Paket penjualan Asus ROG Harpe Ace Extreme terlihat lumayan tebal dan besar untuk sebuah mouse. Tak cuma gimmick, dalam paket penjualan ini terdapat banyak aksesori. Mouse ini dilengkapi dengan wadah penyimpanan empuk yang pas dengan mouse, dongle nirkabel 2.4GHz, ROG Polling Rate Booster, USB extender, dan kabel USB-C ke USB-A sepanjang 2 meter. Kabel ini sudah braided dan fleksibel.


Mouse ini juga dilengkapi dengan dua set kaki mouse ekstra: satu set kaki mouse PTFE pengganti (sama dengan yang terpasang), dan satu set kaki mouse kaca yang akan membuat mouse meluncur lebih cepat dalam beberapa situasi. Kaki mouse kaca telah ada sejak lama, memberikan kelincahan lebih pada alas mouse yang lembut atau kain. Kelemahannya adalah cepat aus dan mudah tertempel debu. Aksesori pelengkap lainnya adalah beberapa tisu pembersih dan kain poles, pita pegangan yang sudah dipotong, serta stiker Asus ROG.
Melihat desainnya, ROG Harpe Ace Extreme menggunakan motif tenunan serat karbon yang khas, memberi petunjuk material yang digunakan. Sisi atas mouse ini memang menggunakan serat karbon atau carbon fiber, sedangkan bagian bawah terbuat dari plastik ringan. Mouse ini memiliki desain simetris tangan kanan. Dimensinya berukuran panjang 127,5 mm, lebar 63,7 mm, dan tinggi 39,6 mm. Sangat ringan, bobot atau berat Asus ROG Harpe Ace Extreme 47g.


Ukurannya yang besar dan desain simetris membuat Asus ROG Harpe Ace Extreme cocok untuk berbagai ukuran tangan. Sisi-sisinya sedikit melengkung dan agak melebar di bagian atas, membuatnya lebih mudah untuk diambil dan lebih nyaman untuk pengguna palm grip maupun claw grip. Kedua sisi samping ini juga menyediakan tekstur yang meningkatkan grip sekaligus poin ergonomis.
Dua tombol klik Asus ROG Harpe Ace Extreme terlihat besar, dengan sedikit melengkung ke tengahnya. Ini membantu menjaga jari-jari tetap berada di tombol klik. Mouse ini hanya punya lima tombol utama dan semuanya dapat diprogram, termasuk tombol scroll. Ada dua tombol tambahan yang tidak dapat diprogram, posisinya berada di bagian bawah mouse.
Satu untuk pengaturan DPI dan satu untuk pairing Bluetooth. Kemudian ada tuas untuk beralih antara nirkabel 2.4GHz dan Bluetooth. Satu hal yang menurut saya menjadi kekurangan adalah tidak ada tempat untuk menyimpan dongle 2.4GHz. Ini mungkin karena Harpe Extreme dilengkapi dengan penyimpanan sendiri.

Asus ROG Harpe Ace Extreme menggunakan sensor optik ROG AimPoint Pro Asus, yang memiliki sensitivitas maksimum 42.000 DPI dan kecepatan maksimum 750 IPS, serta dapat menangani akselerasi hingga 50G. Tombol kliknya mengadopsi saklar mikro optik ROG 100M Asus, yang diklaim mampu bertahan hingga 100 juta klik. Sakelar ini memiliki klik taktil yang kuat dan pastinya tidak senyap.
Kemudian tombol scroll diklaim memiliki ketahanan hingga 1 juta siklus. Tombol ini tidak terlalu keras saat ditekan, dan perguliran roda termasuk proporsional untuk gaming. ROG Harpe Ace Extreme menawarkan tiga bentuk konektivitas: nirkabel 2.4GHz, Bluetooth 5.1, dan kabel melalui USB-C. Mouse ini dilengkapi dengan dongle USB-A nirkabel 2.4GHz, serta ROG Polling Rate Booster.
Asus ROG Harpe Ace Extreme dapat dikonfigurasi menggunakan aplikasi Armoury Crate. Tersedia serangkaian fitur standar: pemetaan ulang tombol, penyesuaian DPI dan kinerja, penyesuaian pencahayaan, dan pengaturan daya.
Kita bisa memprogram ulang tombol mouse, menyesuaikan pengaturan seperti angle snapping, DPI, dan polling rate, menyesuaikan pencahayaan RGB mouse, dan memperbarui firmware mouse (dan dongle). Kita juga bisa mengubah pengaturan daya mouse dan memeriksa sisa masa pakai baterai dan mengkalibrasi mouse ke berbagai permukaan yang berbeda.

Asus ROG Harpe Ace Extreme dirancang untuk game FPS yang punya tempo serba cepat, dan ini berarti ia juga cocok untuk dan esports. Selama pengalaman penggunaan, mouse ini memang mampu menopang pergerakan cepat yang biasa hadir pada game kompetitif.
Saya mencobanya saat bermain Call of Duty: Black Ops 6, Doom Eternal, atau Valorant, dan sensitivitas yang dihasilkan sangat akurat. Baik itu menggunakan mousepad dengan permukaan kain atau yang keras, bahkan tanpa menggunakan mousepad sekalipun. Darinya terbukti bahwa mouse akurat dan presisi tidak harus punya bobot yang berat.
Asus ROG Harpe Ace Extreme mengklaim masa pakai baterai sekitar 70 jam melalui nirkabel 2.4GHz dengan polling rate 1.000Hz dan dengan pencahayaan RGB dimatikan (58 jam dengan pencahayaan dihidupkan). Tentu saja, daya tahan ini turun drastis jika menaikkan polling rate mouse menjadi 8.000Hz. Sepanjang penggunaan, klaim tersebut benar adanya. Dalam beberapa kondisi, daya tahan mouse ini terasa lebih baik, mendekati hingga 90 jam.
Testbed | Medcom.id |
Prosesor | Intel Core i9-14900K, AMD Ryzen 9 7900X |
Motherboard | MSI MAG Z790 Tomahawk WiFi Asus ROG Strix X670E-E Gaming WiFi |
Cooler | Gigabyte Aorus Waterforce II 360 ICE |
VGA | AMD Radeon RX 6800 Palit GeForce 4070 Dual |
RAM | Apacer Panther DDR5 RGB 32GB (2 x 16GB) |
Storage | WD Black SN850X, Apacer AS2280Q4 |
PSU | MSI MAG A850GL PCIE5 |
Monitor | ViewSonic VX2758A-2K-Pro-2 |
Keyboard | Logitech MX Keys Logitech Signature K950 |
Mousepad | Logitech Desk Mat |
Kesimpulan
Istimewa mulai dari paket penjualan, desain dan fitur, Asus ROG Harpe Ace Extreme di Indonesia dijual mulai dari harga Rp3,8 juta. Harganya memang tinggi, bahkan termasuk yang tertinggi di antara jajaran mouse kelas atas. Asus tampaknya memang ingin menjawab harga tersebut dengan kualitas dan kemampuan yang ditawarkan.
9.3
Asus ROG Harpe Ace Extreme
Plus
- Ringan dan lincah
- Paket penjualan berkelas
- Tombol klik dan scroll nyaman
- Material bagus
- Sangat ergonomis
Minus
- Harga
- Tidak ada penyimpanan dongle di mouse
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News