ASUS ROG Maximus VIII Gene
ASUS ROG Maximus VIII Gene

Review Motherboard

ASUS ROG Maximus VIII Gene, Si Kecil Cabe Rawit

Riandanu Madi Utomo • 02 September 2015 14:00
medcom.id, Jakarta: Setelah mengulas motherboard GIGABYTE GA-Z170X Gaming 7, kami akan mengulas salah satu saingannya, ASUS ROG Maximus VIII Gene.
 
"Jangan lihat sesuatu hanya dari besar atau kecilnya." Mungkin itulah kalimat yang cocok untuk motherboard Z170 terbaru dari ASUS ini. ASUS ROG Maximus VIII Gene merupakan sebuah motherboard dengan form factor microATX.
 
ASUS ROG Maximus VIII Gene dirancang untuk mereka yang ingin membuat sebuah PC berukuran mini, namun masih bertenaga layaknya sebuah PC berukuran standar.

ASUS ROG Maximus VIII Gene, Si Kecil Cabe Rawit
 
Sebagaimana dengan namanya, ASUS ROG Maximus VIII Gene merupakan motherboard gaming ASUS yang berada di bawah bendera Republic of Gamer (ROG). Sama seperti pendahulunya, motherboard ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur khas yang ada di perangkat ROG, seperti SupremeFX audio dan EZ Tuning pada UEFI BIOS.
 
Melihat dari bentuk bodinya, ASUS ROG Maximus VIII Gene memang tidak terlalu "wah" seperti motherboard gaming pada umumnya. Bodinya masih didominasi warna hitam-merah yang merupakan warna khas dari ASUS ROG. Ia tampil seperti motherboard biasa pada umumnya.
 
Ia tidak memiliki pelindung khusus di bagian kapasitor atau di bagian slot PCIe. motherboard ini hanya tampil dengan formasi heatsink yang menutupi chipset dan bagian lain di sekitar soket prosesornya.
 
ASUS ROG Maximus VIII Gene, Si Kecil Cabe Rawit
 
ASUS tampaknya memang tak ingin menghadirkan desain yang berlebihan pada ASUS ROG Maximus VIII Gene. Hal tersebut terlihat dari absennya aksesori seperti panel belakang yang dipasangi LED, atau heatsink yang dapat menyala. Lantas apa sisi menarik dari motherboard ROG ini? Setelah melakukan pengujian, kami mendapatkan bahwa fitur dan performa adalah fokus utamanya.
 
Meskipun menggunakan form factor microATX, jumlah fitur ASUS ROG Maximus VIII Gene bisa dibilang masih mampu menyaingi motherboard lainnya yang berukuran lebih besar. Ia telah dilengkapi dengan port USB 3.1, USB Type-C, HDMI dan Displayport. Sementara untuk audio-nya, motherboard ini dilengkapi dengan 5 port audio 3,5mm dan sebuah port S/PDIF. Port audionya juga telah dilapisi dengan lapisan emas (gold-plated) untuk performa audio yang maksimal.
 
ASUS ROG Maximus VIII Gene, Si Kecil Cabe Rawit
 
Jika dilihat dengan saksama di bagian panel belakang motherboard ini, terdapat dua buah tombol khusus yang tidak ada di motherboard lainnya. Tombol tersebut adalah Clear CMOS dan tombol USB BIOS Flashback. Tombol Clear CMOS berguna untuk mengembalikan BIOS ke pengaturan awal, sedangkan tombol USB BIOS Flashback berguna untuk mengunggah BIOS terbaru dari USB flash drive ke motherboard secara instan.
 
ASUS ROG Maximus VIII Gene telah dilengkapi dengan kombinasi enam port SATA dan dua port SATA Express, sehingga masih memungkinkan Anda untuk menyematkan maksimal enam hard disk atau SSD. ASUS ROG Maximus VIII Gene juga hadir dengan sebuah port M.2 untuk penyimpanan super cepat. Anda juga masih dapat menyematkan PCIe SSD di salah satu dari dua slot PCIe yang ada di motherboard ini.
 
ASUS ROG Maximus VIII Gene, Si Kecil Cabe Rawit
 
ASUS ROG Maximus VIII Gene juga masih menggunakan UEFI BIOS yang sama dengan pendahulunya. Tampilannya pun masih sama dan masih hadir dengan dua mode, Advanced Mode dan EZ Mode. EZ Mode merupakan tampilan untuk pengguna pemula. Berbagai informasi pada EZ Mode ditampilkan dengan sederhana yang minim dengan istilah-istilah spesifik.
 
Sementara di Advanced Mode, tampilan langsung berubah 180 derajat. Berbagai istilah teknis dan spesifik bermunculan. Di mode ini, Anda dapat dengan leluasa mengatur seluruh konfigurasi setiap komponen yang ada di ASUS ROG Maximus VIII Gene. Tentunya, melalui Advanced Mode, Anda dapat melakukan overclocking yang lebih ekstrem.
 
ASUS ROG Maximus VIII Gene, Si Kecil Cabe Rawit
 
Jika Anda adalah pengguna pemula yang tak mengerti seluk beluk overclocking, ASUS menyediakan fitur overclocking instan melalui EZ Tuning Wizard. Berbeda dengan GIGABYTE GA-Z170X Gaming 7, fitur EZ Tuning Wizard tak menyediakan profil overclocking yang spesifik.
 
Sistem akan mendeteksi setiap komponen yang terpasang di motherboard ini. Hasil analisisnya akan menjadi basis untuk menaikkan performa secara otomatis, sehingga semakin bagus komponen yang terpasang, semakin tinggi pula performa yang dapat didongkrak.
 
Saat diuji dengan menggunakan RAM DDR4 Kingston HyperX Fury 2x4GB, SSD Kingston 120GB, serta komponen lain yang menjadi tesbed di lab Metrotvnews, kami berhasil menaikkan performa hingga 14 persen dari performa awalnya.
 
Kenaikan performa tersebut memang tergolong kecil ketimbang pesaingnya yang kami ulas sebelumnya, namun sistem EZ Tuning Wizard memiliki sebuah kelebihan, dapat memastikan sistem berjalan stabil karena kenaikan performa didapat dari hasil analisis setiap komponen yang digunakan.
 
ASUS ROG Maximus VIII Gene, Si Kecil Cabe Rawit
 
Bagaimana dengan performanya?
 
Saat menguji motherboard ini, kami sempat tercengang karena tak menyangka bahwa ia memiliki performa yang paling baik di antara empat motherboard Z170 yang kami uji. Hal tersebut sangat berkebalikan dengan tampilannya yang tergolong tidak "mewah" dan kemampuan overclock otomatisnya yang berada di bawah pesaingnya.
 
Pada pengujian menggunakan PCMark 8, motherboard ini berhasil memperoleh skor yang melampaui motherboard pesaingnya yang kami uji kali ini. Selisih performanya pun cukup besar, yaitu 100 hingga 200 poin lebih tinggi. Saat dipasangkan dengan prosesor Intel Core i7-6700K, motherboard ini berhasil memperoleh skor 5.557 poin, sedangkan pada i5-6600K ia berhasil memperoleh 5.205 poin.
 
ASUS ROG Maximus VIII Gene, Si Kecil Cabe Rawit
 
Sementara pada uji kompresi dan ekstrasi file, ASUS ROG Maximus VIII Gene juga berhasil memperoleh skor tertinggi. Ia mampu melakukan kompresi dengan cepat, bahkan dengan selisih hingga tiga detik dari peringkat selanjutnya.
 
Sama dengan kompresi, performa ekstrasi file juga tergolong sangat kencang. Kumpulan file sebesar 1GB berhasil diesktrasi dengan 18 detik saja di i7-6700K dan 22 detik di i5-6600K. Performa terbaik juga diperlihatkan ASUS ROG Maximus VIII Gene pada pengujian SuperPi. Motherboard ini berhasil melampaui pesaingnya cukup jauh dengan selisih hingga 35 detik.
 
ASUS ROG Maximus VIII Gene, Si Kecil Cabe Rawit
 
Kesimpulan:
 
Meskipun tampilannya tidak semewah para pesaingnya, ASUS berhasil membuat sebuah motherboard dengan performa yang hebat. ASUS ROG Maximus VIII Gene terbukti mampu tampil dengan performa terbaik dan berhasil mempertahankan nama ROG sebagai salah satu produk gaming terbaik. Karena ukurannya yang kecil namun performanya besar, kami sepakat untuk menyebut motherboard ini dengan nama "si kecil cabe rawit".
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan