, BitChat memungkinkan penggunanya bertukar pesan bahkan di area tanpa sinyal atau jaringan seluler.
, BitChat memungkinkan penggunanya bertukar pesan bahkan di area tanpa sinyal atau jaringan seluler.

BitChat, Pesaing WhatsApp yang Tak Butuh Kuota Internet

Arif Wicaksono • 10 Juli 2025 08:12
Jakarta: Jack Dorsey, sosok di balik Twitter (kini X) dan CEO Block, yang meluncurkan aplikasi pesan BitChat yang bisa membuat kamu menghemat kuota internet. 
 
Dengan teknologi peer-to-peer berbasis Bluetooth dan jaringan mesh, BitChat memungkinkan penggunanya bertukar pesan bahkan di area tanpa sinyal atau jaringan seluler.
 
Baca juga: Google Messages Makin Mirip WhatsApp, Begini Cara Kerjanya

Lantas, apakah BitChat benar-benar bisa menjadi pesaing serius bagi raksasa seperti WhatsApp? 
Di satu sisi, ia menawarkan kebebasan dari infrastruktur internet dan potensi keamanan yang lebih tinggi. 
 
Namun di sisi lain, keterbatasan jangkauan dan jumlah pengguna aktif bisa menjadi tantangan tersendiri. Mari kita bedah lebih dalam kelebihan dan kekurangannya.

1. Kelebihan BitChat sebagai Revolusi Komunikasi Tanpa Batas

BitChat hadir dengan sederet fitur dan konsep yang membedakannya secara fundamental dari WhatsApp. Berikut adalah poin-poin keunggulannya.

Komunikasi Tanpa Internet (Offline)

 Ini adalah game-changer utama BitChat. Aplikasi ini sepenuhnya beroperasi menggunakan Bluetooth mesh networks.

Artinya, kamu bisa mengirim dan menerima pesan bahkan saat tidak ada sinyal seluler atau Wi-Fi. Ideal banget buat situasi darurat, di daerah terpencil, atau saat acara padat seperti konser dan festival di mana sinyal sering nge-drop.

Desentralisasi Penuh

Berbeda dengan WhatsApp yang memakai server pusat, BitChat benar-benar peer-to-peer. Pesan dikirim langsung dari satu perangkat ke perangkat lain, dengan setiap perangkat di jaringan berfungsi sebagai "node" atau titik relay. Ini menghilangkan ketergantungan pada infrastruktur terpusat, membuatnya lebih tahan terhadap pemadaman atau sensor.

Privasi Maksimal (Tanpa Akun, Tanpa Data Pribadi)

Pengguna BitChat tidak perlu memberikan nomor telepon, email, atau data pribadi apa pun untuk pendaftaran. Kamu cukup memilih username. Pesan-pesan juga bersifat ephemeral (menghilang secara default) dan disimpan di memori perangkat. 
 
Untuk menjaga privasi, BitChat juga mengandalkan enkripsi end-to-end, memastikan percakapan hanya dapat diakses oleh kedua belah pihak yang terlibat. Ini memperkuat aspek keamanan dalam komunikasi digital.
 
Dengan desain desentralisasinya, BitChat sangat cocok untuk situasi di mana akses internet dibatasi atau diawasi ketat oleh pihak tertentu.
 
Ini bisa menjadi alat komunikasi penting bagi aktivis atau di wilayah konflik. BitChat juga mendukung fitur grup chat yang disebut "rooms," yang bisa dilindungi dengan kata sandi. Ini memungkinkan komunikasi kelompok yang aman dan pribadi

2. Kekurangan BitChat untuk Menjadi Pesaing WhatsApp 

Meskipun membawa banyak inovasi, BitChat juga memiliki beberapa keterbatasan dan tantangan yang perlu diperhatikan.

Jangkauan Terbatas (Ketergantungan Bluetooth)

Meskipun menggunakan mesh network untuk memperluas jangkauan, komunikasi BitChat masih sangat bergantung pada kedekatan antar perangkat Bluetooth.
 
Jack Dorsey mengklaim jangkauan bisa mencapai 300 meter, namun ini jauh berbeda dengan jangkauan global WhatsApp yang bisa mengirim pesan ke mana saja di dunia asalkan ada internet.
 
Efektivitas BitChat sangat bergantung pada kepadatan pengguna di suatu area.

Keterlambatan Pesan (Latensi)

Karena pesan harus "melompat" dari satu perangkat ke perangkat lain melalui Bluetooth, ada potensi latensi atau keterlambatan yang signifikan. Ini berbeda dengan kecepatan real-time pesan di WhatsApp yang langsung terkirim melalui server internet.

Konsumsi Daya Baterai

Mengaktifkan Bluetooth secara terus-menerus dan memfungsikan perangkat sebagai node dalam jaringan mesh bisa jadi akan menguras daya baterai smartphone lebih cepat dibandingkan aplikasi chat biasa.
 
Sebagai aplikasi yang masih dalam tahap awal pengembangan (beta), BitChat mungkin masih memiliki celah keamanan yang perlu diperbaiki. Beberapa laporan awal bahkan menyebutkan adanya potensi kerentanan seperti "MITM Flaw" (Man-in-the-Middle) dan masalah kriptografi. Meskipun Dorsey berjanji pada privasi dan keamanan, implementasi awal membutuhkan pengujian ketat.

Kurangnya Fitur Lanjutan (Dibanding WhatsApp)

BitChat saat ini sangat fokus pada komunikasi teks dasar. Dibandingkan WhatsApp yang menawarkan panggilan suara/video, berbagi file ukuran besar, stories, pembayaran, hingga integrasi bisnis, BitChat masih sangat minimalis dalam fitur. Ini mungkin tidak cocok bagi pengguna yang menginginkan platform komunikasi all-in-one.

Pertumbuhan Adopsi Pengguna

WhatsApp sudah memiliki miliaran pengguna di seluruh dunia. BitChat, sebagai pendatang baru dengan konsep yang sangat berbeda, akan menghadapi tantangan besar dalam menarik dan mempertahankan basis pengguna yang signifikan agar jaringan mesh Bluetooth-nya bisa berfungsi optimal. 
 
BitChat menawarkan solusi inovatif dan krusial untuk skenario tertentu di mana internet tidak tersedia atau privasi menjadi prioritas utama. Ini adalah aplikasi yang didesain untuk "situasi darurat" atau komunikasi yang sangat aman tanpa jejak server.
 
WhatsApp akan tetap menjadi raja di ranah perpesanan massal berkat kenyamanan, fitur lengkap, dan jangkauannya. Sementara itu, BitChat membuka peluang baru untuk komunikasi offline yang aman, menjadikannya pelengkap yang menarik dalam ekosistem aplikasi perpesanan kita.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan