Apacer AH181
Apacer AH181

Review Flash Drive

Apacer AH181, Dual-Interface Buat Hybrid

Mohamad Mamduh • 21 Desember 2025 11:22
Jakarta: Saat ini, laptop tipis semakin mengadopsi antarmuka fisik yang minimalis. Kebanyakan darinya mulai hanya menggunakan port USB-C, sementara PC kantor dan layanan lainnya masih bergantung pada port USB-A lama.
 
Apacer AH181 ingin menjadi jembatan yang menggabungkan dua dunia ini dalam satu kemasan mungil berbahan logam. Apakah flash drive ini masih mampu mengikuti zaman? Berikut ulasan lengkapnya.
 
Kesan pertama saat memegang Apacer AH181 adalah solid. Tak menggunakan bodi plastik, ia dibalut bodi logam berwarna Silver yang memberikan kesan mewah sekaligus kokoh. Dimensinya sangat ringkas, hanya sekitar 3 cm, membuatnya mudah diselipkan di dompet atau dijadikan gantungan kunci berkat lubang strap yang terintegrasi.

Apacer AH181, Dual-Interface Buat Hybrid
 
Apacer AH181, Dual-Interface Buat Hybrid
 
Fitur desain yang paling menonjol adalah tutup putar 360 derajat (swivel cap). Mekanisme ini bikin tidak perlu khawatir kehilangan tutup flashdisk—masalah klasik pengguna USB drive. Tutup ini melindungi port yang sedang tidak digunakan, baik itu sisi USB-C maupun USB-A. Selain estetika, bodi logamnya berfungsi sebagai pendingin pasif yang efektif, menyalurkan panas keluar saat transfer data intensif agar performa tetap stabil.
 
Nilai jual utama AH181 adalah fleksibilitasnya. Dengan antarmuka ganda USB 3.2 Gen 1, drive ini bisa dicolokkan ke laptop Windows/Mac, lalu dipindahkan langsung ke HP Android atau iPad (dengan port USB-C) tanpa perlu adaptor tambahan. Fitur On-The-Go (OTG) ini berjalan mulus secara plug-and-play. Saat diuji, file video 4GB dapat diputar langsung di smartphone tanpa lag, menjadikannya solusi hemat memori untuk yang hobi menonton film di perjalanan.
 
Apacer AH181, Dual-Interface Buat Hybrid
 
Apacer AH181, Dual-Interface Buat Hybrid
 
Menyandang label USB 3.2 Gen 1 (yang secara teknis setara USB 3.0), perlu diingat bahwa Apacer AH181 bukanlah SSD eksternal. Secara teori, USB 3.2 Gen 1 memiliki kecepatan 5Gbps, atau kecepatan transfer sekitar 600MB per detik.
 
Berdasarkan spesifikasi dan pengujian di kelasnya, kecepatan bacanya cukup impresif untuk membuka dokumen atau memutar media, dan kecepatan tulisnya standar untuk flashdisk non-SSD. Ini sudah lebih dari cukup untuk memindahkan tugas kuliah, foto, atau presentasi kerja, serta beberapa melakukan transfer file seperti video atau game berukuran besar.
 
 
Testbed Medcom.id
Prosesor Intel Core Ultra 9 285K
AMD Ryzen 5 8600G
Motherboard Asus ROG Strix Z890-F Gaming WiFi
Gigabyte B650E Aorus Master
Cooler Gigabyte Aorus Waterforce II 360 ICE
VGA Colorful GeForce RTX 5070 Ti Battle NX 16GB
Monitor ViewSonic VX2758A-2K-Pro-2
RAM Apacer Panther DDR5 RGB 32GB (2 x 16GB)
Storage WD Black SN850X, Apacer AS2280Q4
PSU MSI MAG A850GL PCIE5
Mouse Logitech MX Master 4
Keyboard Logitech MX Keys

 
Kesimpulan
Di pasar Indonesia, Apacer AH181 varian kapasitas yang kami uji, 128GB, berada di kisaran Rp700 ribu, mengacu pada situs ecommerce global. Sebagai flash drive, ia mampu menjawab kebutuhan yang tahan banting.
 
Kombinasi desain logam premium, konektor ganda yang serbaguna, dan garansi resmi 5 tahun, menjadikannya investasi yang menarik bagi mahasiswa, pekerja kantoran, atau kreator konten yang butuh memindahkan data antar-perangkat dengan cepat tanpa ribet membawa dongle.
 
 
8.5
Apacer AH181
Plus
  • Dual interface
  • Tak perlu penutup tambahan
  • Material solid
Minus
  • Masih USB 3.2 Gen 1

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan