Ada juga sebagian dari perusahaan ini yang diproduksi menggunakan material daur ulang. Tujuannya adalah mengurangi jejak karbon dari produk mereka yang sudah tidak dipakai konsumen.
Elektronik merupakan salah satunya. Acer Aspire Vero adalah salah satu laptop yang ingin membuktikan komitmen tersebut. Ia hadir dengan konsep daur ulang yang tak lagi terbatas pada kotak penjualan.
Sejauh mana konsep daur ulang yang ditawarkan? Bagaimana dengan performa laptop tersebut? Berikut review dari redaksi teknologi Medcom.id.
Desain
Aspire Vero bisa dibilang laptop pertama Acer yang diciptakan mayoritas menggunakan material daur ulang. Acer mengklaim bodinya terbuat dari material daur ulang, atau dalam bahasa Inggris mereka sebut Post-Consumer Recycled, yang ramah lingkungan. Komposisi lebih rinci, yaitu 30 persen material tersebut tersemat pada bodi atas dan bawah, bezel, dan penutup layar..jpg)
Sedangkan 50 persen material PCR berada di keycap. Mengusung warna abu dengan elemen tambahan seperti warna hijau dan hitam menyerupai titik yang tidak merata, laptop ini diklaim tak menggunakan bahan cat khusus. Acer juga menanam tombol R dan E secara terbalik, sebagai tanda komitmen daur ulang pada laptop.
Material bodi Acer Aspire Vero mempunyai tekstur yang kasar. Satu kesan yang agak berbeda adalah ketika membuka unit laptop dari kardus penjualan. Jika Anda menyadari, produk elektronik baru biasanya punya bau khas yang memberikan kesan baru diproduksi dari pabrik.
Acer Aspire Vero tidak memiliki bau tersebut, dan bukan berarti Anda perlu mencium baunya. Ini sebagai referensi untuk mereka yang biasanya gemar mencium bau produk elektronik baru, dan kemudian biasanya juga mereka akan membuka pelapis plastik pada sisi tertentu secara perlahan hingga mengeluarkan bunyi khas plastik tercabut dari permukaan elektronik.
.jpg)
Meskipun bodinya punya tekstur kasar, Acer Aspire Vero tetap menyediakan desain laptop pada umumnya. Ia menggunakan layar 15,6 inci, yang berarti cukup besar. Layar ini secara tak langsung memberikan ruang keyboard lebih banyak. Itu berarti desain keyboard yang ditawarkan sudah lengkap, tak lupa dengan Numpad dan tombol arrow empat arah.
Desain keyboard ini cocok untuk mereka yang perlu menginput nomor secara cepat. Tak lupa juga penyematan backlight untuk mengetik dalam ruangan dengan pencahayaan kurang terang. Beralih ke sisi bawah keyboard, Acer Aspire Vero menyediakan touchpad yang cukup besar, ditambah pemindai sidik jari dengan desain memanjang pada sisi kiri atasnya.
Anda tak akan menemukan stiker logo Intel yang biasanya terpasang tak jauh dari touchpad. Sebagai gantinya terdapat logo PCR. Stiker logo Intel ini bisa Anda temukan di bawah bodi laptop.
.jpg)
Untuk antarmukanya sendiri, Acer Aspire Vero terbilang cukup lengkap: port HDMI, tiga port USB 3.0, satu port USB-C, jack audio, kensington lock, indikator loading dan power, hingga port RJ45. Port adapter juga tersedia terpisah pada laptop ini, yang mungkin menurut sebagian orang seharusnya sudah bisa memanfaatkan port USB-C.
Fitur
Selain desain yang menekankan aspek daur ulang atau ramah lingkungan, Acer Aspire Vero dirancang sebagai laptop yang mudah di-upgrade. Ini terlihat dari sekrup dengan model dan ukuran yang lebih konvensional. Selain itu ada aplikasi VeroSense yang mampu mengelola konsumsi baterai..jpg)
Dilihat dari tampilannya, aplikasi merupakan bentuk komitmen mereka dalam meningkatkan efisiensi penggunaan daya baterai. Beberapa mode baterai mungkin terasa sama dengan produk kompetitor, tetapi setidaknya Acer menunjukkan niat mereka untuk menciptakan efisiensi dengan cara mereka sendiri.
Untuk OS yang dipakai, laptop ini sudah mengadopsi Windows 11 dilengkapi Office Home Student 2021. Jika Anda belum pernah mencobanya, Windows 11 menawarkan tampilan desain yang baru, mengedepankan kemampuan layar sentuh untuk bisa mengakses aplikasi secara cepat.
.jpg)
OS ini masih menyediakan tombol Start khas Windows, dengan gaya baru yang mungkin familier untuk pengguna Chrome OS. Meskipun begitu, Windows 11 mengedepankan produktivitas untuk penggunanya yang ingin menggunakan beberapa aplikasi dalam satu layar sekaligus.
Performa
Acer Aspire Vero menggunakan prosesor Intel generasi ke-11 Core i7-1195G7. Untuk versi Indonesia sendiri, laptop ini hanya menggunakan varian Core i5-1155G7. Di dalam prosesor ini tertanam GPU terintegrasi Intel Iris Xe. Untuk menopang performa prosesor, laptop ini menyematkan RAM 16GB DDR4 dan ruang penyimpanan 512GB dalam bentuk NVMe SSD.Layarnya sendiri menampilkan resolusi 1920 x 1080 piksel, umum dipakai untuk PC dan laptop saat ini. Layar 15,6 inci membuat pengalaman visual cukup nyaman. Ikon aplikasi atau kursor tidak terlalu kecil atau terlalu besar.
Untuk mendapatkan hasil performa secara angka, kami menggunakan aplikasi PCMark, Cinebench, dan 3DMark, dan hasilnya bisa Anda lihat di bawah ini.
PENGUJIAN: | PCMark 10 Modern Office |
3DMark Night Raid |
Cinebench R23 (multi/single core) |
SKOR: | 4501 | 10638 | 3809/1400 |
Sementara untuk baterainya, pengujian PCMark membuktikan Acer Aspire Vero dapat bertahan hingga 5 jam 25 menit. Versi Core i5-1155G7 akan memiliki daya tahan baterai yang lebih baik. Untuk skenario penggunaan sehari-hari, daya tahan baterai ini sudah cukup dalam mendukung produktivitas selama jam kerja konvensional..
Ini sudah termasuk berselancar internet, memutar video di YouTube atau mengakses layanan yang biasanya memakan banyak sumber daya seperti media sosial. Untuk sirkulasi udaranya, Acer Aspire Vero menyediakan rongga udara yang cukup banyak di sisi bawah, dan sebagian lagi pada sekitar engsel layar. Ini terbukti tidak menghasilkan panas yang mengganggu kenyamanan, termasuk saat menggunakan keyboard dalam waktu lama.
Kesimpulan
Di Indonesia, Acer Aspire Vero versi Core i5-1155G7 adalah laptop dengan harga Rp10.999.000, cukup menarik untuk segmen menengah. Ia menawarkan desain yang mungkin kalah keren dengan varian lainnya. Acer sejak awal memang menciptakannya sebagai bentuk komitmen dalam mengurangi limbah karbon.
Tombol keyboard yang nyaman dan lengkap hingga Numpad, ditambah touchpad yang besar dan ukuran layar yang cukup luas merupakan kelebihan berikutnya yang layak dipertimbangkan. Di sisi lain, teknologi pengisian daya baterai seharusnya bisa lebih baik dengan port USB-C, dan ketebalan bodinya juga bisa dikurangi.
SPESIFIKASI | Acer Aspire Vero |
Prosesor | Intel Core i7-1195G7 |
RAM | 16GB |
Memori Internal | 512GB M.2 NVMe PCIe SSD |
Layar | 15,6 inci FHD (1920x1080) |
GPU | Intel Iris Xe |
Bobot | 1,53kg |
Dimensi | 17,9 x 238,5 x 363,4 mm |
Harga | mulai dari Rp10.999.000 (versi Core i5-1155G7) |
8.5
Acer Aspire Vero
Plus
- Konsep daur ulang ramah lingkungan
- Spesifikasi terkini
- Aplikasi VeroSense
Minus
- Pengisian baterai belum pakai USB-C
- Bodi cukup tebal
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News