Mata angin merupakan panduan untuk menentukan arah, umumnya ada dalam navigasi, kompas, dan peta. Oleh karenanya, arah mata angin menjadi pengetahuan dasar yang penting diketahui.
Baca Juga: Penemuan Kompas |
Dalam kepramukaan, mata angin terbagi menjadi 4, 8, 16, hingga 32 arah. Mata angin yang umumnya digunakan yakni delapan penjuru mata angin, yaitu utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, dan barat laut.
Delapan arah mata angin itu yang sering diajarkan di tingkat sekolah dasar dalam buku maupun lagu. Delapan arah mata angin ini terbagi menjadi cardinal points dan ordinal points. Berikut penjelasannya:
Jenis arah mata angin
Cardinal Points
Empat mata angin disebut sebagai cardinal point atau arah mata angin utama. Berikut cardinal point beserta derajatnya:- Utara = 0 atau 360 derajat
- Timur = 90 derajat
- Selatan = 180 derajat
- Barat = 270 derajat.
Ordinal Points
Empat arah mata angin lainnya disebut ordinal points atau arah pertengahan. Berikut ordinal point beserta derajatnya:- Timur laut = antara timur dengan utara, terletak di 45 derajat
- Tenggara = antara timur dengan selatan, terletak di 135 derajat
- Barat daya = antara barat dan selatan, terletak di 225 derajat
- Barat laut = antara utara dan barat, terletak di 315 derajat.
8 arah mata angin. Foto: Pexels.
Baca Juga: Mengenal 10 Ilmuwan Geografi Beserta Kontribusinya untuk Dunia |
Fungsi arah mata angin
Arah mata angin tidak hanya sekedar menentukan arah. Apa saja fungsi arah mata angin?- Memberikan navigasi sebagai acuan arah dan posisi.
- Membantu operasional terhadap perjalanan bagi alat transportasi pesawat serta kapal.
- Menjadi alat bantu dalam penggambaran sebuah lokasi atau wilayah.
- Membantu umat Muslim menentukan kiblat sholat.
- Memperkirakan dan menentukan waktu bersamaan dengan arah bayangan matahari.
- Memprediksi dan menentukan cuaca dengan mengacu pada arah angin dan pergerakan awan.
Cek Berita terbaru dan Artikel menarik lainnya di Google News
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News