AirDrop merupakan teknologi buatan Apple yang bisa ditemukan pada ponsel iPhone. Fitur ini digunakan untuk berbagi data antara perangkat sistem operasi iOS dan macOS secara nirkabel alias wireless. Namun, kecepatan transfer lebih cepat dari Bluetooth biasa sehingga mendukung data ukuran besar.
Kapan fitur AirPod diperkenalkan? Fitur ini sudah hadir 10 tahun lalu tapi hanya di desktop dan laptop macOS. AirDrop mulai di bawa ke iPhone dengan iOS 7 mulai dari iPhone 4 di tahun 2014.
Bagamana cara kerja AirDrop? Fitur ini tetap menggunakan teknologi Bluetooth ditambah WiFi yang menjadi saluran atau channel transfer data. WiFi memang memiliki bandwidth transfer data lebih besar dibandingkan Bluetooth.
Apple sendiri mengklaim fitur AirDrop aman. Namun, menurut laporan riset yang dikutip dari USA Today, sejumlah pakar keamanan siber menyatakan bahwa perangkat yang memiliki koneksi Bluetooth selalu rentan diretas. Penyebabnya, Bluetooth dianggap belum sepenuhnya aman.
Saat aplikasi AirDrop diaktifkan maka perangkat bisa mendeteksi iPhone lain dalam radius jangkauan yang juga mengaktifkan fitur ini. Makanya AirDrop bisa melakukan transfer data bersamaan ke lebih dari satu perangkat. Kemampuan ini tidak bisa dilakukan oleh Bluetooth biasa.
Proses penggunaan AirDrop tidak jauh berbeda dengan Bluetooth jadi pengguna smartphone Android yang beralih ke iPhone tidak akan kesulitan untuk mencobanya. Pengguna iPhone ada yang menjadi pengirim data dan yang lain cukup menyetujui data yang diterima lewat AirDrop.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News