Meski demikian, suhu yang dihasilkan oleh prosesor saat ini lebih tinggi. Hal tersebut dikarenakan semakin banyaknya transistor yang ditempatkan dalam sebuah prosesor, sementara ukuran prosesor tidak banyak berubah bahkan semakin ringkas.
Secara teori, prosesor merupakan sekumpulan transistor yang di dalamnya terdapat logic gate. Transistor tersebutlah yang menentukan apakah listrik dapat dialirkan atau tidak. Proses penentuan dialirkan atau tidaknya listrik di dalam transistor itulah yang menimbulkan panas. Dengan demikian, semakin banyak dan kecilnya transistor, maka akan semakin besar panas yang dihasilkan. Tentunya sebuah prosesor tidak boleh terlalu panas karena dapat mengganggu proses komputasi, bahkan komponen di dalamnya bisa rusak.
Lalu bagaimana caranya menurunkan suhu di prosesor?
Saalah satu cara yang paling efektif untuk mendinginkan prosesor adalah dengan menghadirkan sistem pendinginan yang lebih baik, sehingga suhu prosesor dapat terjaga secara optimal. Sejauh ini, pendingin bawaan prosesor hanya mampu beroperasi di kondisi normal dan sangat tidak direkomendasikan bagi prosesor yang di-overclock.
Menjawab permasalahan tersebut, AMD baru-baru ini merilis sebuah pendingin baru bernama Wraith. Pendingin tersebut dibanderol dengan prosesor seri FX yang memang merupakan seri prosesor performance dari AMD. Dalam klaimnya, AMD mengatakan bahwa pendingin ini mampu mendinginkan prosesor secara lebih optimal dengan penurunan yang cukup signifikan. Benarkah demikian?
Secara fisik, Wraith memang memiliki bodi yang lebih besar. Ia juga terlihat menggunakan heatpipe yang terbuat dari tembaga untuk penghantaran panas yang lebih baik. Untuk menyerap panas secara optimal, pendingin ini dilengkapi dengan penampang yang lebar serta dilengkapi dengan kipas yang lebih besar untuk melakukan pendinginan.
Meski hadir bersama prosesor FX, pendingin ini ternyata juga dapat digunakan di prosesor A10-7850K yang kami gunakan sebagai testbed. Dalam pengujian kali ini kami memang menggunakan prosesor tersebut dengan overclock hingga @4,2GHz, menggunakan fitur instant overclocking dari motherboard.
Hasil pengujiannya memang membuktikan bahwa Wraith memiliki performa pendinginan yang jauh lebih baik dari pendingin standar (stock cooler) AMD sebelumnya. Ketika dipacu secara maksimal, Wraith mampu menjaga suhu prosesor kami pada 50 derajat Celcius.

Sedangkan ketika diganti dengan pendingin standar sebelumnya, suhu prosesor dapat menyentuh angka 65 derajat Celcius. Hal tersebut sudah merupakan "zona merah" untuk sebuah prosesor.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah ukuran Wraith yang besar ternyata hampir membentur RAM yang terpasang di motherboard kami. Pemilihan motherboard tentunya harus sangat diperhatikan apalagi jika Anda ingin memasang RAM yang menggunakan heatsink berukuran besar.
Kesimpulan
Wraith terbukti tampil sebagai merupakan pendingin yang jauh lebih baik dari pendingin standar AMD sebelumnya. Dengan selisih hingga 15 derajat Celcius, pendingin terbaru AMD ini tentu merupakan solusi yang seharusnya dihadirkan dari dulu oleh AMD. Satu hal yang disayangkan adalah pendingin ini hanya hadir bersama dengan prosesor FX dan Anda tidak bisa membelinya secara terpisah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id