Sejumlah pihak yang mengaku sebagai hacker bahkan pakar keamanan siber menduga hal ini disebabkan oleh lapisan keamanan siber dari layanan atau aplikasi digital yang kurang bagus. Akibatnya data pengguna bocor.
Di kasus seperti memang pengguna internet atau aplikasi tidak bisa sepenuhnya disalahkan, karena celah keamanan ada di pihak penyedia layanan atau aplikasi. Namun perusahaan keamanan siber seperti Kaspersky tetap mengimbau agar kita mengetahui cara melindungi password.
Password atau kata sandi adalah kunci awal yang menjaga keamanan data atau informasi pribadi di internet. Berikut ini Kaspersky memberikan sejumlah tips cara melindungi password agar data tidak bocor lagi seperti di tahun 2022:
-Jangan menggunakan kembali password atau kata sandi yang sama untuk beberapa akun di layanan atau aplikasi berbeda.
-Buat password atau kata sandi yang panjang dan kuat serta simpan dengan aman, jangan catat di aplikasi yang mudah dibuka siapapun.
-Segera ganti password apabila Anda menerima pemberitahuan bahwa ada pelanggan atau percobaan masuk ke akun di tiap layanan atau aplikasi.
-Aktifkan fitur autentikasi dua faktor (A2F) di setiap layanan atau aplikasi untuk keamanan berlapis.
-Pasang akun media sosial ke mode private sehingga informasi Anda sulit ditelusuri untuk mencari petunjuk password yang digunakan.
-Berhenti berbagasi password atau akses ke aplikasi atau layanan dengan akun Anda ke orang lain sekalipun teman.
Kaspersky juga menyarankan pengguna internet mengandalkan aplikasi pemantau keamanan siber karena bisa memberikan perlindungan sekaligus pencegahan dengan mendeteksi setiap percobaan serangan siber dari hacker sebelum terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News