Padahal privasi menjadi bagian penting dalam bersosial media. Itulah sebabnya kamu perlu membatasi beberapa hal-hal tertentu.
Baca juga: Cara Mudah Stop Notifikasi Kenangan Facebook Secara Otomatis |
Dikutip dari Make Use Of ini 7 hal berikut yang tak boleh dibagikan di Facebook.
Kontak dan Info Dasar
Saya tidak pernah membagikan informasi pribadi saya (misalnya, telepon, email, dan tanggal lahir) di Facebook karena saya ingin ketenangan pikiran.Membagikan informasi tersebut dapat membahayakan privasi karena permintaan yang tidak diinginkan dan spam. Ini juga merupakan risiko keamanan karena penjahat dunia maya dan pelaku jahat lainnya dapat menggunakannya untuk melakukan penipuan atas nama saya.
Ketika saya membuka halaman Info Dasar di profil Facebook saya, semua yang dapat disembunyikan menjadi tersembunyi.
Keluarga dan Hubungan
Kamu juga bisa merahasiakan detail tentang keluarga dan hubungan. Mudah bagi seseorang untuk mengintip profil Facebook saya dan mengarahkan perhatian yang tidak diinginkan kepada keluarga dan teman-teman saya.Hal ini menjaga keluarga menjadi tak diganggu atau dibuntuti, dan itulah sebabnya kamu harus merahasiakan informasi ini.
Rencana Perjalanan
Facebook memungkinkan kamu untuk mengeposkan rencana perjalanan sebagai peristiwa penting dalam hidup, termasuk tanggal perjalanan dan lokasi. Namun, menyiarkan ini dapat membuat rumah kamu menjadi sasaran dan membahayakan keluarga. Sebaiknya kamu membagikan kenangan perjalanan setelah kembali ke rumah. Saat itu, akan aman untuk melakukannyaLokasi
Fitur Check-In di Facebook memungkinkan untuk mengeposkan pin lokasi saat kamu tiba di berbagai lokasi, termasuk kota, kota kecil, restoran, taman, dan tempat terkenal. Ini adalah cara yang bagus untuk memberi tahu teman-teman kamu.Namun, sebaiknya jangan menggunakan Check-In karena bisa memancing pencuri. Selain itu, hal ini mengundag perhatian orang asing melacak pergerakan saya, terutama saat melakukan sesuatu yang penting.
Jika saya ingin orang-orang mengetahui keberadaan saya, saya akan memberi tahu mereka secara langsung, mengirim pesan, atau memberikan pin lokasi di DM mereka.
Daftar Teman
Pada suatu saat, saya menerima banyak permintaan pertemanan aneh di Facebook dari orang-orang yang tidak saya kenal secara pribadi.Saya baru sadar mereka mengirimkannya karena mereka melihat koneksi bersama kami di daftar teman saya. Jadi, saya membuatnya menjadi pribadi untuk mempersulit mereka. Dengan menyembunyikannya, saya dapat melindungi jaringan koneksi saya agar tidak menjadi sasaran melalui taktik rekayasa sosial.
Foto Anak-anak
Anak-anak, terutama bayi, memang lucu. Wajar saja jika orang-orang ingin membagikannya kepada dunia. Namun, saya tidak pernah mengunggah foto anak-anak di Facebook karena satu alasan utama yakni kita hidup di era AI.Siapa pun dapat mengambil foto anak-anak dan menggunakannya untuk membuat deepfake yang meyakinkan. Deepfake adalah gambar dan video yang dimanipulasi AI yang meniru orang dan objek nyata untuk menyakiti atau menyesatkan. Saya tidak ingin deepfake anak yang saya posting berakhir di sudut-sudut internet yang gelap dan dalam. Hal ini juga bisa menjadikannya sasaran perundungan siber atau dimangsa predator.
Tujuan Pribadi
Saya mengerti orang-orang memposting tujuan pribadi mereka di Facebook karena berbagai alasan yang bagus, termasuk akuntabilitas, motivasi, dukungan, ekspresi diri, dan penguatan positif. Namun, sebaiknya jangan pernah memposting tujuan karena ada satu kelemahan besar yakni tindakan memposting itu dan mendapatkan semua suka dan komentar itu dapat menyebabkan kepuasan yang prematur.Saya tidak ingin rasa pencapaian yang salah yang datang dengan kepuasan prematur. Itu bisa menjadi pembunuh motivasi karena dapat menipu otak agar berpikir ia telah mencapai tujuan. Saya lebih suka melakukan hal-hal yang akan membuat saya tetap fokus, seperti menggunakan aplikasi penetapan tujuan untuk mencapai tujuan saya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News