Emoji sebenarnya hanyalah simbol yang ditetapkan oleh Unicode.
Emoji sebenarnya hanyalah simbol yang ditetapkan oleh Unicode.

Tips & Trik

Begini Alasan Tampilan Emoji di HP Bisa Beda

Arif Wicaksono • 16 Mei 2025 19:20

Jakarta: Emoji bisa berbeda tampilan di tiap perangkat seperti Android dan iPhone karena emoji sebenarnya hanyalah simbol yang ditetapkan oleh Unicode.

Unicode memberikan kode unik dan arti umum untuk setiap emoji, misalnya U+1F602 berarti “face with tears of joy”. Namun, Unicode tidak mengatur bagaimana emoji itu harus digambar atau ditampilkan secara visual.

baca juga: 6 Pengaturan Privasi Android untuk Menjaga Keamanan Digital

Oleh karena itu, setiap perusahaan teknologi bebas merancang tampilannya sesuai gaya dan identitas mereka masing-masing.

Standar Unicode untuk Karakter Universal

Unicode diciptakan untuk mengatasi keterbatasan sistem pengkodean sebelumnya, seperti ASCII, yang hanya mendukung karakter terbatas (terutama huruf Latin) dan tidak mampu menangani keragaman bahasa global.

Unicode menetapkan kode unik, yang disebut "code point," untuk setiap karakter, simbol, atau emoji, terlepas dari bahasa atau sistem penulisan.

Misalnya, huruf "A" memiliki code point U+0041, sementara emoji wajah tersenyum adalah U+1F604. Dengan lebih dari 149.000 karakter yang didefinisikan hingga 2025, Unicode mendukung hampir semua sistem penulisan, termasuk Latin, Tionghoa, Arab, Devanagari, hingga simbol seperti emoji dan karakter kuno.

Setiap code point dalam Unicode direpresentasikan dalam format heksadesimal, diawali dengan "U+" diikuti oleh angka, seperti U+1F600 untuk emoji wajah tersenyum lebar.

Unicode menggunakan beberapa bidang (planes) untuk mengatur code point, dengan Plane 0 (Basic Multilingual Plane) mencakup karakter yang paling umum digunakan, seperti huruf dan simbol dasar, sementara plane lain menangani karakter yang lebih khusus, seperti emoji atau aksara langka.

Sistem ini memungkinkan Unicode untuk berkembang dengan menambahkan karakter baru tanpa mengganggu kompatibilitas dengan sistem yang sudah ada.

Untuk emoji, Unicode menetapkan code point spesifik dan memberikan nama resmi, seperti "SMILING FACE WITH OPEN MOUTH" untuk U+1F604, tetapi tidak mengatur desain visualnya.

Ini memungkinkan platform seperti Apple, Google, atau Samsung untuk membuat versi emoji mereka sendiri, yang menyebabkan perbedaan tampilan antar perangkat, meskipun kode dasarnya sama.

Unicode juga memperkenalkan fitur seperti pengubah warna kulit atau kombinasi emoji (misalnya, dua karakter emoji yang digabungkan untuk membentuk emoji baru), yang ditangani melalui mekanisme seperti Zero Width Joiner (ZWJ).

Standar Unicode terus diperbarui melalui versi baru (misalnya, Unicode 15.1 pada 2023) untuk menambahkan karakter, emoji, atau aksara baru yang mencerminkan kebutuhan budaya, teknologi, dan inklusivitas global.

Kenapa Bisa Berbeda Tampilan?

Emoji bisa terlihat berbeda di tiap perangkat, seperti Android dan iPhone, karena adanya perbedaan dalam implementasi standar Unicode dan desain visual yang dibuat oleh masing-masing platform.

Unicode Consortium, organisasi yang mengatur standar emoji, menetapkan kode unik untuk setiap emoji agar dapat dikenali secara universal. Misalnya, emoji wajah tersenyum memiliki kode U+1F604. Kode ini memastikan bahwa emoji yang sama dikirim dan diterima dengan benar antar perangkat, tetapi Unicode tidak menentukan bagaimana emoji tersebut harus dirancang secara visual.

Akibatnya, setiap perusahaan seperti Apple, Google, atau Samsung bebas membuat desain emoji sesuai dengan gaya estetika mereka sendiri. Perbedaan desain ini muncul karena setiap platform memiliki tim desainer yang menyesuaikan emoji dengan identitas merek mereka.

Selain itu, platform juga mempertimbangkan preferensi budaya dan demografi pengguna mereka. Hal ini menyebabkan variasi seperti bentuk mata, warna, atau detail kecil lainnya pada emoji yang sama, meskipun kode Unicode-nya identik.

Ketika Unicode Consortium merilis emoji baru, platform seperti Apple atau Google perlu memperbarui sistem operasi mereka untuk mendukung emoji tersebut. Namun, tidak semua pengguna memperbarui perangkat mereka secara bersamaan.

Akibatnya, perangkat dengan sistem operasi lama mungkin tidak menampilkan emoji baru sama sekali atau hanya menampilkan kotak kosong. Bahkan di antara perangkat dengan sistem operasi terbaru, pembaruan desain emoji yang dilakukan oleh platform dapat membuat emoji lama terlihat berbeda dari versi sebelumnya.

Faktor lain adalah kompatibilitas lintas platform. Ketika pengguna iPhone mengirim emoji ke pengguna Android, emoji tersebut diterjemahkan berdasarkan desain yang ada di perangkat penerima.

Misalnya, emoji pistol di iPhone mungkin terlihat seperti pistol air, tetapi di Android bisa tampak seperti pistol sungguhan, tergantung pada versi sistem operasi dan desain platform.

Hal ini kadang menyebabkan miskomunikasi, terutama jika desain emoji memiliki makna yang berbeda secara budaya atau emosional. Untuk mengatasi ini, beberapa aplikasi seperti WhatsApp menggunakan set emoji mereka sendiri agar tampilan lebih konsisten antar perangkat.

Meskipun emoji bertujuan menyederhanakan komunikasi emosional di dunia digital, kenyataannya tidak selalu sederhana karena desain visualnya tergantung pada masing-masing vendor.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan