Bagi konsumen, setidaknya terdapat empat alasan untuk memperhatikan VR karena suka tidak suka, ia akan segera jadi bagian normal dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena itu, tak mengherankan bila perusahaan teknologi dunia: HTC, AMD, NVIDIA, Sony, Microsoft, Google dan lain-lain, berlomba-lomba untuk membuat perangkat pendukung VR.
Kepopuleran VR masih membutuhkan waktu karena menurut NVIDIA, seperti dilaporkan Bloomberg, hanya 1 persen dari total PC di seluruh dunia yang cukup bertenaga mendukung peranti lunak VR. Masih menurut NVIDIA, akan ada lebih dari 100 juta perangkat VR pada tahun 2020.
Mengapa demikian? salah satu perangkat VR paling terkenal sedunia adalah Oculust Rift. Sayangnya, untuk bisa menggunakannya secara maksimal, Anda harus menggunkan PC dengan spesifikasi minimum sebagai berikut:
- Grafis: setara NVIDIA GTX 970 / AMD R9 290 atau yang lebih baik.
- Prosesor: setara Intel i5-4590 atau yang lebih baik
- Output: kompatibel dengan video output HDMI 1.3
- Input: 3 port USB 3.0 dan 1 port USB 2.0
- Sistem operasi: Windows 7 SP1 64 bit atau yang lebih baru
Sesuai janji kemarin, kami akan mengulas tuntas kartu grafis pertama yang menggunakan GPU Polaris dari AMD, yaitu Radeon RX480.
Apa itu Polaris?
Sebelum mengulas bagaimana performanya, ada baiknya jika Anda mengetahui apa itu RX480 dan GPU Polaris yang terdapat di dalamnya. Polaris merupakan GPU terbaru dari AMD yang menggantikan Hawaii sebagai GPU kelas mainstream sejak saat ini. Berbeda dengan GPU sebelumnya yang merupakan versi rebranding dengan peningkatan clock speed saja, Polaris merupakan GPU dengan arsitektur yang benar-benar baru.
Sebelumnya di GPU Pitcairn, Hawaii, hingga Grenada, AMD menggunakan arsitektur 28nm. Penggunaan arsitektur tersebut terus dilakukan sepanjang kurang lebih tiga generasi dimulai sejak dikenalkannya teknologi Graphic Core Next generasi pertama.
Sementara itu, Polaris kini menggunakan arsitektur 14nm FinFET. Artinya, Polaris akan memiliki transistor yang jauh lebih banyak ketimbang pendahulunya. Peningkatan jumlah transistor pada GPU tentu akan berpengaruh pada banyak hal, utamanya adalah peningkatan performa dan pengurangan penggunaan daya.
Polaris sendiri hadir dalam dua versi. Pertama adalah Polaris 10 yang dikhususkan untuk kartu grafis kelas desktop dengan performa di sekitar 5 TFLOPS. Kedua adalah Polaris 11 dengan performa lebih kecil, yaitu di sekitar 2 TFLOPS, yang rencananya akan dihadirkan untuk notebook dan laptop.
Apa itu Radeon RX480?
Radeon RX 480 merupakan kartu grafis pertama yang menggunakan GPU Polaris 10. Saat diperkenalkan di Computex 2016 kemarin, kartu grafis ini dikatakan akan menyasar pasar VR yang sedang meledak tahun ini berkat kehadiran Oculus Rift dan HTC Vive.
Tidak hanya hadir dengan memori GDDR5 dengan pilihan kapasitas 4GB dan 8GB, RX480 juga menawarkan performa hingga lebih dari 5 TFLOPS, sehingga telah mampu menjalankan teknologi VR dengan baik.
Hal yang paling menarik dari RX480 justru bukan dari performanya, melainkan harganya yang tergolong sangat ekonomis. Saat diumumkan, AMD mengatakan bila RX480 akan dibanderol dengan harga mulai dari USD199 atau sekitar Rp2,7 juta.
Bila melirik performanya yang diklaim hingga lebih dari 5 TFLOPS, kartu grafis ini tentu sangat menggiurkan. Pasalnya, saudaranya, yaitu Radeon R9 390X yang memiliki performa 5,9 TFLOPS dihargai USD429 saat dirilis.
Dalam konferensi terbatas yang digelar hari Selasa (28/6/2016) kemarin, AMD mengatakan, RX480 memang sengaja dirancang untuk mengincar segmen terbesar dari gamer PC. Data yang diberikan AMD menunjukkan, 84 persen gamer PC hanya mampu membeli kartu grafis dengan kisaran harga antara USD100 hingga USD300, dan RX480 hadir untuk menguasai pasar tersebut. Mungkin karena itu pula, investor sangat optimistis AMD akan memenangkan persaingan dibanding para rivalnya.
Bagaimana performa RX480 yang sebenarnya?
Selama beberapa hari terakhir kami telah menguji Radeon RX480 dengan mengunakan metode pengujian standar untuk hardware PC di Metrotvnews.com. Secara umum, hasil pengujian menyatakan bahwa kartu grafis ini memiliki performa yang sesuai dengan apa yang dikatakan AMD di berbagai presentasinya.
Saat dibandingkan dengan dua kartu grafis Radeon R9 390X dari ASUS dan Sapphire, RX480 memang terlihat masih kalah di beberapa pengujian.
Pengujian menggunakan 3DMark Fire Strike menunjukkan bahwa RX480 berada sekitar 900 poin di bawah dua kartu grafis R9 390X. Artinya, secara keseluruhan performa RX480 tidak melebihi 5,9 TFLOPS.

Menariknya, pada pengujian game The Witcher 3: Wild Hunt RX480 justru tampil dengan performa lebih baik. Sementara di game lainnya, kartu grafis ini masih kalah dengan selisih tipis tak lebih dari 10fps pada rata-rata framerate.
Dari keseluruhan data yang didapatkan, dapat kami simpulkan: RX480 tergolong lebih stabil dalam menjaga performa. Hal tersebut terlihat dari pengujian sebagian besar game yang menunjukkan, RX480 memiliki framerate minimum yang lebih besar, meski framerate maksimum dan rata-ratanya masih kalah dari R9 390X.
Hal tersebut menunjukkan, penurunan framerate di RX480 tidak terlalu besar ketika digunakan dalam bermain game.

Kesimpulan
RX480 memang merupakan kartu grafis kelas menengah yang paling menarik untuk saat ini. Menurut kami, RX480 terbaik dalam hal perbandingan performa dan harga, setidaknya untuk saat ini.
Ia memang tidak sekencang kartu grafis baru NVIDIA, GTX 1080 dan GTX1070. Namun, jika melihat banderol harganya, RX480 masih jauh lebih unggul karena terbukti masih mampu menjalankan game terkini tanpa kompromi dengan detail maksimal di resolusi 1080p. Tak berlebihan rasanya jika kita menyebut AMD sudah pada jalan yang benar untuk memenangkan persaingan saat teknologi VR sudah jadi tren di seluruh dunia di masa yang akan datang.
RX480 adalah kartu grafis kelas menengah paling menarik untuk saat ini
Di sisi lain, kehadiran RX480 mungkin saja akan berdampak negatif pada penjualan Radeon R9 380X yang dibanderol dengan harga serupa saat perilisannya, namun memiliki performa jauh di bawah RX480.
Apakah Anda harus mengganti kartu grafis?
Bila Anda bertanya apakah ini adalah saat yang tepat untuk mengganti kartu grafis, sebaiknya Anda melihat apa kebutuhan dan bagaimana kondisi PC yang Anda gunakan sekarang. Jika Anda menggunakan kartu grafis kelas atas seperti Fury X atau R9 Nano, Anda tidak perlu beralih ke RX480, karena berpindah sama saja dengan downgrade. Hal tersebut juga berlaku bagi mereka yang masih menggunakan R9 390X atau R9 390.
Sementara jika Anda menggunakan kartu grafis sekelas R9 380X, upgrade akan sangat menggiurkan. Namun perlu diingat, harga R9 380X telah "remuk" oleh RX480, sehingga Anda masih harus menguras tabungan untuk beralih ke RX480.
Jika kebutuhan Anda telah sangat tercukupi R9 380X, sebaiknya tahan nafsu Anda dan jangan melakukan upgrade untuk saat ini.
Yang harus diperhatikan adalah Anda yang masih menggunakan kartu grafis Radeon 200 series ke bawah. Kehadiran RX480 merupakan saat yang tepat bagi Anda untuk memperkuat performa PC. Jika Anda merasa RX480 terlalu kencang serta Anda tidak terlalu tertarik dengan VR, kartu grafis Polaris berikutnya, yaitu RX470 dan RX460 juga patut ditunggu kehadirannya.
Bagaimana bila Anda adalah pendukung setia "kubu hijau"? GTX 1060 yang dikatakan merupakan pesaing langsung RX480 mungkin akan hadir sebentar lagi. Jadi ada baiknya bila Anda bersabar sedikit.
AMD Radeon RX480 Reference | |
Chipset | Polaris 10 |
Memori | 8GB GDDR5 |
Base Clock | 1266MHz |
Memory Clock | 8000MHz |
Interface | 256-bit |
Harga | Mulai dari USD199 |
- Kencang
- Murah
- Mendukung VR
- Irit daya
- Masih versi reference, untuk performa lebih baik sebaiknya tunggu versi dari vendor yang telah dimodifikasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News