Radeon RX 480 misalnya. Kartu grafis pertama yang menggunakan GPU Polaris dengan arsitektur 14nm tersebut telah berhasil tampil sangat baik jika dilihat dari segi performa dan harga yang ditawarkan. Namun keberadaan RX 480 justru menjadi ancaman tersendiri bagi kartu grafis generasi sebelumnya, seperti Radeon R9 380, yang kini harus bertekuk lutut di hadapan RX 480.

Meski demikian, beberapa kartu grafis kelas atas masih bisa bertahan dari "serangan" kartu grafis generasi baru yang telah datang. Salah satu dari kartu grafis tersebut adalah Sapphire Tri-X Radeon R9 390X. Tidak hanya masih memiliki performa yang sangat mumpuni untuk memainkan game terkini, Tri-X Radeon R9 390X juga memiliki senjata andalan yang cukup ampuh, yaitu sistem pendinginan yang sangat baik.
Secara spesifikasi, Tri-X Radeon R9 390X hadir dengan memori GDDR5 berkapasitas besar, yaitu 8GB. Ia juga memiliki 2816 Stream Processors, 512-bit memory bus, dan engine clock sebesar 1055 MHz. Tri-X Radeon R9 390X memang masih menggunakan arsitektur GPU generasi sebelumnya, yaitu 28nm, namun telah menggunakan teknologi Graphic Core Next (GCN) sehingga telah mendukung DirectX 12, 4K gaming, dan teknologi virtual reality.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu kekuatan utama dari Tri-X Radeon R9 390X adalah sistem pendinginnya. Sistem pendingin bernama Tri-X tersebut hadir dengan tiga kipas yang mampu mendinginkan kartu grafis ini secara lebih optimal.
Selain itu, Tri-X Radeon R9 390X telah menggunakan heatpipe kelas industri berukuran 10mm serta heatsink diecast yang dalam pengujiannya mampu menekan suhu kartu grafis ini di kisaran 50 derajat Celcius saat memainkan game berat.

Perlu diketahui, Tri-X Radeon R9 390X telah dibekali dengan sistem Intelegent Fan Control yang memungkinkan kipas dapat menyesuaikan putarannya dengan beban kerja yang dihadapi. Ketika digunakan untuk bermain game berat seperti Ashes of The Singularity, Tri-X Radeon R9 390X hanya menggunakan performa kipas sekitar 60 persen saja.
Performa kipas tersebut memang bisa didongkrak lagi melalui pengaturan pada Radeon Software Crimson, namun sangat disarankan hanya dilakukan bila Anda sedang melakukan overclocking pada kartu grafis ini.

Sementara untuk performanya, kartu grafis ini masih unggul ketimbang RX 480 yang baru hadir, meskipun selisih performanya tergolong cukup tipis. Menggunakan 3DMark Fire Strike, Tri-X Radeon R9 390X berhasil meraih skor 11390 poin atau sekitar 900 poin di atas RX 480.
Berbagai pengujian game mulai dari The Witcher 3, GTA V, dan Far Cry Primal juga masih menunjukkan bila kartu grafis ini masih mampu menghadirkan pengalaman bermain game yang mumpuni. Ia masih mampu menghadirkan rata-rata framerate di kisaran 50 hingga 60fps pada resolusi 1080p di pengaturan grafis maksimal.

Kesimpulan
Untuk saat ini Sapphire Tri-X Radeon R9 390X masih merupakan kartu garfis dengan performa yang sangat baik. Pengguna kartu grafis ini seharusnya masih belum khawatir dengan kemunculan Polaris karena game terkini saat ini masih mampu dimainkan secara lancar oleh kartu grafis ini.
Namun melihat harga dan kondisi saat ini, Tri-X Radeon R9 390X merupakan kartu grafis yang tergolong kurang bergairah untuk dibeli. Hal tersebut dikarenakan pengganti kartu grafis ini, yaitu RX 490 dikabarkan akan hadir dalam waktu dekat.
Sapphire Tri-X Radeon R9 390X | |
Chipset | Hawaii XT |
Memori | 8GB GDDR5 |
Base Clock | 1055MHz |
Memory Clock | 6000MHz |
Interface | 512-bit |
Harga | Kisaran Rp6 juta |
Sapphire Tri-X Radeon R9 390X
- Performa masih mumpuni
- Sistem pendingin sangat baik
- Boros daya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News