Samsung Galaxy A56 5G.
Samsung Galaxy A56 5G.

Review Gadget

Review Samsung Galaxy A56 5G, Tidak Pantas Dianggap Entry-Level

Cahyandaru Kuncorojati • 27 April 2025 12:18
Jakarta: Jika kamu beranggapan bahwa smartphone Samsung di Galaxy A Series semuanya adalah kelas entry-level, pandangan ini sebenarnya salah. Pada seri Galax A dengan angka mulai dari A50-an sebenarnya ditawarkan kelas mid (menengah) yang mirip premium.
 
Kesan yang sama masih dijumpai pada seri terbaru yaitu Galaxy A56 5G yang sudah satu bulan Medcom.id gunakan. Smartphone ini diperkenalkan di Indonesia sebagai yang paling unggul dari beberapa varian terbaru Galaxy A Series. 
 
Bahkan Samsung Galaxy A56 5G yang masih di bawah Galaxy S25 Series ikut dipamerkan di ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 sebelum dirilis di Indonesia. Hal ini menandakan bahwa smartphone ini sangat spesial.
 

Desain dan Layar

Samsung Galaxy A56 5G yang Medcom.id uji adalah varian Awesome Olive, yaitu warna hijau muda dengan sedikit efek glossy yang di kondisi tertentu akan terlihat lebih mirip abu-abu. Bagi saya yang selalu menyukai warna gelap, ini mungkin kali pertama saya merasa pede dengan warna terang.

Review Samsung Galaxy A56 5G, Tidak Pantas Dianggap Entry-Level
 
Awesome Olive punya kesan warna segar yang ‘kalem’. Desainnya tidak ada kesan entry-level, sentuhan bumper kamera belakang Samsung Galaxy A56 5G membuat ada rasa mewah meskipun posisi tiga kamera tersusun vertikal bukan hal baru.
 
Bagian tepi bumper kameranya juga menggunakan warna yang sama untuk frame atau tepi bodi Samsung Galaxy A56 5G yaitu metalik. Sudutnya melengkung dengan sedikit lekuk tonjolan di dekat tombol Power untuk memberikan grip genggaman yang nyaman saat menggenggam satu tangan.
 
Samsung Galaxy A56 5G punya bobot 189 gram dengan ketebalan hanya 7,4 mm memberikan rasa nyaman maksimal dan tidak terlalu menonjol ketika masuk saku samping celana.
 
Review Samsung Galaxy A56 5G, Tidak Pantas Dianggap Entry-Level
 
Sayangnya, Samsung memang tidak menyediakan casing pelindung termasuk kepala charger. Hal ini sudah jadi aturan lama Samsung sejak beberapa tahun lalu. Hal ini cukup terobati karena kini Samsung Galaxy A56 5G menawarkan daya tahan air IP67.
 
Catatan lain, di sini tidak akan dijumpai lubang audio jack untuk earphone kabel. Jadi penggunanya harus resmi migrasi ke wireless earphone.
 
Kita bahas bagian layar. Samsung Galaxy A56 5G punya layar 6,7 inci resolusi HD+ yang sudah menggunakan panel Super AMOLED dan memiliki refresh rate 120Hz. Spesifikasi tinggi tersebut dilengkapi perlindungan coating Gorilla Glass Victus+, sekelas Galaxy S Series.
 
Review Samsung Galaxy A56 5G, Tidak Pantas Dianggap Entry-Level
 
Bezel layar Samsung menurut saya masih bisa dibuat lebih tipis lagi, bersaing dengan kompetitornya. Samsung Galaxy A56 5G menaruh fitur sensor sidik jari di bagian layarnya.
 

Antarmuka dan Fitur

Samsung Galaxy A56 5G sudah mengadopsi sistem operasi Android 15 yang dimodifikasis sebagai One UI 7 versi terbaru yang pengguna Samsung Galaxy S24 Series masih harus mendapatkan lewat update terlebih dulu.
 
Review Samsung Galaxy A56 5G, Tidak Pantas Dianggap Entry-Level
 
Sama seperti biasanya, One UI terbaru menurut saya tetap menyediakan navigasi yang mudah dan nyaman dilihat karena tidak rumit. Kabar baiknya, bersama dengan One UI 7 maka fitur di Samsung Galaxy S25 Series juga ikut disediakan.
 
Fitur Now Brief yaitu akses ke aplikasi esensial tanpa membuka lock screen. Fitur AI seperti Circle to Search, Objeck Eraser dan editing foto lain berbasis AI juga tersedia, dan Best Face juga ada.
 
Fitur keamanan seperti Knox Vault dan fitur pencegah pemasangan aplikasi dan pihak ketiga yang intrusif dan file berbahaya juga ikut dibawa ke Samsung Galaxy A56 5G. Tidak heran jika momen perkenalan Samsung Galaxy A56 5G seperti berdekatan dengan Samsung Galaxy S25 Series.
 

Kamera

Samsung Galaxy A56 5G menyediakan kamera utama 50MP OIS dengan sensor Sony IMX906 dipadukan kamera ultrawide 12MP dan kamera makro 5MP. Kamera depan punya kemampuan 12MP.
 
Review Samsung Galaxy A56 5G, Tidak Pantas Dianggap Entry-Level
 
Review Samsung Galaxy A56 5G, Tidak Pantas Dianggap Entry-Level
 
Review Samsung Galaxy A56 5G, Tidak Pantas Dianggap Entry-Level
 
Smartphone ini belum mau menyediakan kamera telefoto, sedikit downside bagi mereka yang ingin beralih ke Samsung tapi sebelumnya sudah merasakan kamera telephoto dari smartphone di segmen kelas mid (menengah).
 
Bagaimana kualitas foto kamera Samsung Galaxy A56 5G? Hasilnya tergolong memuaskan, tone warnanya masih natural. Kemampuan AI secara otomatis akan mengenali kondisi pengambilan foto sehingga akan muncul ikon bahwa mode malam atau Nightography aktif.
 
Review Samsung Galaxy A56 5G, Tidak Pantas Dianggap Entry-Level
 
Review Samsung Galaxy A56 5G, Tidak Pantas Dianggap Entry-Level
 
Review Samsung Galaxy A56 5G, Tidak Pantas Dianggap Entry-Level
 
Hasil foto malamnya tergolong memuaskan meskipun bukan menakjubkan. Kamera Samsung Galaxy A56 5G masih bisa dibanggakan untuk menciptakan konten, pada perekaman video kamera belakang menyediakan resolusi tertinggi di 4K 30fps.
 

Performa dan Baterai

Samsung Galaxy A56 5G mengandalkan chipset Exynos 1580, diakui sebagian besar penggemar gadget masih kerap meremehkan chipset ini. Pada pengalaman penggunaan, chipset Exynos buatan Samsung terbukti masih sangat lancar untuk multitasking.
 
Pengujian menggunakan aplikasi benchmark menunjukan skor yang cukup memuaskan di kelas segmennya. Pada uji coba bermain game untuk sekelas Genshin Impact, Samsung Galaxy A56 5G menurut kami lebih optimal pada pengaturan grafis Low 60fps.
 
Review Samsung Galaxy A56 5G, Tidak Pantas Dianggap Entry-Level
 
Hal ini karena di grafis Medium 60fps masih ada sedikit stutter yang tidak begitu mengganggu tapi mungkin bagi pengguna akan dianggap tidak mulus. Pada game PUBG Mobile, Galaxy A56 5G bisa memainkan di grafis tertinggi HDR frame rate Ultra.
 
Bagaimana dengan daya tahan baterainya? Pengujian benchmark menunjukan daya tahan baterainya mencapai 15 jam, perlu dicatat ini hanya simulasi menunjukan tingkat efisiensi baterainya sehingga penggunaan tiap orang mungkin berbeda.
 
Samsung Galaxy A56 5G menyediakan baterai 5000 mAh, di kompetitornya banyak yang sudah berani menawarkan di atas kapasitas tersebut. Di sini daya pengisian cepatnya adalah 45W, untuk mengisi hingga 100 persen dibutuhkan durasi sekitar lebih dari 60 menit atau sekitar 1 jam 30 menit.
 

Kesimpulan

Galaxy A56 5G menurut Medcom.id sangat memuaskan untuk smartphone kelas menengah dari Samsung. Smartphone ini bisa jadi pilihan yang cocok untuk mereka yang ingin beralih ke Samsung tapi dana terbatas di smartphone kelas menengah.
 
Menariknya, Samsung Galaxy A56 5G ternyata mendukung fitur eSIM, jenis kartu SIM seluler yang beberapa waktu lalu diimbau digunakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital karena lebih aman.
 
Spesifikasi  Samsung Galaxy A56 5G
Prosesor Exynos 1580
GPU Xclipse 540
OS Android 15/One UI 7
RAM  8/12GB
Memori Internal 128/256GB
Kamera Belakang 50MP+12MP+5,
Depan 12MP
Baterai 5000 mAh, fast charging 45W
Layar  6,7 inci AMOLED HD+ 120Hz
Harga Mulai dari Rp6.199.000 (8/128GB)
 
 
9.5
Samsung Galaxy A56 5G
Plus
  • Desain mewah, nyaman digenggam
  • Performa masih tangguh untuk multitasking
  • Kemampuan kamera memuaskan
  • Mendukung eSIM dan fast charging
  • IP67
Minus
  • Tidak tersedia charger bawaan untuk fast charging

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan