Seperti yang disebutkan oleh CNET, phishing adalah usaha hacker untuk menipu korban dengan file atau situs yang terlihat seperti asli. Karena "umpan" ini menyebar lewat email, terkadang sulit bagi software keamanan untuk mengetahui email phishing tersebut. Di bawah ini adalah contoh email phishing.
Screenshot: Rick Broida/CNET
Ini beberapa tanda bahwa sebuah email merupakan usaha phishing kriminal siber.
1. Bagian "kepada" yang kosong
Salah satu tanda bahwa sebuah email datang dari sumber tidak dipercaya adalah jika bagian "kepada" kosong. Selain itu, jika email diklaim datang dari sebuah layanan perbankan, pastikan email Anda memang sesuai dengan email yang Anda gunakan untuk mendaftar layanan tersebut.
2. Tata bahasa yang buruk
Perusahaan besar pasti mempekerjakan penulis dan editor profesional untuk menulis email. Karena itu, jika Anda melihat email dengan tata bahasa yang tidak benar atau agak aneh, Anda patut mencurigai email tersebut.
3. Nama Anda tidak ada
Dalam contoh di atas, Anda bisa melihat bagaimana nama penerima tidak ditulis dalam email. Perusahaan besar seperti PayPal biasanya menggunakan nama Anda dalam pembuka.
4. Email tidak Anda gunakan untuk mendaftar di layanan tertentu
Di sini, penerima sebenarnya tidak menggunakan emailnya untuk mendaftar layanan email. Hal ini mungkin akan membuat Anda khawatir karena ada orang lain yang menggunakan email Anda untuk membuat akun di layanan tertentu. Taktik menakut-nakuti seperti ini biasanya bertujuan untuk membuat Anda mengklik tautan yang ada.
Jika Anda mengkliknya, maka Anda akan dimasukkan ke situs yang terlihat serupa situs PayPal atau layanan lain. Di situs itu, Anda akan diminta untuk memasukkan data-data pribadi Anda, termasuk nomor kartu kredit. Selain itu, bisa jadi, Anda masuk ke situs yang akan mengunduh spyware atau virus secara diam-diam ke perangkat Anda.
Bagaimana cara menghindari tertipu oleh email phishing?
Selalu waspada
Phishing email biasanya berusaha untuk membuat Anda takut dengan peringatan bahwa informasi Anda telah dicuri kemudian menawarkan solusi mudah hanya dengan mengklik tautan tertentu. Cara lain yang digunakan hacker adalah dengan mengiming-imingi Anda dengan hadiah tertentu. Jika Anda ragu akan keaslian sebuah email, sebaiknya Anda tidak mengklik tautan yang ada di dalamnya.
Sebagai gantinya, sebaiknya Anda membuka peramban Anda dan membuka situs perusahaan yang mengirimkan email lalu masuk ke akun Anda sendiri. Cari tahu apakah ada aktivitas mencurigakan. Jika Anda masih khawatir, tidak ada salahnya mengganti password yang Anda gunakan.
Gunakan komputer
Seperti yang disebutkan oleh Microsoft dalam situs resminya, jika Anda melihat tautan mencurigakan dalam email, jangan langsung mengkliknya. Sebagai gantinya, arahkan kursor mouse ke tautan tersebut untuk melihat apakah alamat situs itu sesuai dengan alamat tautan yang tertulis. Hal ini akan lebih sulit dilakukan jika Anda menggunakan ponsel, mengingat Anda tidak bisa melakukan hover.

Perhatikan tata bahasa
Tidak peduli apakah sebuah email dikirim dalam bahasa Inggris atau Indonesia, perhatikan tata bahasa yang digunakan. Perusahaan besar memiliki penulis profesional yang bertanggung jawab atas komunikasi melalui email. Karena itu, jika Anda menemukan email dengan tata bahasa yang salah, maka sudah pasti email itu palsu.
Gunakan ekstensi keamanan di peramban
Anda bisa memasang ekstensi/add-on pada peramban untuk membuatnya menjadi lebih aman. Misalnya, McAfee SiteAdvisor dan Web of Trust. Keduanya bisa Anda gunakan gratis. Ekstensi tersebut berfungsi untuk memberitahu Anda jika Anda hendak masuk ke situs yang berbahaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id