Untuk mencegah munculnya kode error, pengguna perlu melakukan perawatan rutin
Untuk mencegah munculnya kode error, pengguna perlu melakukan perawatan rutin

Tips & Trik

Mengenali Error Pada Kode Printer dan Cara Mengatasinya

Arif Wicaksono • 04 Juni 2025 20:25

Jakarta: Kode error pada printer merupakan indikator bahwa ada masalah pada sistem atau mekanisme kerja printer.

Mengenal kode ini sangat membantu pengguna atau teknisi untuk mendiagnosis dan memperbaiki masalah tanpa perlu membuka seluruh mesin secara manual.

Salah satu penyebab umum munculnya kode error adalah kesalahan dalam memasukkan kertas atau macetnya kertas di dalam printer.
 
Ketika kertas tidak terpasang dengan benar atau tersangkut di dalam jalur pencetakan, sensor printer akan mendeteksinya dan menampilkan kode error seperti "E03" pada Canon atau "Paper Jam" pada HP. 

Solusinya adalah dengan mematikan printer, membuka penutup, dan mengeluarkan kertas yang tersangkut secara perlahan agar tidak merusak roller.

Selain itu, tinta atau toner yang habis juga sering memunculkan kode error. Misalnya, printer akan menunjukkan error "E05" atau "Ink Cartridge Not Recognized" ketika cartridge tidak terpasang dengan benar atau tinta habis.

Kode error juga bisa muncul karena masalah pada koneksi atau driver printer. Jika komputer tidak mengenali printer, bisa jadi drivernya belum terinstal atau terjadi crash pada sistem operasinya. Kode seperti “0x00000709” menunjukkan masalah koneksi ini.

Masalah hardware internal, seperti kerusakan pada sensor, print head, atau motherboard printer, juga bisa menyebabkan kode error.

Kode eror  “B200” pada Canon sering kali berkaitan dengan kerusakan pada print head. Untuk mengatasinya, pengguna bisa mencoba membersihkan print head secara manual, namun bila tidak berhasil, biasanya perlu dibawa ke pusat servis resmi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Eror bisa muncul karena penggunaan printer yang terlalu sering tanpa perawatan.Jika kamu melewati pengunaan cetak printer maka sistem akan memberikan peringatan lewat kode error, misalnya pada printer Epson dengan kode "Service Required".

Hal ini karena ink pad mencapai batas maksimal. Solusinya adalah dengan mereset printer menggunakan software resetter khusus atau mengganti ink pad.

Untuk mencegah munculnya kode error, pengguna perlu melakukan perawatan rutin seperti membersihkan printer, menggunakan tinta asli, dan mematikan printer dengan benar setelah digunakan.

Memahami arti dari kode error dan memiliki panduan resmi dari pabrikan akan sangat membantu dalam proses troubleshooting.

Dengan penanganan yang tepat, printer bisa kembali berfungsi normal tanpa perlu segera dibawa ke tempat servis. Berikut cara mengatasi munculnya kode eror pada printer.

Cara Mengatasi Munculnya Kode Error pada Printer

Mengatasi kode error printer membutuhkan pemahaman terhadap penyebab dan jenis error yang muncul. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membaca kode error yang ditampilkan di layar printer atau komputer.

Biasanya, setiap merek printer memiliki daftar kode error dan artinya, yang bisa ditemukan di buku panduan atau situs resmi produsen. Dengan mengetahui arti kode tersebut, pengguna bisa langsung menyesuaikan langkah perbaikan yang tepat tanpa menebak-nebak sumber masalah.

Langkah kedua adalah memeriksa kondisi fisik printer, terutama pada bagian-bagian yang sering menjadi sumber masalah seperti kertas dan cartridge.

Jika muncul error terkait paper jam (macet kertas), matikan printer terlebih dahulu, buka semua tutup printer, lalu tarik kertas yang tersangkut secara perlahan agar tidak merusak roller. Sobekan kertas yang tertinggal di dalam jalur cetak bisa memicu error.

Kamu juga bisa periksa kondisi tinta atau toner, terutama jika error berkaitan dengan cartridge. Error seperti “Ink not recognized” atau “Low Ink” bisa muncul saat cartridge tidak terpasang dengan baik atau tinta benar-benar habis.

Solusinya kamu bisa Cabut cartridge, bersihkan chip-nya dengan tisu kering dan pasang kembali cartridgenya. Bila perlu, ganti dengan cartridge baru yang asli dan kompatibel agar sistem printer dapat mengenalinya dengan baik.

Jika printer menampilkan error terkait konektivitas, maka langkah keempat adalah memeriksa koneksi dan driver printer. Untuk printer USB, periksa apakah kabel terhubung dengan benar. Untuk printer nirkabel, pastikan printer dan komputer berada pada jaringan Wi-Fi yang sama.

Selain itu, cek driver di komputer—hapus dan instal ulang driver printer dari situs resmi untuk memastikan tidak ada kerusakan pada file sistem.

Beberapa error juga disebabkan oleh perluasan batas pemakaian komponen printer, misalnya bantalan tinta (ink pad) penuh pada printer Epson. Untuk kasus seperti ini, pengguna bisa mengunduh resetter tool dari internet sesuai dengan tipe printer.

Jalankan software resetter tersebut untuk mereset jumlah cetakan dan mematikan peringatan error. Namun, sebaiknya tetap mengganti bantalan tinta agar tidak terjadi kebocoran tinta di dalam printer.

Jika error berkaitan dengan kerusakan perangkat keras seperti print head, sensor, atau motherboard, solusi terbaik adalah membawa printer ke pusat servis resmi.

Meskipun beberapa pengguna mencoba memperbaiki print head sendiri dengan merendam atau membersihkannya, risiko kerusakan justru bisa makin besar jika dilakukan tanpa pengetahuan teknis. Servis resmi akan memberikan diagnosis lebih akurat dan garansi perbaikan.
 
Bersihkan printer secara berkala, gunakan tinta dan kertas yang sesuai, hindari mencetak dalam jumlah besar sekaligus, dan mematikan printer dengan benar. Kebiasaan merawat printer akan memperpanjang umur perangkat dan meminimalisir munculnya kode error di kemudian hari.



Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan