Capture
Capture

Aplikasi Tinder, Satu Lagi Solusi Para Jomblo

Andrie Yudhistira • 08 Oktober 2014 11:27
medcom.id, Jakarta: Banyaknya aplikasi kencan di perangkat gadget membuat para jomblo alias yang belum punya pasangan, beralih cara mencari kekasih. Salah satu aplikasi yang digemari adalah Tinder.
 
Tinder dibuat pada Oktober 2012 oleh Sean Rad. Aplikasi yang hanya berada di android ini bisa mempertemukan Anda dengan pasangan idaman. Hingga saat ini, sudah ada 10 juta pengunduh aplikasi tersebut.
 
Salah satu yang sudah menggunakan Tinder adalah Saputra. Pegawai swasta berusia 29 tahun ini akhirnya menemukan pasangan yang ia idamkan. "Seru. Banyak cewek idaman saya. Ada sih yang sudah 'match'. Sekarang lagi intens chat sama pramugari," tutur Saputra kepada Metrotvnews.com, Selasa (7/10/2014).

Otong Setiabudi juga girang bisa menikmati aplikasi ini. Pegawai di salah satu perusahaan agensi iklan ini sedang rajin-rajinnya berselancar di Tinder, menengok member lawan jenis yang menurutnya menarik.
 
"Sejak empat bulan lalu ikutan Tinder. Sangat mendekati harapan saya yang masih single. Sangat bagus untuk menambah teman, syukur-syukur bisa jadi pacar hehe," katanya sembari tertawa.
 
Di Tinder, Anda bisa mengawali interaksi seru dengan member lain yang menurut Anda masuk kategori 'oke' untuk diajak berkenalan. Caranya gampang, Anda hanya tinggal menyentuh ikon 'love'. Setelah itu  berharap saja orang yang anda sukai itu juga menyentuh ikon love saat dia melihat foto profil Anda.
 
Aplikasi Tinder, Satu Lagi Solusi Para Jomblo
Yang unik, Anda tidak akan mendapat notifikasi seperti di Facebook atau Twitter, bila ada member lain yang ingin menjadi teman Anda, atau telah menekan tanda 'love' yang tersedia di halaman foto profil Anda. Member akan terhubung bila ternyata sama-sama sudah menekan 'love'. Itu yang disebut Saputra tadi disebut dengan istilah 'match'.
 
Contohnya, bila Anda tertarik berkenalan dengan member lain, sebut saja A, anda tinggal menyentuh tanda 'love' di bawah fotonya. Ternyata, A sebelumnya pernah melihat profil Anda dan menekan ikon 'love', maka Anda dan si A pun akan terhubung dan bisa berinteraksi alias chatting.
 
Nah, bila Anda saja yang menekan tanda hati berwarna hijau, sementara target Anda tidak pernah menekan ikon 'love' di bawah foto Anda, maka Anda tidak akan pernah bisa terhubung. Otomatis enggak akan terjadi chatting.  
 
Selain ikon 'love', ada dua ikon lain di Tinder. Ikon 'X' dan 'i. Ikon 'i' berisi biodata singkat dan 'love' di bawah foto member lain. Sedangkan tanda 'X' berarti Anda tidak tertarik.
 
Punya cerita lucu atau menarik seputar aplikasi kencan? "Pernah. Ceritanya gini, waktu itu gue 'match' sama seorang cewek, terus berlanjut mengobrol via Whatsapp. Sangat intim lah di chat. Akhirnya ketemuan, tapi setelah bertemu besoknya berubah, dia enggak chat lagi. Mungkin pas ketemu enggak sesuai dengan harapan dia, atau muka gue enggak sama kaya di foto yang dipasang di Tinder," tutur Otong sambil terkekeh.
 
Kaum hawa pun tak mau ketinggalan. Yosi contohnya, gadis berusia 26 tahun ini baru menggunakan aplikasi Tinder. Menurutnya, Tinder mempermudah mencari pasangan. "Menurut gue sih lebih bagus dari aplikasi sejenisnya. Mungkin karena terkoneksi ke Facebook kali ya, jadi lebih meyakinkan. Terus enggak bisa sembarangan orang chat sama kita. Sejauh ini sesuai harapan," ungkapnya.
 
Pernah kencan hasil chat di Tinder? "Belum sih," jawab Yosi singkat. Nah, siapa yang mau cari kenalan seperti Yosi, Otong dan Saputra?
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIT)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan