Berbeda dari Samsung Galaxy Z Flip7, Galaxy Z Fold7 untuk pengguna yang mendambakan ukuran layar lebih besar untuk kebutuhan multitasking terutama produktivitas.
Hal yang menarik, ketika Medcom.id mengujinya, ternyata Samsung Galaxy Z Fold7 juga mumpuni untuk kebutuhan hiburan terutama bermain game. Berikut ulasan yang kami buat.
Desain dan Layar
Jika pernah menggenggam Samsung Galaxy Z Fold6 pasti kamu akan sepakat bahwa versi terbarunya, Samsung Galaxy Z Fold7 punya desain yang lebih ramping sekaligus ringan.Samsung Galaxy Z Fold7 memiliki dimensi 158,4 x 143,2 x 4,2 mm saat terbentang atau layar di dalamnya terbuka. Pada posisi terlipat atau hanya menampilan layar cover, maka dimensinya 158,4 x 72,8 x 8,9 mm. Bobotnya sekitar 215 gram.
.jpeg)
Perlu diketahui bahwa di Galaxy Z Fold6 ketebalannya sekitar 5,6 mm saat terbentang dan 12,1 mm ketika dilipat. Desain yang dahulu bulky alias tebal kini menjadi lebih ramping.
.jpeg)
Bobot Samsung Galaxy Z Fold6 saat itu juga 239 gram, jadi jelas terasa lebih ringan. Meskipun begitu dengan bodi yang semakin tipis, Samsung Galaxy Z Fold7 tetap punya sudut yang lancip sehingga kurang nyaman ketika harus disaku celana.
Varian warna Samsung Galaxy Z Fold7 tersedia Blue Shadow, Jet Black, dan Silver Shadow. Kami mendapatkan kesempatan untuk menjajal varian warna Blue Shadow yang menurut kami sangat memikat.
Engsel yang jadi jantung teknologi smartphone lipat ini disebut menggunakan teknologi Advance Armor Aluminium. Inovasi di sini membuat bagian engsel diklaim lebih tahan air dan debu dan IP Rating di tingkat IP48, artinya tidak sepenuhnya tahan air alias bukan waterproof.

Perbedaan lain yang jadi kebanggaan adalah layar Samsung Galaxy Z Fold7 masih lebih lega atau luas dibandingkan Z Fold6. Jika Galaxy Z Fold6 punya layar utama 7,6 inci dan cover screen 6,3 inci justru di Galaxy Z Fold7 makin luas menjadi 8 inci untuk layar utama 6,3 inci.
Layar lebih tapi desain lebih ramping membuat upgrade dari Samsung Galaxy Z Fold6 ke Z Fold7 memang terasa ‘menang banyak’. Lebih detail mengenai spesifikasinya, Samsung Galaxy Z Fold7 menggunakan panel Dynamic AMOLED 2x.
.jpeg)
Pada layar utama atau di bagian dalam, tersedia layar 8 inci resolusi QXGA+ (2.184 x 1.968p) rasio 20:18. Layar sekunder atau cover screen 6,5 inci menawarkan resolusi FHD+ (2.520 x 1.080p) rasio 21:9.
Keduanya punya fitur adaptif refresh rate 1-120Hz. Kami akui efek lipatan layar di Samsung Galaxy Z Fold7 masih agak terlihat, jadi jangan terkejut.
.jpeg)
Pelindung bagian layar sekunder atau cover screen menggunakan Gorilla Glass Ceramic 2 sementara layar utamanya Gorilla Glass Victus. Samsung mengklaim layar dan engselnya lulus uji lipat hingga 500 ribu kali.
Desain bodi yang ramping ketika dibentangkan masih menyisakan ruang untuk speaker, slot Dual-SIM, port USB-C, hingga tombol Volume dan Power yang berfungsi sekaligus sensor sidik jari.
Antarmuka dan Fitur
Samsung Galaxy Z Fold7 menggunakan sistem operasi Android 16 yang dipoles menjadi One UI 8. Hal yang mencari ciri khas dari OneUI adalah tampilan bersih dan sederhana yang memudahkan navigasi.Bagi pengguna yang baru pertama kali menggunakan smartphone lipat, tidak perlu lama mempelajari langkah memaksimalkan layar utama yang lega untuk membuka beberapa jendela aplikasi sekaligus untuk multitasking atau produktivitas.

Di sini ada icon di bagian tepi jendela aplikasi serta tampilan home screen di layar utama yang menurut kami, pengguna baru, terasa mirip seperti tampilan menu di PC atau laptop. Split maupun multi-window bisa dilakukan dengan mudah baik vertikal maupun horizontal pada layar utama.
Samsung mengklaim bahwa sistem operasinya akan mendapatkan update sekaligus keamanan hingga tujuh tahun ke depan.
Fitur lain yang menonjol tapi bagi sebagian mantan pengguna Samsung Galaxy Z Fold6 tidak begitu terasa perbedaannya adalah di kemampuan AI. Samsung tampaknya memaksimalkan dukungan Galaxy AI dan Gemini untuk layar Galay Z Fold7 yang luas.
Kini mengakses Galaxy AI atau Gemini tidak harus berganti tampilan. Mereka bisa diakses di layar utama lewat jendela kecil yang bisa diperbesar lewat split-screen atau floating window.

Cara ini juga memungkinkan hasil pencarian AI bisa di-drag and drop ke aplikasi lain yang sedang dibuka. Kemampuan Gemini Live di sini juga makin cerdas karena kemampuan multimodal, yaitu tidak hanya mendukung input dalam format teks.
Layar Samsung Galaxy Z Fold7 yang luas bisa menampilkan banyak informasi yang dicerna kemampuan multimodal AI dari Gemini. Jadi interaksi lebih seamless dan termasuk akses real-time lewat kamera.
Sisanya fitur AI di Samsung Galaxy Z Fold7 masih sama seperti generasi sebelumnya maupun seri Samsung Galaxy S Series terbaru.
Kamera
Bagian kamera juga menyajikan peningkatan dari seri sebelumnya. Jika di seri Samsung Galaxy Z Fold6 dua kamera depan (cover screen dan layar utama) mengusung kemampuan 4MP kini di Galaxy Z Fold7 menjadi 10MP.
.jpg)
.jpg)
Pada kamera belakang juga tersedia peningkatan. Dahulu kamera utama Samsung Galaxy Z Fold6 mentok di 50MP, Galaxy Z Fold7 kini punya kemampuan utama 200MP seperti Samsung Galaxy S25 Ultra.
Samsung Galaxy Z Fold7 punya tiga kamera belakang, sisanya adalah kamera ultrawide 12MP dan kamera telefoto 10MP yang punya zoom optik hingga 3x. Hasil fotonya cukup bagus tapi menurut kami tidak melampaui kualitas Samsung Galaxy S Series terbaru terutama varian Ultra.


.jpg)
Pada pengambilan foto malam hari kualitas ketajamannya cukup bisa diandalkan. Meskipun Samsung Galaxy Z Fold7 lebih membanggakan desain layar lipat yang ukurannya luas serta kemampuan AI, menurut kami kemampuan kameranya masih bisa dibanggakan.
Performa dan Baterai
Di Indonesia, Samsung Galaxy Z Fold7 tersedia dengan beberapa varian kapasitas RAM/Memori Internal, di antaranya 12/256GB, 12/512GB, dan 16/1TB. Harganya mulai dari Rp28 jutaan hingga Rp34 jutaan.Tidak mau setengah hati dengan membanggakan desain smartphone lipat yang makin tipis, dapur pacu Samsung Galaxy Z Fold7 menggunakan Snapdragon 8 Elite for Galaxy. Chipset fabrikasi 3nm tertinggi buatan Qualcomm ini memang dirancang khusus untuk Samsung.
Pada pengujian benchmark, skor yang dihasilkan oleh Samsung Galaxy Z Fold7 tergolong tinggi dengan chipset tersebut. Hal paling mengagumkan adalah smartphone ini bisa diajak bermain game dengan grafis tinggi pada layar utamanya.

Game Garena Delta Force Mobile di Samsung Galaxy Z Fold7 mampu dimainkan dengan grafis tertinggi yaitu MAX di frame rate Ultimate yaitu 80fps. Jika frame rate menjadi prioritas di sini bisa dipasang tertinggi di 120fps tapi grafis akan otomatis turun ke HD.
Jadi, bisa dibilang performa dari chipset tinggi Qualcomm di smartphone ini sama sekali tidak diredam melainkan tetap dibiarkan bisa tancap gas untuk kebutuhan gaming. Grafis yang didapatkan terasa seperti bermain di PC.
Namun tidak dipungkiri, rasa hangat dan agak panas dengan cepat muncul ketika game baru dimulai apalagi mengingat desain Samsung Galaxy Z Fold7 sangat tipis ketika dibentangkan.

Samsung memang tidak pernah menyebutkan bahwa Galaxy Z Fold7 memiliki vapor chamber sebagai komponen sistem pendingin, melainkan lapisan graphite dan thermal pads. Meskipun di sini tersedia fitur bypass charging.
Soal daya tahan baterai, hasil pengujian yang didapatkan Samsung Galaxy Z Fold7 berbekal kapasitas baterai 4.400 mAh bisa bertahan hingga sekitar 12 jam. Pengujian dilakukan dengan layar utama dibentangkan, ukuran layar yang tergolong luas jelas akan menguras baterai lebih cepat.
Durasi 12 jam untuk ukuran layar tersebut sebetulnya tergolong masih bisa diandalkan untuk penggunaan sehari-hari. Samsung Galaxy Z Fold7 sendiri hanya menyediakan fitur daya pengisian cepat 25W.
Kesimpulan
Samsung Galaxy Z Fold7 memang sangat nyaman untuk produktivitas atau multitasking, bahkan smartphone lipat ini masih bisa melibat game berat dengan catatan manajemen suhu panas di sini tampaknya tidak lebih baik dari smartphone form factor biasa.Kekurangan ini harus diakui namun juga diterima, karena merupakan konsekuensi dari ukuran dimensi bodi yang sangat ramping di satu sisi ukuran layar juga sangat lega. Tetap saja pengalaman penggunaan dari Samsung Galaxy Z Fold7 menurut kami tetap menyenangkan.
Spesifikasi | Samsung Galaxy Z Fold7 |
Prosesor | Qualcomm Snapdragon 8 Elite for Galaxy |
GPU | Adreno 830 |
OS | Android 16/One UI 8.0 |
RAM | 12GB, 12GB |
Memori Internal | 256GB, 512GB, dan 1TB |
Kamera | Belakang 200MP+12MP+10MP Depan 10MP |
Baterai | 4.400 mAh, fast charge 25W |
Layar | Utama 8 inci QXGA+ (2184 x 1968p) 120Hz Cover 6,5 inci FHD+ (2520 x 1080p) 120Hz |
Harga | mulai dari Rp28 jutaan |
9
Samsung Galaxy Z Fold7
Plus
- Desain makin tipis makin ramping
- Navigasi mudah untuk pengguna pertama
- Performa mumpuni, termasuk gaming
- Kamera cukup memuaskan
Minus
- Desain sudut masih terasa runcing
- Kemampuan kamera untuk malam agak kurang
- Absennya vapor chamber tidak disarankan untuk game berat durasi lama
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News