Pasalnya, kebanyakan laptop yang mereka rilis di pasar hadir dengan desain elegan yang biasanya identik dengan kalangan pebisnis. Mereka mencoba untuk menghadirkan desain laptop yang lebih cocok untuk pengguna muda, misalnya dari penggunaan warna yang lebih cerah.
Salah satu laptop HP yang kami uji kali ini adalah Pavilion X2, yang mengusung konsep 2-in-1. Seperti apakah fitur dan performa yang ditawarkan?
Desain
Seperti yang sudah dijelaskan, HP Pavilion X2 adalah laptop yang termasuk kategori 2-in-1. Artinya, pengguna bisa melepas layar dari keyboard. Penggunaan konsep 2-in-1 menandakan bahwa produk ini dikembangkan dengan basis tablet, yang komponennya terpasang di bagian layar, sehingga keyboard hanya menyediakan tombol untuk dipakai mengetik.Laptop ini mempunyai layar berukuran 10,1 inci, berbalut warna merah muda yang cocok untuk pengguna wanita. Warna ini memang menjadi daya tarik, dan menunjukkan bahwa produk HP mempunyai desain yang tidak kalah trendi.
Berhubung semua komponen ditanam di bagian layar, bobot keseluruhan notebook ini berada di bagian tersebut. Membicarakan desain, Pavilion X2 menyediakan layar sentuh yang dihiasi dengan lubang speaker di sepanjang layarnya.
Speaker ini merupakan hasil kerja sama HP dan Bang & Olufsen, salah satu produsen produk audio ternama. Begitu juga dengan antarmuka yang dimiliki, semalin tombol power, laptop 2-in-1 ini menyediakan masing-masing port USB Type-C, USB 2.0, slot micro SD, dan jack audio 3,5mm. Proyeksi tampilan visual tambahan bisa diterapkan melalui port micro HDMI.
Secara keseluruhan, desain HP Pavilion X2 bagus dan keren. Laptop ini memang menggunakan material plastik, tetapi kualitasnya sangat baik ketimbang produk pesaingnya. Ditambah dengan ukurannya yang kecil bisa menghemat ruang ketika dibawa berpergian.
Satu-satunya kelemahan pada laptop 2-in-1 dengan ukuran layar 10 inci adalah keterbatasan antarmuka yang tersedia. Desain ini ini juga mengharuskan produsen menanamkan komponen hardware yang lebih sedikit.
Performa
HP Pavilion X2 menggunakan prosesor mobile yang cukup canggih, Intel Atom x5-Z8300 1.44GHz quad-core, yang menggunakan arsitektur Cherry Trail-T 14nm. Berduet dengan RAM 2GB dan memori internal 32GB, laptop 2-in-1 alias convertible ini sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan kantoran sehari-hari, seperti menjalankan Microsoft Office.Spesifikasi ini dipakai untuk menjalankan sistem operasi Windows 10 32-bit. Penggunaan versi 64-bit memang akan membuat laptop ini tidak berjalan secara maksimal. Harus diakui, menjalankan Windows 10 dengan RAM 2GB memang cukup berat. Alhasil, Anda akan memerlukan waktu berlebih untuk booting saat pertama kali dinyalakan. Namun, setelah itu, Anda tidak akan menemukan lag yang sangat mengganggu.
Yang menjadi masalah berikutnya adalah kapasitas memori internal eMMC yang sangat sedikit setelah terpakai untuk menyimpan OS. Begitu Anda membeli laptop ini, sangat disarankan membeli kartu micro SD tambahan. Terlepas dari hal tersebut, laptop ini masih sanggup memutar film pada resolusi yang sesuai, 1280 x 800 (WXGA). Layarnya juga cukup jernih dan menyediakan tingkat respons yang tepat.
Terkait ketahanan baterai, HP Pavilion X2 mungkin terkesan boros baterai jika pengguna tidak mengujinya secara menyeluruh. Kenyataannya, Anda bisa beraktivitas bersama laptop ini selama 8 jam penuh, sangat lama untuk sebuah laptop yang harus memberikan daya tambahan ke layar yang memiliki fitur touchscreen.
Fitur
Fitur khusus yang ditawarkan HP Pavilion X2 dari segi software adalah ketersediaan Microsoft Office dan beberapa aplikasi pendukung bawaan HP. Mungkin sebagian dari Anda tidak memerlukan aplikasi tersebut. Yang cukup menarik, HP juga menanamkan aplikasi dari pihak ketiga, seperti Trip Advisor dan Evernote. Keduanya bisa memudahkan produktivitas pengguna ketika mereka sebelumnya telah memasang aplikasi itu di smartphone.Sementara dari segi hardware, seperti yang sudah dijelaskan, HP Pavilion x2 menyematkan speaker besutan Bang & Olufsen, dengan bentang speaker yang cukup panjang, yaitu sepanjang ukuran layar. Anda bisa menikmati kualitas audio yang lebih baik dari pesaingnya, tetapi jangan mengharapkan efek bass yang sangat mumpuni.
Alasannya, sejak awal speaker laptop memang tideak dirancang untuk memenuhi kebutuhan mendengar lagi yang memiliki melodi keras. Fitur kedua adalah konsep 2-in-1 dan convertible yang memungkinkan layar dilepas dan dipasang dengan sisi yang berbeda. Dengan kata lain, laptop ini memiliki mode tent.
Kesimpulan
Laptop 2-in-1 HP Pavilion x2 dibanderol dengan harga sekitar Rp4,3 juta, yang menyediakan mobilitas, spesifikasi, dan fitur yang memadai dalam memenuhi kebutuhan kantoran penggunanya. Desain yang trendi berkat pilihan warna yang menarik juga menjadi alasan berikutnya konsumen mempertimbangkan laptop convertible ini.Harganya mungkin terlihat mahal, tetapi perlu diingat bahwa produk ini bukan termasuk kategori laptop biasa.
| HP Pavilion x2 | |
| Layar | 10,1 inci (1280 x 800 pixel) |
| Prosesor | Intel Atom x5-Z8300 @1.44Ghz quad-core |
| GPU | Intel HD Graphics |
| RAM | 2GB |
| Penyimpanan | 32GB eMMC |
| Dimensi | 265 mm x 175 mm x 8.45 mm |
| Bobot | 1,04Kg |
| Baterai | 30Whrs |
| Harga | Rp4.299.000 |
HP Pavilion x2
8,3
- Desain dan warna trendi
- Performa memuaskan
- Baterai tahan lama
- Kapasitas memori internal minim
- Antarmuka terbatas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News