Audrey Maximillian Herli pendiri startup Riliv.
Audrey Maximillian Herli pendiri startup Riliv.

Audrey Maximillian Herli, Co-founder Riliv

Bangun Indonesia Sehat dari Mental Masyarakat

Cahyandaru Kuncorojati • 15 Agustus 2021 11:43
Jakarta: Negara yang sehat juga bisa dilihat dari tingkat kesehatan masyarakatnya. Pandemi Covid-19 tidak cuma berdampak terhadap kesehatan dari tubuh atau raga masyarakat Indonesia, tapi juga kesehatan mental baik yang terpapar maupun tidak.
 
Di tengah kondisi tersebut akhirnya kesehatan mental yang selama ini kurang mendapatkan perhatian kini mulai disadari oleh banyak pihak. Momen ini dianggap Audrey Maximillian Herli sebagai sebuah kabar baik karena kontribusi startup yang dia dan rekannya ciptakan yaitu Riliv bisa ikut membangun Indonesia yang sehat.
 
Riliv merupakan platform penyedia one stop mental health services yang mencakup konseling online dengan psikolog profesional, meditasi online, serta health journal yang hadir dalam aplikasi mobile.

“Dampak Covid-19 tidak sebatas kesehatan fisik maupun ekonomi namun juga kesehatan mental. Momen saat ini bisa menjadi pijakan lebih jauh untuk menyentuh ranah kesehatan mental,” ujar pria yang akrab disapa Maxi.
 
“Masyarakat yang sebelumnya skeptis, kini bisa merasakan masalah kesehatan mental dari ringan hingga sedang secara kolektif. Kami sendiri berharap momentum ini bisa menjadi saat paling tepat untuk bahu membahu membangun kesadaran kesehatan mental Indonesia,” tuturnya.
 
Bangun Indonesia Sehat dari Mental Masyarakat
 
Implementasi teknologi di bidang kesehatan terutama di saat kondisi pandemi saat ini juga mampu menyediakan akses layanan kesehatan yang lebih luas dan mudah. Layanan Riliv justru sejak sebelum pandemi sudah mengandalkan teknologi untuk bisa menyediakan layanan.
 
“Kami juga percaya bahwa selain teknologi, menghadirkan layanan dengan sentuhan manusia melalui konseling agar user mendapatkan empati manusia. Empati menjadi salah satu keberhasilan psikolog dan kenyamanan yang diterima klien,” ungkapnya.
 
Maxi sangat setuju bahwa kesehatan mental ikut berpengaruh terhadap kesehatan generasi bangsa atau negara itu sendiri. Dia melihat banyak masalah kesehatan mental yang diabaikan menjadi refleksi dari masyarakat.
 
“Tetapi bukan berarti tidak dapat diubah. Buktinya banyak pihak yang menyadari adanya ketimpangan ini dan bahu-membahu untuk membangun sebuah inovasi yang mendukung kesehatan mental Indonesia yang lebih baik,” tegasnya.
 
“Kami mendukung dan membuka pintu seluas-luasnya bersama pemerintah untuk membuat suatu gagasan dengan berbagai pihak melalui inisiatif-inisiatif yang dapat mengedukasi dan meningkatkan kesehatan mental masyarakat,” tambahnya.
 
Bangun Indonesia Sehat dari Mental Masyarakat
 
Di kondisi yang merundung Indonesia menuju usia ke-76, Maxi dan Riliv berharap semakin banyak masyarakat Indonesia yang menaruh perhatian dan meningkatnya kesadaran tentang kesehatan mental tanpa menerima stigma. Jadi siapapun merdeka secara fisik dan mental.
 
“Mungkin yang kita lakukan tampaknya hanya dirasakan oleh orang di sekeliling kita tapi kita tidak akan pernah tahu berapa banyak orang yang berterima kasih atas jasa kita meskipun tidak bertemu secara langsung. Kebaikan itu akan menyebar kepada orang lain yang mereka temui,” jelas Maxi.
 
Saat ini Riliv sudah memiliki lebih dari 500.000 pengguna dan menjadi aplikasi unik terbaik di Google Play Store. Riliv juga terpilih masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia serta bekerja sama dengan brand atau institusi lokal maupun internasional terkait kesehatan mental.
 
Tidak cuma untuk perorangan, Riliv juga menyediakan employee assistance program bagi perusahaan untuk memberikan layanan konseling kesehatan mental bagi perusahaan atau pegawainya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan