Beragam virus bertebaran dari ransomware yang mengunci file hingga spyware yang diam-diam mencuri data pribadi.
Beragam virus bertebaran dari ransomware yang mengunci file hingga spyware yang diam-diam mencuri data pribadi.

Tips & Trik

7 Virus Komputer Paling Berbahaya di Dunia dan Cara Menghindarinya

Arif Wicaksono • 25 Juli 2025 11:07
Jakarta: Ancaman virus komputer kian mengintai dan bisa mengacaukan data dan perangkat kamu. 
 
Beragam virus bertebaran dari ransomware yang mengunci file hingga spyware yang diam-diam mencuri data pribadi. Emotet, salah satu trojan terkenal, menyamar sebagai aplikasi sah untuk mencuri data sensitif seperti kata sandi atau informasi bank. 
 
Baca juga: Mengenal Fungsi WAN dalam Jaringan Komputer

Virus lainnya adalah Pegasus, spyware canggih, yang mampu memata-matai aktivitas ponsel tanpa sepengetahuan kamu, mencuri segalanya dari pesan hingga kata sandi.
 
Sementara itu worm bisa menyebar melalui jaringan tanpa perlu kamu klik apa pun, memanfaatkan celah keamanan untuk menginfeksi jutaan perangkat. Kemudian NTRootkit bisa bersemayam di sistem, menyembunyikan diri sambil memberikan penyerang akses penuh ke perangkat kamu.

Berikut adalah tujuh varian virus komputer paling berbahaya yang wajib kamu waspadai, lengkap dengan cara ampuh untuk melindungi diri!
 

1. Ransomware

Pada 2017, ransomware berjenis WannaCry  menggemparkan dunia dengan mengenkripsi data ratusan ribu komputer dan meminta tebusan. Bayangkan file penting kamu terkunci, hanya bisa dibuka dengan bayaran mahal!
 
Cara menghindarinya kamu bisa simpan data di perangkat offline atau cloud terpercaya. Jangan asal klik lampiran atau tautan mencurigakan. Gunakan perangkat lunak keamanan dengan fitur anti-ransomware. Pastikan sistem operasi dan aplikasi selalu diperbarui untuk menutup celah keamanan.
 

2. Trojan Horse 

Emotet, salah satu trojan horse terkenal, menyamar sebagai aplikasi sah untuk mencuri data sensitif seperti kata sandi atau informasi bank. Sekali masuk, penyerang bisa mengendalikan perangkat kamu 
 
Cara menghindarinya kamu bisa unduh aplikasi dari toko atau situs terpercaya.Hindari lampiran dari pengirim tak dikenal. Aktifkan firewall dan antivirus untuk perlindungan ekstra.
 

3. Spyware

Pegasus, spyware canggih, mampu memata-matai aktivitas ponsel tanpa sepengetahuan kamu, mencuri segalanya dari pesan hingga kata sandi.
 
Pegasus yang dikembangkan oleh perusahaan siber-intelijen Israel, NSO Group. Dibuat untuk dipasang secara diam-diam dan jarak jauh di ponsel, baik yang menggunakan sistem operasi iOS maupun Android.
 
Hindari instalasi dari sumber tak jelas.Cek izin aplikasi sebelum menginstal. Gunakan anti-spyware dengan perbarui alat keamanan untuk mendeteksi ancaman ini.
 

4. Worm

Conficker, worm legendaris, menyebar melalui jaringan tanpa perlu kamu klik apa pun, memanfaatkan celah keamanan untuk menginfeksi jutaan perangkat.
 
Conficker (juga dikenal sebagai Downup, Downadup, atau Kido) pertama kali terdeteksi pada November 2008 dan menjadi salah satu worm komputer terbesar yang pernah ada, menginfeksi jutaan komputer di seluruh dunia.
 
Cara menghindarinya sebaiknya kamu selalu perbarui sistem operasi dan aplikasi.
Matikan autorun dengan monaktifkan fitur ini di USB atau perangkat eksternal. Firewall aktif dengan pantau lalu lintas jaringan untuk mencegah penyebaran.
 

5. Rootkit

NTRootkit adalah mimpi buruk karena bersemayam di sistem, menyembunyikan diri sambil memberikan penyerang akses penuh ke perangkat kamu.
 
NTRootkit adalah kumpulan program yang dirancang untuk menyembunyikan keberadaan atau aktivitas malware lain (seperti virus, trojan, atau spyware) dan untuk memberikan akses istimewa (level "root" atau administrator) kepada penyerang ke sistem yang terinfeksi, sambil tetap tidak terdeteksi.
 
Cara menghindarinya kamu bisa gunakan anti-rootkit dengan pilih perangkat lunak keamanan dengan fitur khusus. Jangan gunakan akun administrator untuk aktivitas sehari-hari untuk mencegah serangan virus. Gunakan alat keamanan untuk memeriksa sistem secara berkala.
 

6. Botnet

Botnet adalah jaringan komputer pribadi (PC), server, atau perangkat Internet of Things (IoT) yang terinfeksi malware dan dikendalikan dari jarak jauh oleh satu penyerang (disebut "bot herder" atau "botmaster"). Setiap perangkat yang terinfeksi dalam jaringan ini disebut "bot" atau "zombie."
 
Jangan biarkan kata sandi default di perangkat IoT.Pastikan router dan perangkat jaringan selalu diperbarui. Gunakan alat keamanan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.
 

7. Fileless Malware

Fileless malware adalah jenis serangan siber canggih yang tidak bergantung pada file tradisional untuk menginfeksi perangkat.
 
Berbeda dengan malware "klasik" yang menginstal executable di hard drive kamu, fileless malware beroperasi langsung di dalam memori komputer dan memanfaatkan alat-alat yang sudah ada di sistem.
 
Cara menghindarinya adalah dengan membatasi skrip dengan nonaktifkan macro atau PowerShell jika tidak diperlukan. Gunakan antivirus yang memantau aktivitas aneh serta waspada tautan dengan jangan klik link atau lampiran dari sumber tak dikenal.
 
Gunakan kata sandi kuat dan aktifkan autentikasi dua faktor (2FA). Hindari Wi-Fi publik tanpa VPN untuk perlindungan tambahan.
 
Kenali teknik phishing dan social engineering yang sering digunakan penyerang.
Kamu juga harus update perangkat lunak keamanan dan lakukan pemindaian rutin.
Jangan biarkan virus komputer merusak hari kamu. Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa menjelajahi dunia digital dengan lebih tenang. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan