| Baca juga: Tanda-Tanda HP disadap dan Cara Mencegahnya |
Rasa pusing dan mual ini berkaitan dengan fenomena yang disebut motion sickness atau mabuk perjalanan. Kondisi ini terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara sinyal yang diterima otak dari berbagai indera, yaitu mata, telinga dalam (sistem vestibular), dan reseptor sensorik di tubuh.
Ketika seseorang fokus pada layar HP di dalam mobil yang bergerak, mata mereka melihat gambar statis di layar, tetapi tubuh dan telinga dalam merasakan gerakan mobil, seperti akselerasi, pengereman, atau belokan.
Ketidaksesuaian ini membingungkan otak, yang berusaha memproses informasi kontradiktif, sehingga memicu gejala seperti pusing, mual, dan bahkan keringat dingin. Konflik sensorik ini menyebabkan otak kesulitan mengintegrasikan informasi, yang dapat memicu aktivasi pusat mual di otak, terutama di area yang disebut area postrema.
Hal ini meningkatkan ketegangan pada otot mata dan dapat memperparah rasa tidak nyaman. Selain itu, gerakan mikroskopis layar akibat guncangan mobil, meskipun kecil, juga dapat menambah kebingungan sensorik, karena otak mencoba menyesuaikan diri dengan perubahan posisi layar yang tidak sinkron dengan gerakan tubuh.
Selain itu, posisi kepala yang menunduk saat menggunakan HP juga dapat memperburuk gejala, karena posisi ini mengubah aliran cairan di telinga dalam, yang mempengaruhi persepsi keseimbangan.
Kondisi individu juga mempengaruhi tingkat keparahan pusing dan mual. Beberapa orang lebih rentan terhadap motion sickness karena faktor genetik, sensitivitas sistem vestibular yang lebih tinggi, atau riwayat mabuk perjalanan.
Wanita, terutama saat hamil atau menstruasi, sering kali lebih mudah mengalami gejala ini karena perubahan hormonal yang mempengaruhi sensitivitas sistem saraf. Anak-anak usia 2–12 tahun juga lebih rentan karena sistem vestibular mereka masih berkembang. Selain itu, faktor seperti kurang tidur, stres, atau perut kosong dapat memperburuk gejala.
Pengaruh lingkungan mobil
Lingkungan di dalam mobil juga berperan. Misalnya, duduk di kursi belakang sering kali memperburuk motion sickness karena pandangan ke luar terbatas, sehingga mata tidak dapat melihat horizon atau pemandangan luar yang membantu otak menyinkronkan informasi gerakan.Ventilasi yang buruk atau bau tertentu di dalam mobil, seperti bau bahan bakar atau makanan, juga dapat memicu mual. Selain itu, HP dengan layar yang terlalu terang atau kontras tinggi dapat meningkatkan ketegangan mata, yang secara tidak langsung memperparah gejala
Jika kamu duduk di kursi belakang atau samping, gerakan mobil terasa lebih signifikan dibandingkan duduk di depan.Inilah sebabnya mengapa orang yang duduk di kursi belakang sering kali lebih mudah mengalami pusing saat membaca atau menggunakan HP.
Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi. Jalan yang berliku, macet, atau penuh guncangan bisa memperparah gejala. Menggunakan HP sambil duduk di kursi yang tidak stabil dalam kendaraan yang sering berhenti dan jalan juga membuat keseimbangan tubuh terganggu lebih cepat.
Untuk mengurangi pusing dan mual saat menggunakan HP di mobil, cobalah untuk mengalihkan pandangan keluar jendela sesekali, duduk di depan, atau mengatur kecerahan layar agar tidak terlalu menyilaukan.
Jika memungkinkan, hindari membaca atau mengetik terlalu lama menggunakan mode suara atau earphone agar tidak terus menatap layar. Jika kamu sering mengalaminya, ada juga obat anti-motion sickness yang bisa dikonsumsi sebelum perjalanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
