Red Hat menilai keberagaman dapat mendorong kehadiran inovasi lebih baik, berkat pendapat bervariasi.
Red Hat menilai keberagaman dapat mendorong kehadiran inovasi lebih baik, berkat pendapat bervariasi.

Vony Tjiu, Country Manager Red Hat Indonesia

Pentingnya Keberagaman untuk Inovasi Lebih Baik

Lufthi Anggraeni • 25 Juli 2023 16:47
Jakarta: Keberagaman memang bukan topik baru di kalangan masyarakat, namun keberagaman baru mulai dapat diterima masyarakat secara lebih terbuka dalam beberapa tahun terakhir.
 
Perbedaan dalam berbagai aspek kehidupan ini masih menjadi hal yang sulit diterima oleh masyarakat, termasuk perusahaan pada beberapa tahun lalu, di berbagai lokasi di dunia, tidak terkecuali di Indonesia.
 
Namun kini, keberagaman bukan lagi hal yang baik untuk dimiliki, melainkan telah menjadi suatu keharusan di tataran masyarakat, termasuk perusahaan. Red Hat sebagai salah satu perusahaan internasional yang juga beroperasi di Indonesia turut memaknai keberagaman telah menjadi kebutuhan, seperti yang disampaikan Country Manager, Red Hat Indonesia Vony Tjiu.

“Keberagaman atau diversity sudah bukan menjadi sesuatu yang nice to have. Sudah menjadi kebutuhan karena kita melihat dimana-mana setiap sektor berusaha meningkatkan atau menyetarakan keberagamannya, baik kesetaraan gender, rasial ataupun latar belakang,” ujar Vony.
 
Vony menyebut keberagaman dibutuhkan karena memungkinkan perusahaan untuk mencakup pendapat lebih bervariasi, sebab berasal dari lebih banyak orang dengan berbagai perbedaan yang mereka usung.
 
Dengan keberagaman pendapat ini, perusahaan akan dapat memanfaatkannya untuk menghadirkan produk lebih inovatif dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan pasar. Red Hat meyakini bahwa keberagaman mendorong kehadiran inovasi dalam perusahaannya, dan telah menjadi budaya kerja yang diterapkan di kantor di berbagai lokasi operasionalnya.
 
Untuk mendukung keberagaman, Red Hat meyakini bahwa lingkungan kerja yang nyaman untuk mengeluarkan pendapat dan menjadi diri sendiri menjadi salah satu faktor penting. Menghadirkan lingkungan kerja nyaman, lanjut Vony, juga diwujudkan Red Hat dengan memberikan akses secara adil kepada semua orang.
 
“Keberagaman juga dilihat dari bagaimana kita memberikan akses yang adil, akses yang merata untuk semua orang, dengan tujuan untuk meng-capture feedback dan insight dari lebih banyak orang, supaya kita memiliki pandangan yang lebih holistik,” ujar Vony.
 
Dengan demikian, perusahaan akan dapat menghasilkan produk yang lebih berdampak bagi lebih banyak orang. Selain itu, keberagaman turut menjadi salah satu hal yang berdampak selama era pandemi dan pasca pandemi.
 
Sebab selama era pandemi, mobilitas masyarakat yang terbatas terbentuk oleh kehadiran teknologi. Kehadiran teknologi ini juga memberikan peluang bagi berbagai pihak dengan latar belakang berbeda untuk dapat berkontribusi.
 
Pentingnya Keberagaman untuk Inovasi Lebih Baik
 
Selaras dengan prinsip open source yang diusung Red Hat, bantuan teknologi menghadirkan fleksibilitas untuk berkontribusi pada produk karya Red Hat. Keberagaman juga dinilai selaras dengan prinsip open source sebagai community powered development, sebab mendapatkan insight dari berbagai orang yang menjadi anggota komunitas tersebut.
 
“Kita tentunya juga berharap, orang-orang yang ikut berkontribusi juga mencakup segala segmen, jenjang di masyarakat. Kalau melihat community, kita ga lihat hierarki, jadi good idea bisa datang dari mana saja, siapa aja, dan dengan open source framework ini, tentunya malah lebih bisa kecapture,” ujar Vony.
 
Vony menegaskan bahwa Red Hat bertugas untuk mencakup ide terbaik dari komunitas open source untuk ditingkatkan dari sisi produk sehingga sesuai untuk pelanggan enterprise. Namun, Vony tidak memungkiri bahwa keberagaman, termasuk dari segi gender, masih menjadi tantangan, termasuk di industri teknologi.
 
Kendati kini telah lebih banyak perempuan menempati jabatan tinggi, termasuk di level direktur, namun perusahaan di industri teknologi, termasuk Red Hat, masih mengerahkan upaya untuk memperbaiki hal ini.
 
Sebab untuk mendapatkan pertumbuhan sustainable, perusahaan membutuhkan keberagaman sehingga perusahaan memiliki pandangan lebih luas. Sementara itu, industri teknologi saat ini masih dipusingkan oleh keterbatasan talenta ahli.
 
Hal ini mendorong Red Hat untuk lebih aktif dalam salah satu programnya yaitu Red Hat Academy. Saat ini terdapat sebanyak 183 universitas yang telah bergabung di Red Hat Academy, dan setiap tahunnya telah melakukan pelatihan terhadap lebih dari 4000 orang.
 
Red Hat berharap dari 4000 orang yang telah dilatih tersebut telah mengenal operating system, open source, atau container yang salah satu teknologi unggulan di perusahaannya, sehingga bisa ikut berkontribusi dan memperkaya keberagaman di komunitas open source.
 
Mengingat pentingnya keberagaman terhadap kehadiran inovasi yang dapat berdampak pada masyarakat dan kelangsungan perusahaan, Red Hat menyebut perusahaan perlu terbuka pada budaya tersebut.
 
Vony menyebut bahwa perusahaan harus meyakini bahwa diversity inclusion menjadi salah satu nilai dan strategi untuk mendapatkan pertumbuhan berkelanjutan, sehingga dapat menghasilkan produk atau layanan lebih inovatif.
 
“Karena at the end, it's not about the employee itself, dimana mereka menerapkan keberagaman ini di perusahaannya, tapi terhadap customernya juga. Kan mereka juga memiliki customer yang beragam, tentunya mereka butuh banyak input dan insight supaya dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumennya,” ujar Vony.
 
Selain itu, Vony juga menekankan penting bagi perusahaan untuk menghadirkan iklim kerja kolaboratif untuk mendukung dan dapat memanfaatkan keberagaman tersebut. Membangun kepercayaan menjadi salah satu hal penting yang perlu dimiliki perusahaan agar dapat memanfaatkan keberagaman untuk pertumbuhan berkelanjutan.
 
Vony juga menekankan pentingnya perusahaan untuk mendorong anggota tim ikut berpartisipasi dalam keberagaman dan inklusi di luar tim dan perusahaan. Dengan demikian, jelas Vony, anggota tim akan memiliki pengalaman baik dari luar yang dapat diterapkan pada tim mereka.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan