Cara ini sangat membantu jika kamu tidak ingin mengalami gangguan pembaruan Windows ketika sedang bekerja atau bermain game.
Baca juga: Cara Mengaktifkan Mode Gelap Notepad pada Windows 10 & 11 |
Pembaruan otomatis kadang-kadang bisa menyebabkan ketidakcocokan perangkat lunak atau perangkat keras, yang bisa mengganggu stabilitas sistem. Dengan menonaktifkan pembaruan, kamu bisa memastikan sistem kamu tetap stabil.
Pembaruan besar bisa mengkonsumsi banyak bandwidth internet. Jika kamu memiliki batasan data atau koneksi internet yang lambat, menonaktifkan pembaruan otomatis bisa membantu menghemat penggunaan data.
Menonaktifkan pembaruan otomatis memberimu waktu untuk melihat apakah ada masalah dengan pembaruan baru sebelum kamu menginstalnya.
Meskipun ini bisa menjadi pedang bermata dua, menonaktifkan pembaruan otomatis bisa memberikanmu waktu untuk memantau ulasan tentang pembaruan keamanan dan memastikan bahwa pembaruan tersebut tidak akan menyebabkan masalah pada sistem kamu.
Namun hal ini juga memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap keamanan dan kinerja sistem laptop atau PC. Tanpa pembaruan, komputer menjadi lebih rentan terhadap serangan virus, malware, dan jenis perangkat lunak berbahaya lainnya yang dapat mencuri data pribadi, merusak sistem, atau bahkan mengendalikan komputer dari jarak jauh.
Selain masalah keamanan, mematikan pembaruan Windows juga dapat mempengaruhi kinerja dan stabilitas sistem. Pembaruan seringkali menyertakan perbaikan bug, peningkatan kinerja, dan fitur baru yang dirancang untuk membuat sistem operasi berjalan lebih efisien.
Tanpa pembaruan ini, kamu mungkin mengalami masalah kompatibilitas dengan perangkat lunak atau perangkat keras baru, kinerja sistem yang melambat, atau bahkan masalah stabilitas yang menyebabkan komputer sering mengalami crash atau hang.
Mematikan pembaruan Windows juga dapat menyebabkan kamu kehilangan fitur-fitur terbaru dan peningkatan fungsionalitas yang ditawarkan oleh sistem operasi Microsoft. Dengan mematikan pembaruan, kamu tidak dapat menikmati manfaat dari fitur-fitur baru ini dan mungkin tertinggal dalam hal produktivitas dan pengalaman pengguna.
Mematikan pembaruan otomatis (auto-update) Windows 10 dan 11 secara permanen memiliki risiko keamanan karena kamu tidak akan menerima perbaikan keamanan terbaru. Untuk mematikan auto update di Windows 10 dan 11 secara permanen, kamu bisa mengikuti cara dibawah ini.
Menonaktifkan Update Services di Windows 10
Caranya:-Tekan kombinasi tombol Windows + R untuk membuka dialog Run.
-Ketik services.msc kemudian klik OK.
-Double klik pada Windows Update.
-Ganti Startup Type menjadi Disabled.
-Kemudian ganti Service Status menjadi Stop.
-Klik Apply kemudian OK untuk menyimpan perubahan.
-Terakhir, restart Windows 10 kamu untuk menerapkan perubahan.
Mengubah Group Policy di Windows 10
Caranya:-Tekan tombol Windows + R, ketik gpedit.msc kemudian tekan Enter atau klik OK.
-Akan terbuka jendela Local Group Policy Editor.
-Kemudian pada panel sebelah kiri arahkan dan klik pada folder Computer Configuration dan klik Administrative Templates klik Windows Components dan perintahkan Windows Update.
-Double klik Configure Automatic Updates.
-Pilih Enabled dan pilih Notify for download and auto install pada bagian options.
-Klik OK untuk menyimpan pengaturan.
-Restart komputer kamu untuk menerapkan perubahan.
Menggunakan Group Policy Editor Windows 11
Caranya:-Tekan tombol Windows + R pada keyboard untuk membuka perintah Run.
-Ketik gpedit.msc dan klik OK untuk membuka Editor Kebijakan Grup Lokal.
-Buka Computer Configuration dan buka Administrative Templates lalu klik Windows Components buka Windows Update dan pilih Manage end user experience.
-Di sisi kanan, klik dua kali kebijakan Configure Automatic Updates.
-Aktifkan opsi Disabled untuk menonaktifkan kebijakan.
-Klik Apply kemudian OK untuk menyelesaikan tugas.
Melalui Pengaturan (Settings) untuk Windows 11
Caranya:-Buka Settings dengan menekan tombol Windows + I.
-Pilih Update & Security.
-Di bagian Windows Update, klik Advanced options.
-Di bawah Pause updates, pilih tanggal hingga kapan kamu ingin menunda pembaruan. Fitur ini hanya memungkinkan kamu menunda pembaruan hingga 35 hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id