Ilustrasi.
Ilustrasi.

Tips & Trik

Cobain, 5 Tips dari Meta Agar Gak Gampang Kena Scam di Medsos!

Cahyandaru Kuncorojati • 12 November 2024 09:32
Jakarta: Scam alias penipuan memang kerap dijumpai pada media sosial. Sekalipun kamu sudah mengetahui ragam bentuk scam tapi tidak jarang kita juga hampir begitu saja percaya.
 
Hal ini disebabkan scam yang disebarkan oleh penjahat siber semakin meyakinkan, mulai dari voucher gratis yang mengharuskan kita mengisikan informasi login ke media sosial atau akun lain, hingga situs palsu yang dirancang sangat mirip dengan aslinya.
 
Meta, induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp kini membagikan tips untuk penggunanya tidak mudah menjadi korban scam di medsos atau media sosial. 

Meskipun mereka sudah memiliki sistem keamanan berlapis tapi tetap saja kunci keamanan ada di pengguna atau pemilik akun. Simak sejumlah tips tidak menjadi korban scam berikut ini:
 
1. Lindungi akun kamu dengan mengaktifkan 2FA dan melakukan privacy check up
Kata kunci yang aman, kuat, dan unik penting untuk melindungi akun digital dari peretasan. Mengingat ancaman kejahatan siber bisa terjadi kapanpun dan pada siapapun, kamu wajib mengaktifkan two-factor authentication (2FA). 
 
Fitur ini berfungsi sebagai lapisan proteksi tambahan yang melindungi akses ke akun digital lewat identifikasi ganda, seperti dengan kode log in via SMS dan aplikasi autentikasi yang akan memberikan informasi jika ada upaya log in dari perangkat tak dikenal. 
 
Fitur 2FA tersedia di berbagai platform Meta, seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan fitur-fitur proteksi tambahan dari Meta, seperti Security Check-up di Facebook dan Instagram untuk selalu menjaga keamanan akun kamu. 
 
Kalau kamu pakai WhatsApp, aktifkan Privacy Checkup untuk mengetahui dan memilih cara mengamankan akun kamu dari aktivitas mencurigakan.
 
2. Jangan percaya penawaran yang terlalu menggiurkan
Pelaku kejahatan seringkali melancarkan modusnya dengan menyebarkan pesan berisi informasi dan penawaran menarik. Beberapa modus yang marak muncul adalah penawaran tur yang terlalu murah yang memanfaatkan keinginan orang untuk liburan atau melakukan perjalanan peribadatan, atau penawaran kerja dengan gaji menggiurkan.
 
Pastikan kamu selalu waspada saat menerima pesan dari orang yang tidak dikenal atau yang terlihat mencurigakan. Selalu cek profil dari pengirim pesan atau pemasang iklan, apakah terpercaya atau tidak. 
 
Cek juga kolom komentar di akun media sosial mereka, apakah ada testimoni fiktif atau komplain dari akun lain yang dapat menjadi sinyal bahwa mereka adalah pelaku penipuan daring.
 
3. Jangan pernah membagikan data pribadi di media sosial
Tips lainnya untuk menjaga keamanan di ruang digital dan menghindari penipuan adalah dengan melindungi data pribadi. Jangan membagikan informasi sensitif seperti KTP atau data finansial di jejaring sosial, apalagi ke orang yang tidak atau baru dikenal.
 
Pembatasan peredaran data pribadi ini pun berlaku saat kita melamar pekerjaan. Walau memberi data pribadi ke pencari kerja terlihat lumrah, namun kamu tetap perlu berhati-hati jika diminta data-data sensitif melalui media sosial karena penipuan berkedok lowongan kerja masih marak terjadi.
 
Pastikan cek profil perusahaan yang akan kamu lamar, karena perusahaan yang kredibel tidak akan meminta pelamar membagikan data sensitif, apalagi sampai meminta pembayaran untuk pendaftaran atau pelatihan sebagai bagian dari proses rekrutmen melalui media sosial.
 
4. Jangan klik tautan (link) atau download file lampiran yang mencurigakan
Kamu mungkin pernah dengar penipuan berkedok undangan pernikahan dan penawaran palsu yang mengatasnamakan figur terkenal. Kedua modus ini punya persamaan, yaitu meminta target untuk unduh suatu lampiran atau klik tautan menuju laman tertentu.
 
Nah, ini menjadi celah yang berbahaya karena pelaku bisa hack akun media sosial hingga mencuri data pribadi seperti akses ke rekening bank atau dompet digital. Untuk menghindari penipuan semacam ini, jangan pernah klik tautan atau unduh lampiran yang mencurigakan dan berasal dari sumber yang tidak jelas.
 
5. Hindari grup yang meragukan, blok dan laporkan akun atau konten mencurigakan
Untuk menjaga keamanan kamu di ruang digital dan menghindari penipuan, jangan masuk ke sembarang grup chat. Pasalnya, ada modus penipuan yang mengatasnamakan marketplace tertentu yang mengundang orang-orang secara acak ke sebuah grup chat.
 
Kemudian, pelaku memberi iming-iming hadiah dan meminta anggota grup membayar
sejumlah uang atas pajak dari hadiah tersebut. 
 
Untuk mencegah nomor WhatsApp dimasukkan ke grup yang tidak dikenal, kamu bisa membuka menu Privasi di bagian Pengaturan dan memastikan hanya orang-orang yang terdaftar di kontak yang bisa memasukkan kamu ke suatu grup. 
 
Selain itu, kamu juga bisa memproteksi diri dengan memanfaatkan fitur blokir atau melaporkan pihak-pihak yang mencurigakan dengan mengakses ikon Menu di pojok kanan atas di setiap platform Meta, lalu pilih Laporkan. 
 
Fungsi ini juga bisa digunakan secara langsung di setiap konten yang ingin dilaporkan dengan klik ikon tiga titik di bagian atas konten dan pilih Laporkan.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan