Demikian di sisi bodinya yang tebal dan bongsor, tujuannya tentu untuk bisa memuat performa yang tidak disunat karena megejar desain bodi yang tipis. Medcom.id beberapa waktu lalu baru berkesempatan menjajal Acer Predator Helios 500 (PH517-61). Seperti apa kesan yang diberikan laptop ini?
Desain
Di awal perkenalan, Acer Predator Helios 500 diluncurkan sebagai laptop dengan dapur pacu yang mengandalkan prosesor versi desktop, bukan mobile/laptop. Dari pengamalaman, laptop yang ditawarkan demikin biasanya hadir dengan bodi bongsor atau bulky.Medcom.id pernah mengulas ASUS ROG STRIX GL702ZC yang menggunakan prosesor AMD Ryzen versi desktop. Ukurannya menjadi tebal serta bobotnya juga berat. AMD Predator Helios 500 memiki ketebalan bodi 3,8cm dan bobot hingga 3,9kg.
Kesan yang Medcom.id dapatkan, laptop ini berat dan berpikir dua kali untuk selalu membawanya pergi. Adapter nya sendiri cukup besar, dengan bobot sekitar 1,3kg.

Bodinya yang bongsor dirakit dengan material plastik dan build quality kokoh, namun tidak mengesankan rasa mewah. Layarnya berukuran 17,3 inci tapi dengan bezel yang sangat lebar. Rasanya kurang nyaman, mengingat saat ini layar laptop dibuat dengan bezel yang sangat tipis.
Warna biru muda menjadi aksen di sebagain besar bodi laptop ini, termasuk di beberapa keycap keyboard. Keyboard full size yang ditawarkan cukup nyaman, switch tombol keyboard yang terpasang tidak cukup tactile tapi empuk.
LED RGB juga tertanam di keyboard bahkan hingga ke area sekitar touchpad. Di deretan bagian atas terdapat deretan hotkey untuk shortcut yang bisa dikustomisasi fungsinya. Di sisi kanan tersedia grill speaker yang kualitas audionya sangat bagus dari pengalaman kami.

Lubang sistem pendingin yang berfungsi untuk membuang udara panas diletakkan di bagian belakang. Desain ini cukup nyaman, posisi tangan di sebelah laptop tidak akan terasa panas.
Fitur
Bicara soal fitur, jelas bodi yang bosor dan tebal membuat I/O port Acer Predator Helios 500 sangat lengkap. Mengingat bodinya yang semakin tebal ke bagian belakang karena posisi lubang sistem pengingin maka di belakangnya masih terdapat I/O Port.
Terdapat dua port untuk output display yaitu port HDMi dan DisplayPort yang cukup ergonomis. Kemudian tersedia juga lubang untuk adaptor charger. Desain tersebut membuat tidak banyak kabel yang berada di sisi laptop sehingga terlihat lebih rapi.
Untuk I/O Port yang tersedia di sisi bodi di antaranya tiga port USB 3.0 dan satu port USB 3.1 Gen2. Salah satu port USB tersebut mendukung fitur power-off USB charging sehingga saat laptop nonaktif masih bisa digunakan untuk mengisi daya perangkat lain, misalnya smartphone dan lain-lain.

Tidak ketinggalan juga tersedia port Ethernet RJ-45 dan port USB-C yang berfungsi juga sebagai DisplayPort. Jadi totalnya tampilan layar Acer Predator Helios 500 bisa disajikan juga ke tiga output display.
Untuk kebutuhan kustomisasi hardware dan software Acer Predator Helios 500, Acer masih menyediakan software Predator Sense. Medcom.id bisa mengkustomisasi kinerja sistem pendingin, fungsi makro dari hotkey di keyboard, serta performa dapur pacu untuk melakukan overclocking.

Sebagai laptop gaming dari kelas tertinggi Acer, disedikan koneksi LAN yang didukung software Killer dan Gigabit Ethernet untuk meningkatkan kualitas koneksi internet via LAN. Sementara untuk konektivitas wireless didukuing Killer DoubleShot Pro dan modem MU-MIMO 2x2 802.11ac serta Bluetotth 5.0.
Bagaimana Performanya?
Acer Predator Helios 500 hadir dengan layar ukuran 17,3 inci resolusi Full HD 1920 x 1080 piksel. Berbekal panel IPS, layarnya memiliki refresh rate 114Hz sehingga bisa menyajikan frame rate maksimal 144fps. Didukung dengan fitur AMD FreeSync, frame rate tinggi tadi bisa disajikan tanpa cemas terjadi screen tearing.Pengalaman Medcom.id menjajalnya, kualitas gambar yang disajikan monitornya masih cukup memuaskan. Warnanya kaya, namun terasa kurang cerah atau segar. Beralih ke dapur pacunya, Acer Predator Helios 500 menjadi bongsor karena ditanamkan hardware yang mendukung performa prosesor versi dekstop di dalamnya.
Acer Predator Helios 500 (PH517-61) menggunakan AMD Ryzen 7 2700 dengan dukungan RAM 16GB. Kapasitas ini tentu sudah cukup mumpuni tapi laptop tersebut masih mendukung upgrade dapur pacunya.
Lewat akses di panel bagian bawah laptop, Medcom.id bisa melakukan upgrade. Upgrade tersebut meliputi kapasitas RAM hingga 64GB dengan kombinasi empat keping 16GB.
Acer Predator Helios hadir dengan konfigurasi bawaan HDD 1TB yang bisa ditingkat menjadi 2TB. Ditambah bawaan berupa PCIe Gen 3 kapasitas 256GB yang bisa ditingkatkan menggunakan dua slot PCIe NVMe SSD hingga kapasitas 512GB.
Tidak ketinggalan, mengingat dapur pacunya menggunakan prosesor AMD Ryzen maka di kartu grafis juga ditanamkan AMD Radeon RX Vega 56 kapasitas VRAM 8GB.
| PENGUJIAN | PCMark 10 | 3DMark Fire Strike | Cinebench R15 (single) | Cinebench R15 (multi) |
| SKOR | 5566 | 14811 | 163 | 1518 |
Medcom.id kemudian melakukan pengujian sintetis menggunakan software benchmark. Hasilnya Acer Predator Helios 500 (PH517-61) menyajikan performa yang memuaskan dan memang berada di bawah skor pengujian prosesor AMD Ryzen 7 2700X yang pernah Medcom.id uji.
Berlaih ke pengujian untuk bermain game kelas AAA di resolusi 1920 x 1080 dan konigurasi grafis kualitas tertinggi tercatat laptop ini bisa menyajikan framerate rata-rata di atas 30fps. Sayangnya dalam pengujian daya tahan baterai Acer Predator Helios 500 (PH517-61) hanya bertahan 59 menit lewat software PCMark 8 dengan kecerahan layar sebesar 50 persen.
Kesimpulan
Acer Predator Helios 500 (PH517-61)memang berhasil menunjukkan performa sekelas desktop dengan prosesor yang digunakan. Namun, desain tampilannya masih kurang menarik apalagi dibandingkan seri Acer Nitro.
Konsekuensi dari penggunaan prosesor versi dekstop membuat bodi Acer Predator Helios 500 (PH517-61) menjadi bongsor. Jadi bagi mereka yang mempertimbangkan bobot dari laptop yang akan digunakan mungkin masih berpikir dua kali untuk selalu membawa Acer Predator Helios 500 (PH517-61).
Di sisi lain, bodi tersebut masih diganjar dengan kebutuhan upgrade dapur pacu yang maksimal dan jarang ditemukan pada laptop gaming saat ini. Dibanderol Rp39.999.000 saat peluncuran Acer Predator Helios 500 (PH517-61), mungkin bisa jadi alternatif pilihan laptop harga "sultan".
| Spesifikasi | Acer Predator Helios 500 (PH517-61) |
| Prosesor | AMD Ryzen 7 2700 (desktop version) |
| RAM | 16GB DDR4, upgradeable to 64GB |
| Memori Internal | HDD 1TB up to 2TB & PCIe NVMe SSD 256GB up to 512GB |
| Layar | 17,3 inci Full HD 1920 x 1080 piksel 144Hz. |
| GPU | AMD Radeon RX Vega 56 VRAM 8GB |
| Bobot | 3,9kg |
| Dimensi bodi | 16,9 x 11,7 x1,5 inci |
| Harga | Rp39.999.000 |
7.8
Acer Predator Helios 500 (PH517-61)
Plus
- Performa memuaskan
- Mendukung upgrade spesifikasi
- Layar refresh rate 144Hz
Minus
- Desain kurang menarik
- Bezel layar tebal
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News