Sampai saat ini, mereka masih menjadi tolok ukur oleh banyak pihak. Tentu saja, tak lupa dengan ciri khas kipas berwarna coklat. Kualitas serta nama yang sudah dikenal semakin lengkap dengan layanan purnajual yang ditawarkan. Noctua memang bukan pemain baru di industri ini.
Kami sendiri sudah lama tidak mengulas produk Noctua. Setelah ajang Computex 2024, meja pengujian redaksi teknologi Medcom.id kedatangan satu produk terbaru mereka bernama NH-D15 G2. Suksesor NH-D15 ini menawarkan beberapa varian, yaitu versi standar dan dua varian khusus. Ulasan kali ini adalah versi standar yang merupakan rekomendasi utama dari Noctua.

Dua varian lain berupa HBC dan LBC (Cembung Basis Tinggi dan Cembung Basis Rendah). HBC dirancang untuk prosesor Intel soket LGA1700. Sedangkan LBC lebih cocok prosesor AMD soket AM4. Semua versi NH-D15 G2 memiliki delapan heatpipe, lebih banyak dua buah ketimbang NH-D15, ditambah kepadatan sirip yang lebih tinggi. Untuk kipasnya sendiri, Noctua menggunakan seri NF-A14x25r G2, yang juga merupakan produk baru.
Membahas komponen pendinginnya lebih jauh, Noctua NH-D15 G2, ia memiliki 58 sirip aluminium dengan tata letak asimetris. Ini mendorong pendingin lebih dekat ke heatsink VRM atas motherboard dan menjauh dari kartu grafis. Sirip bawah yang dipotong berarti dukungan yang lebih baik untuk modul memori yang lebih tinggi dalam konfigurasi kipas tunggal. Perlu dicatat bahwa dengan kipas kedua terpasang, kita harus menggunakan RAM yang tingginya tidak berlebihan.

.jpg)
Pemasangannya memerlukan beberapa langkah. Baik soket Intel maupun AMD, keduanya harus memanfaatkan backplate yang sudah tersedia sesuai ukuran. Satu hal yang cukup menarik perhatian saya adalah penggunaan sekrup Torx yang sudah dilengkapi dengan obengnya. Khusus untuk AMD, kita harus membuka pengait bawaan di motherboard, sedangkan untuk soket Intel cukup dengan memasang backplate, kemudian heatsink, lalu kipasnya.
Harus diakui, ukuran Noctua NH-D15 G2 secara keseluruhan sangat besar. Ketika memasang secara lengkap atau menggunakan dua kipas, bodinya akan menutup sebagian besar sisi soket prosesor dan sekitarnya. Namun, jika mengacu pada ukuran casing, ketinggian maksimum pendingin ini ditambah dengan kipas adalah 168 mm. Ukuran ini masih aman untuk casing lama yang cenderung ramping.
Testbed | Medcom.id |
Prosesor | Intel Core i9-14900K, AMD Ryzen 9 7900X |
Motherboard | MSI MAG Z790 Tomahawk WiFi Asus ROG Strix X670E-E Gaming WiFi |
Cooler | Gigabyte Aorus Waterforce II 360 |
VGA | AMD Radeon RX 6800, Palit GeForce RTX 4070 Dual |
RAM | Kingston Fury Renegade DDR5 RGB 32GB (2 x 16GB) |
Storage | WD Black SN770 1TB, Lexar NM710 |
PSU | MSI MAG A850GL PCIE5 |
Monitor | ViewSonic VX2758A-2K-Pro-2 |
Mouse | Logitech MX Master 3 Logitech M650 |
Keyboard | Logitech MX Keys Logitech Signature K950 |
Mousepad | Logitech Desk Mat |
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Noctua menggunakan dua kipas NF-A14x25r G2, yang memiliki kecepatan maksimal 1500RPM. Kebisingan rendah dan tidak menggunakan adapter tambahan, tetapi memiliki aliran udara maksimum 91.5 CFM. Seperti biasa, pemasangan unit kipas ke heatsink hanya memanfaatkan kawat tebal yang berfungsi sebagai pengait ke heatsink.
Performanya tak perlu diragukan. Ukuran heatsink yang besar dibarengi dengan kipas berukuran sama, semakin lengkap dengan pasta bawaan NT-H2 yang sudah dikenal, membuat PC berspesifikasi tinggi tetap adem. Dalam pemantauan menggunakan HWMonitor, prosesor Intel Core i9-14900K yang menjadi testbed kami berada pada suhu rata-rata 36 derajat.

Suhu yang mirip juga terdapat pada AMD Ryzen 9 7900X dengan suhu rata-rata 37 derajat. Ini memungkinkan prosesor bekerja secara maksimal tanpa harus khawatir dari panas yang dihasilkan. Baik itu untuk bermain game dengan pengaturan grafis tertinggi, atau menjalankan aplikasi profesional yang menuntut kinerja prosesor.
Kesimpulan
Noctua NH-D15 G2, HSF prosesor terkini yang berukuran besar ini masih belum memiliki RGB. Di sisi lain, itulah identitas Noctua: menghadirkan pendingin yang mumpuni tanpa harus memikirkan lampu LED warna-warna. Bunyinya selama pengoperasian juga tidak bising.
Ukurannya yang besar ini punya kekurangan, seperti posisi kipas yang agak menempel pada sisi heatsink VRM, walaupun sudah dibantu dengan desain sirip yang sudah terpotong. Di situs jual beli luar negeri, harga Noctua NH-D15 G2 dipatok USD149 atau sekitar Rp2,3 juta (kurs USD1 = Rp15.974).
9.3
Noctua NH-D15 G2
Plus
- Tidak bising dan adem
- Kualitas material apik
- Dukungan soket lengkap
- Dimensi besar
Minus
- Harga agak tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News