Menurut sejumlah pakar teknologi informasi, penyebab koneksi WiFi putus-nyambung pada laptop bisa berasal dari berbagai faktor, baik dari sisi perangkat keras, pengaturan sistem, hingga kualitas jaringan WiFi itu sendiri.
Salah satu penyebab paling umum adalah sinyal WiFi yang lemah atau terhalang. Jika laptop berada terlalu jauh dari router, atau sinyal terhalang oleh tembok atau perabotan besar, koneksi bisa menjadi tidak stabil.
Selain itu, interferensi dari perangkat elektronik lain, seperti microwave atau Bluetooth speaker, juga bisa mengganggu kualitas sinyal, terutama jika jaringan yang digunakan masih di frekuensi 2,4 GHz.
Dari sisi perangkat lunak, driver WiFi yang belum diperbarui atau bermasalah juga bisa menjadi pemicu utama.
Driver yang usang membuat sistem tidak mampu mengelola koneksi secara optimal, sehingga jaringan kerap terputus meskipun sinyal terlihat penuh. Hal ini kerap terjadi pada laptop yang sudah lama tidak menjalani pembaruan sistem.
Selain itu persoalan dari provider jaringan juga bisa menyebabkan hal ini. Seringkali prodiver jaringan alami kendala teknis sehingga membuat jaringan Wifi menjadi terganggu.
Masalah lain datang dari pengaturan hemat daya Windows. Secara default, sistem operasi Windows dapat memutus koneksi WiFi untuk menghemat daya baterai saat tidak digunakan aktif. Fitur ini kerap kali membuat jaringan terputus tanpa peringatan, terutama saat laptop masuk mode idle atau tidur.
Jika pengguna merasa koneksi WiFi bermasalah di seluruh perangkat, bukan hanya di laptop, maka kemungkinan besar masalah berasal dari router atau penyedia layanan internet (ISP). Jaringan yang terlalu padat atau sedang mengalami gangguan teknis dapat menyebabkan sinyal naik turun tanpa penyebab yang jelas.
Lalu, bagaimana solusinya?
Pengguna disarankan untuk memperbarui driver WiFi secara berkala melalui menu Device Manager di Windows, atau mengunduh langsung dari situs resmi produsen laptop.Pengaturan hemat daya juga dapat dinonaktifkan dengan masuk ke Device Manager buka Network Adapter klik Power Management, lalu hilangkan centang pada opsi "Allow the computer to turn off this device to save power."
Solusi lain yang cukup efektif adalah beralih ke jaringan 5 GHz, jika tersedia. Jaringan ini lebih cepat dan cenderung lebih stabil dibandingkan 2,4 GHz yang lebih padat oleh perangkat di sekitar.
Jika kamu mengalami masalah terus-menerus kamu bisa mencoba penggunaan USB WiFi adapter eksternal terutama jika komponen WiFi internal laptop sudah melemah.
Apabila seluruh langkah tersebut tidak membuahkan hasil, pengguna disarankan untuk melakukan Network Reset di pengaturan sistem Windows, atau menghubungi penyedia layanan internet untuk mengecek kemungkinan gangguan dari sisi jaringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id