Pada gelaran Google I/O 2025 yang berlangsung di Shoreline Amphitheatre, Mountain View, California, Google kembali menegaskan dominasinya dalam ranah kecerdasan buatan.
Pada gelaran Google I/O 2025 yang berlangsung di Shoreline Amphitheatre, Mountain View, California, Google kembali menegaskan dominasinya dalam ranah kecerdasan buatan.

Google I/O 2025

Ini Deretan Inovasi AI Terbaru dari Google I/O 2025

Arif Wicaksono • 27 Mei 2025 07:28
Jakarta: Pada gelaran Google I/O 2025 yang berlangsung di Shoreline Amphitheatre, Mountain View, California, Google kembali menegaskan dominasinya dalam ranah kecerdasan buatan dengan memperkenalkan sederet teknologi mutakhir.
 
Salah satu inovasi yang paling disorot adalah fitur terbaru bernama Deep Think, sebuah mode penalaran canggih yang terintegrasi dalam model andalan mereka, Gemini 2.5 Pro.
 

Fitur ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan model dalam mengevaluasi berbagai kemungkinan jawaban sebelum memberikan respons, yang menurut Google secara signifikan memperbaiki performa di berbagai tolok ukur.
 
Meski detail teknisnya belum diungkap sepenuhnya, banyak pihak menduga pendekatan Deep Think mirip dengan model-model lanjutan seperti o1-pro dan o3-pro dari OpenAI, yang mengandalkan pemrosesan multi-jalur dalam menyusun solusi terbaik.

Deep Think baru tersedia bagi penguji terpilih melalui Gemini API, sementara peluncuran luasnya masih menunggu evaluasi keamanan lanjutan.
 
Tak hanya itu dalam acara yang berlangsung pada 20–22 Mei 2025,Google memaparkan berbagai kemajuan AI terintegrasi dalam seluruh lini produk Google.

1. Pembaruan Besar untuk Model Gemini

Google memperkenalkan Gemini 2.5 Pro, yang kini mendominasi berbagai leaderboard AI, serta Gemini Flash, versi baru yang dioptimalkan untuk kecepatan dan efisiensi.
 
Selain itu, diperkenalkan pula paket langganan premium seharga USD249,99 per bulan, mencakup akses ke Deep Think Mode, Veo 3 dengan audio lengkap, platform pembuatan film Flow, Project Mariner untuk otomatisasi agensi, penyimpanan cloud 30 TB, dan langganan YouTube Premium.
 
Fitur personalisasi pun ditingkatkan dengan integrasi opsional terhadap konteks dari aplikasi seperti Gmail dan Kalender.

2. Evolusi Google Search dengan AI Mode

Google merombak pengalaman pencarian dengan memperkenalkan AI Mode, yang sudah mulai dirilis di Amerika Serikat. Mode ini memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan kompleks, menerima ringkasan cerdas, dan berdialog secara natural dengan mesin pencari.
 
Fitur tambahan Deep Research memungkinkan Gemini merangkum hasil pencarian menjadi narasi utuh. Sementara Live View mengintegrasikan kamera untuk memberikan hasil pencarian berbasis visual real-time.

3. Revolusi Produksi Konten Lewat AI Generatif

Google mengumumkan Veo 3, model AI terbaru untuk generasi video yang kini mendukung audio otomatis lengkap, mulai dari efek suara, dialog, hingga latar musik.
 
Platform Flow hadir sebagai solusi produksi film berbasis AI, sementara Imagen 4 menawarkan peningkatan kualitas visual, terutama dalam hal tekstur. Proyek kreatif seperti Sparkify juga memungkinkan pengguna membuat video animasi pendek dari ide atau pertanyaan sederhana, dengan gaya visual pilihan.

4. Inovasi dalam Komunikasi dan Kolaborasi

Google Beam membuat pengalaman video konferensi berevolusi dengan tampilan 3D real-time yang ditangkap dari enam kamera, menghadirkan sensasi seolah berada di ruangan yang sama. Teknologi ini dikembangkan bersama HP dan menyajikan visual 60 FPS dengan pelacakan gerakan kepala.
 
Google Meet juga segera dilengkapi fitur terjemahan langsung dengan sinkronisasi suara, nada, dan ekspresi wajah, yang akan tersedia dalam bahasa Inggris dan Spanyol untuk pelanggan Google AI Pro dan Ultra.

5. Dukungan AI untuk Pengembang dan Produktivitas

Agen coding bernama Jules kini tersedia untuk publik. Ia mampu menyelesaikan berbagai tugas pengkodean seperti upgrade versi, penulisan tes, serta perbaikan bug secara mandiri.
Gemini Code Assist, khususnya untuk pengguna GitHub, mendapat dukungan penuh dari Gemini 2.5 dengan context window hingga 2 juta token.
 
Platform Firebase Studio diluncurkan sebagai workspace AI berbasis cloud yang memungkinkan transformasi desain Figma menjadi kode UI Compose. API ML Kit GenAI yang didukung Gemini Nano juga dirilis, menghadirkan fitur-fitur seperti ringkasan teks, koreksi, penulisan ulang, dan deskripsi gambar secara lokal di perangkat.

6. Integrasi AI ke Berbagai Ekosistem

Google memperkenalkan Android XR Ecosystem, yang meliputi kacamata pintar dan headset berbasis Gemini untuk pengalaman spatial computing. Di sisi rumah pintar, Gemini kini tersedia melalui Google Home APIs.
 
Inisiatif FireSat menghadirkan konstelasi satelit AI yang mampu mendeteksi kebakaran hutan berskala kecil dengan resolusi tinggi. Sementara itu, model ringan Gemma 3N yang hanya membutuhkan RAM 2 GB kini juga mendukung pemrosesan audio, menjadikannya semakin adaptif untuk perangkat seluler.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan