Saat ini, tersedia sejumlah bahan yang ditawarkan produsen dan merek aksesori, diklaim mampu melindungi layar ponsel bahkan jika terjatuh dari ketinggian cukup tinggi. Dua bahan pelindung tambahan yang banyak ditawarkan produsen adalah hydrogel dan tempered glass.
Jika kamu ingin menambahkan bahan pelindung layar ini untuk ponsel milikmu, tapi masih bingung menentukan pilihan antara hydrogel dan tempered glass, berikut kami rangkumkan kelebihan dan kekurangan kedua bahan ini.
Sebagai informasi, tempered glass adalah aksesori berbahan tipis untuk melindungi layar ponsel, sedangkan hydrogel merupakan aksesori dari bahan gel tipis dengan fungsi sama. Keduanya menjadi bahan pelindung layar terpopuler saat ini.
Responsivitas Sentuhan
Tempered glass umumnya mengusung ketebalan dari 0,3 mm hingga 0,5mm, sehingga berpotensi untuk mempengaruhi sensitivitas layar terhadap sentuhan jari. Bahan ini juga sangat mirip dengan layar smartphone slot88 sebelum dilapisi bahan pelindung tambahan.Sedangkan hydrogel atau beberapa pihaknya menyebutnya sebagai liquid glass berketebalan lebih tipis dari tempered glass. Sejumlah varian hydrogel populer mengklaim berketebalan 100 nm, sehingga saat dipasangkan di layar, kamu tidak akan dapat melihatnya dengan mudah dari tepi layar.
Berkat dimensi lebih tipis, hydrogel atau liquid glass menawarkan sensitivitas layar terhadap sentuhan jari lebih baik jika dibandingkan dengan tempered glass.
Estetika Layar
Kendati fungsi menjadi faktor utama penentuan keputusan, estetika atau tampilan juga menjadi aspek lain yang mungkin sulit untuk kamu kompromikan. Sejumlah varian tempered glass di pasar saat ini mengusung bagian tepi yang tidak mengikuti lekuk layar.Karenanya, penggunaan tempered glass tersebut menyebabkan terjadinya pembiasan cahaya jika kamu melihat layar smartphone dengan posisi menyamping, dan kamu akan lebih mudah mengetahui keberadaan bahan perlindungan layar ini di perangkat mu.
Sementara itu, hydrogel terkesan lebih menyatu dengan layar dan tepian tipis dan menempel erat dengan tepi layar smartphone dengan lekukan. Dengan demikian, pengoperasian layar smartphone lebih nyaman karena jari tidak akan tersangkut di tepian pelindung layar seperti pada tempered glass.
Sayangnya, pemasangan hydrogel lebih sulit dibandingkan dengan pemasangan tempered glass. Selain itu, hydrogel tidak menampilkan indikator bahwa bahan ini telah terpasang.
Daya Tahan
Dasarnya, tempered glass merupakan lempengan kaca yang disertai perekat, sehingga saat telah terpasang, smartphone seolah memiliki dua lapisan kaca, menambah perlindungan dari benturan dan mencegah kaca smartphone retak saat terjatuh atau terbentur.Sementara itu, hydrogel terbuat dari bahan elastis berkemampuan merenggang, sehingga bahan ini lebih berfungsi untuk menahan goresan, bukan mengurangi dampak benturan seperti tempered glass. Karenanya, kamu perlu mengganti hydrogel di layar smartphone setiap enam hingga 12 bulan sekali, mengingat bahan ini akan menipis seiring dengan waktu.
Karena itu, jika kamu merupakan pengguna yang tergolong ceroboh, kerap menjatuhkan ponsel dan lebih mementingkan perlindungan layar, maka tempered glass adalah pilihan lebih baik. Namun jika kamu lebih mengutamakan estetika dan merupakan pengguna yang lebih berhati-hati saat memegang ponsel, kamu bisa memilih hydrogel. Selamat mencoba!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id