Desain
Di Indonesia, LG X Power hanya tersedia dalam satu pilihan warna, yaitu emas. Saat peluncuran LG X Power, Hee Gyun Jang, Head of LG Mobile Communications Indonesia, menjelaskan, alasan LG memilih warna emas adalah karena ia adalah warna yang paling disukai oleh masyarakat Indonesia.
Warna emas memang diidentik dengan kesan mewah. Namun, saya merasa, meski berbalut dengan warna emas, LG X Power tetap terlihat seperti smartphone kelas pemula-menengah. Bodinya terbuat dari fake chrome, membuatnya tidak terlihat terlalu mewah. Namun, bagian belakang yang bertekstur membuatnya tidak mudah lepas dari genggaman.

Satu hal yang mengejutkan dari LG X Power adalah meski memiliki baterai jumbo berdaya 4.100 mAh, LG X Power terbilang ringan. Smartphone memiliki layar 5,3 inci, sehingga ia cukup nyaman untuk digenggam dengan satu tangan dan saya bisa mencapai tombol power dan tombol volume dengan mudah.
Software & Antarmuka
Pada LG X Power, LG menanamkan LG UX 5.0 sebagai pelapis dari Android Marshmallow. Pada sebagian smartphone, vendor menanamkan antarmuka dengan app drawer, sementara pada sebagian yang lain, Anda tidak akan menemukan app drawer.Menariknya, pada LG X Power, Anda bisa memilih untuk menggunakan antarmuka dengan app drawer atau tidak. Pada dasarnya, tidak ada perbedaan besar dari kedua versi ini dan secara pribadi, saya tidak terlalu mempermasalahkan keberadaan app drawer dalam sebuah ponsel.

Satu perubahan simpel yang LG lakukan tapi menurut saya cukup berguna ada pada menu Settings. Berbeda dengan kebanyakan smartphone yang memiliki menu Settings yang berurut ke bawah, menu Settings pada ponsel LG terbagi ke dalam 4 bagian, seperti yang Anda lihat pada gambar di atas.
Meski pada awalnya saya agak canggung menggunakan menu seperti ini, tapi setelah terbiasa, hal ini memudahkan saya mencari menu yang saya inginkan.
Kamera & Video
Dengan X Power, LG tampaknya sepenuhnya fokus pada daya baterai dan melupakan fitur-fitur lainnya, termasuk kamera. Terlihat jelas bahwa kamera tidak menjadi fokus LG dalam X Power karena kamera smartphone ini hanya memiliki 2 mode, yaitu Auto dan Panorama.
Gambar yang dihasilkan oleh kamera 13MP LG X Power terbilang standar untuk smartphone di kelasnya. Gambar yang dihasilkan terlihat tajam saat digunakan dalam keadaan cahaya cukup.
Foto di luar ruangan.

Sayangnya, hasil foto dari X Power menjadi agak mengecewakan saat ia digunakan untuk mengambil gambar di tempat yang agak gelap atau saat menggunakan zoom hingga maksimal. Namun, masalah gambar yang kurang tajam memang sudah biasa dihadapi oleh smartphone kelas menengah-bawah.
Foto di tempat gelap.

Foto dengan zoom maksimal.

Hasil foto dari kamera depan 5MP dari LG X Power juga kurang memuaskan. Meski X Power tidak dilengkapi dengan banyak mode, tapi Anda akan tetap menemukan fitur Beautify saat membuka kamera depan dari X Power.

Meski terkadang X Power tidak dapat fokus dengan cepat, saya bisa menggunakan kameranya untuk mengambil foto yang sedang melaju tanpa membuat foto menjadi blur.

Performa & Baterai
Untuk melakukan kegiatan sehari-hari, seperti menjelajah internet, membuka email, mendengarkan musik atau membuka media sosial, tidak ada masalah dengan LG X Power. Layar 5,3 incinya juga masih cukup besar untuk menonton video. Baterai jumbonya berarti ia bisa digunakan untuk menonton video dalam waktu lama tanpa ada takut baterai habis.Namun, jika Anda membuka terlalu banyak aplikasi atau memainkan yang terlalu berat, maka LG X Power akan menemui sedikit masalah. Mengingat LG memang mendesain smartphone ini agar menjadi smartphone yang hemat daya, maka ini bukanlah sesuatu yang mengherankan.
Inilah tabel perbandingan hasil benchmark LG X Power menggunakan 3D Mark dan PC Mark.

Seperti yang dapat Anda lihat pada gambar di atas, dari hasil benchmark, LG X Power masih kalah jika dibandingkan pesaingnya, terutama Xiaomi Redmi Note 3, yang mendapatkan nilai maksimal pada 3D Mark Basic dan Extreme. Namun, satu kelebihan LG X Power dari smartphone buatan Xiaomi itu adalah karena ia sudah dapat menggunakan internet 4G.

Mengingat LG memang mengunggulkan baterai yang awet, tidak heran jika hasil benchmark baterai miliknya adalah yang tertinggi. Saat diuji dengan PC Mark, LG X Power dapat bertahan selama hampir 18 jam. Selama pemakaian, saya pernah menggunakannya selama sekitar 14 jam dan baterai di X Power masih tersisa. Karena itulah, selama menggunakan ponsel ini, saya jarang membawa power bank atau charger.
Bahkan jika dibandingkan dengan Lenovo VIBE P1 Turbo, yang juga mengunggulkan baterai, baterai X Power masih bertahan lebih lama. VIBE P1 Turbo hanya dapat bertahan selama hampir 13 jam, meski smartphone itu ada di kelas harga yang berbeda.
Biasanya, semakin besar baterai sebuah smartphone, semakin lama waktu yang diperlukan untuk mengisinya. Waktu yang diperlukan untuk mengisi baterai X Power sesuai dengan apa yang dikatakan oleh LG. Untuk mengisi hingga 50 persen, diperlukan waktu sekitar 45 menit. Sementara untuk mengisi baterai hingga penuh, diperlukan waktu sekitar 2 jam.
Kesimpulan
LG X Power cocok untuk pengguna yang memerlukan smartphone dengan fungsi dasar dan baterai yang super awet. Performa X Power memang tidak buruk untuk ponsel di kelasnya, tapi selain baterai, ia juga tidak memiliki fitur khusus lainnya. Selain itu, kamera pada X Power juga minim fitur kamera.| LG X Power | |
| Prosesor | MediaTek MT6735 @1,3GHz quad-core |
| RAM | 2GB |
| OS | Android 6.0.1 Marshmallow |
| GPU | Mali T720 |
| Memori Internal | 16GB |
| Kamera | 13MP (belakang), 5MP (depan) |
| Baterai | 4.100 mAh |
| Layar | 5,3 inci (1280 x 720 pixel) |
| Harga | Rp2.599.000 |
LG X Power
7,4
- Baterai yang sangat awet lengkap dengan fitur fast charging
- Harga yang relatif terjangkau
- Desain yang tidak terkesan mewah
- Minim fitur kamera
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id