Samsung Wallet salah satu aplikasi dompet smartphone.
Samsung Wallet salah satu aplikasi dompet smartphone.

Tips & Trik

5 Langkah Pencegahan Saat Memakai Aplikasi Dompet Smartphone

Arif Wicaksono • 17 Mei 2025 09:18

Jakarta: Aplikasi dompet smartphone adalah pengganti yang sangat praktis untuk dompet fisik untuk menyimpan uang, kartu, identifikasi, dan lainnya.
 

Baca juga: Gampang Nih, Cara Hapus File Tersembunyi di HP

Mereka sangat aman digunakan dan memudahkan untuk menyimpan kartu-kartu terpenting kamu di dekat tanpa harus membawa dompet atau tas tetapi masih ada beberapa langkah pencegahan serius yang harus kamu ambil.

Dikutip dari Make Use Of ini cara yang kamu gunakan saat memakai dompet smartphone. 

1. Gunakan Autentikasi Biometrik

Sebagian besar, jika tidak semua, smartphone memiliki pemindai sidik jari yang dapat kamu gunakan untuk mengunci ponsel kamu dan aplikasi-aplikasi di dalamnya. 

Dompet digital juga mendukung fungsi ini, memungkinkan kamu menggunakan sidik jari atau wajah untuk membuka kunci aplikasi.

Autentikasi biometrik adalah salah satu mekanisme penandatanganan yang paling aman yang dapat kamu gunakan. Kata sandi dan PIN berguna, tetapi mereka dapat ditebak, dicuri, atau dipancing.

Data biometrik jauh lebih sulit dicuri atau direplikasi oleh penjahat siber. Ini juga memastikan bahwa bahkan jika perangkat kamu dicuri atau hilang, seseorang tidak bisa masuk ke aplikasi dompet digital kamu dan mulai melakukan pembayaran. Pastikan untuk tidak meninggalkan PIN dan kata sandi kamu sepenuhnya.

Menggunakan kata sandi atau PIN yang kuat untuk mengunci ponsel kamu tetap penting. Jika autentikasi biometrik gagal, mereka menjadi satu-satunya opsi kamu untuk mengakses aplikasi dompet dan ponsel kamu.

2. Secara Teratur Memantau Aktivitas Akun

Ini mungkin terdengar jelas, tetapi secara teratur memantau aktivitas akun dapat membantu kamu menangkap transaksi mencurigakan sebelum mereka berkembang menjadi kerugian yang lebih besar.

Sebagian besar aplikasi dompet sudah mengirimkan notifikasi waktu nyata untuk setiap transaksi, tetapi kamu selalu dapat memantau riwayat transaksi kamu di dalam aplikasi.

Para penjahat sering kali memulai dengan transaksi kecil untuk menguji apakah sebuah akun rentan tanpa memberi tahu pemiliknya.

Secara teratur meninjau akun kamu juga memberi kamu pandangan menyeluruh tentang mode pembayaran mana yang mungkin bocor uang.

Misalnya, jika kartu kredit kamu dikompromikan dalam kebocoran data situs web dan peretas mencoba mengenakan biaya ke akun kamu, kamu dapat melihat transaksi kecil yang dicoba pada kartu.

Sebaiknya kamu coba meninjau aktivitas akun setidaknya sekali seminggu. Sebagai bonus tambahan, kamu juga akan lebih sadar ke mana uang kamu pergi, yang sangat membantu dalam merencanakan anggaran bulanan berdasarkan pengalaman saya.

Beberapa aplikasi dompet juga memungkinkan kamu untuk mengatur pemberitahuan transaksi kustom berdasarkan nilai atau lokasi transaksi. Ini dapat segera memberi tahu kamu tentang transaksi apa pun yang mungkin tidak kamu sadari.

3. Waspadai Serangan Phishing

Tips lainnya kamu harus selalu waspada terhadap serangan phishing yang mencoba mencuri informasi pembayaran kamu. Para peretas mengirim email palsu yang terdengar menakutkan dan bahkan bisa melewati filter spam di kotak masuk kamu.

Meskipun kamu telah berusaha sebaik mungkin, halaman phishing, malware, atau peretasan lainnya selalu bisa lolos.  Cara terbaik untuk menghindari phishing adalah dengan melakukannya perlahan, membaca pesan atau email dengan cermat, dan memeriksa URL sebelum mengklik tautan apa pun.

Ada banyak cara untuk memeriksa tautan mencurigakan dalam pesan teks. Selain itu, penipu sering menggunakan kode QR, jadi berhati-hatilah sebelum memindai kode QR acak dalam email atau pesan.

4. Tetapkan Batas Transaksi Jika Memungkinkan

Menetapkan batas transaksi di aplikasi dompet digital kamu adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi diri kamu dari gangguan acak.

Batasan transaksi awalnya dirancang untuk membantu mengelola keuangan kamu, tetapi juga berfungsi ganda sebagai langkah pencegahan jika dompet kamu terkena masalah.

Bahkan jika penyerang mendapatkan akses ke dompet digital kamu dan dapat melakukan pembayaran, batas transaksi kamu akan mengurangi kerusakan pada rekening bank kamu, cukup lama bagi kamu untuk mengambil tindakan.

Batas transaksi tidak secara aktif melindungi dompet digital atau informasi keuangan kamu dari penyalahgunaan, tetapi mereka akan mencegah peretas melarikan diri dengan semua uang kamu sekaligus.

5. Nonaktifkan Penyimpanan Otomatis Informasi Pembayaran

Dompet digital (terutama Google Pay!) akan meminta untuk secara otomatis menyimpan informasi pembayaran kamu di situs yang kamu kunjungi.
 
Browser dan aplikasi lainnya juga menawarkan untuk menghubungkan dengan dompet digital kamu agar pengalaman checkout kamu lebih lancar dan menghindari kerepotan memasukkan detail kartu kamu dan lainnya setiap kali kamu melakukan pembelian.
Hal ini sangat nyaman dan inilah cara pembayaran online seharusnya dilakukan.

Namun, itu juga terlalu berisiko dari segi keamanan. Begitu kamu membiarkan situs web atau aplikasi mulai menyimpan data keuangan kamu, kamu juga mempercayakan mereka untuk melindunginya.

Dan meskipun keamanan bukanlah risiko besar di pengecer besar seperti Amazon, Best Buy, atau eBay, bisnis kecil yang tidak menerapkan langkah-langkah keamanan siber terbaik dapat secara tidak sengaja membocorkan informasi keuangan kamu kepada peretas.

Ingat pengguna individu selalu menjadi target para peretas dan penipu yang ingin mencuri uang mereka. Mengambil beberapa langkah pencegahan sederhana dapat sangat membantu melindungi kamu dari penjahat yang mencuri uang kamu. 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan