Hal pertama yang akan kamu perhatikan dari Fuji Instax Wide Evo adalah penampilannya yang sangat menarik. Meski ukurannya cukup besar, kamera ini tetap terlihat stylish. Sentuhan warna gelap dua-nada, tombol kontrol klasik, dan fasad logam berukir memberikan kesan mewah dan retro. Dengan dimensi sekitar 12,7 x 14 x 6,3 cm dan berat 500 gram, kamera ini lebih besar dan berat dibandingkan dengan Instax Mini Evo yang lebih ringkas.

Bodi kamera sebagian besar terbuat dari plastik, namun menggunakan material berkualitas menengah yang kokoh, sehingga tidak terasa murahan. Perlu diingat bahwa ini bukan kamera profesional, jadi Fujifilm tidak memberikan perlindungan cuaca. Selain itu, kait pintu film belakang terkadang tidak terkunci dengan benar, jadi pastikan untuk memeriksanya kembali setelah mengganti film.
Fuji Instax Wide Evo dilengkapi dengan flash bawaan yang penting untuk mendapatkan foto yang bagus dalam kondisi minim cahaya. Flash LED-nya mirip dengan smartphone dan efektif pada jarak yang relatif dekat. Namun, flash ini tidak memiliki kekuatan atau "pop" seperti flash xenon tradisional, sehingga tidak menghasilkan tampilan flash langsung yang biasa ditemukan pada kamera saku atau SLR dengan flash pop-up.

Untungnya, kamera ini memberikan beberapa kontrol atas flash, kita dapat mengaturnya untuk menyala otomatis, tidak pernah menyala, atau selalu menyala melalui menu. Evo juga menyertakan ulir untuk plat tripod standar (3/8 inci), yang bukan fitur standar untuk kamera instan.
Fuji Instax Wide Evo menggunakan layar 3,5 inci dengan resolusi 460k-dot tanpa dukungan sentuh. Layarnya memang besar, namun resolusinya sangat rendah sehingga kita dapat melihat pola grid yang membentuk LCD. Layar akan pudar dan warnanya berubah secara dramatis jika melihatnya dari sudut yang tidak tegak lurus.

Salah satu daya tarik utama Fuji Instax Wide Evo adalah filter dan efeknya yang beragam. Kamera ini memiliki tiga dial dan sebuah tombol khusus untuk efek warna dan filter. Dial kiri mengatur efek filter (Normal/Off, Beam Flare, Color Gradient, Color Shift, Double Exposure, Light Leak, Light Prism, Monochrome Blur, Soft Glow, atau Vignette).
Dial ini bekerja bersama dengan cincin kontrol di sekitar lensa untuk mengubah kekuatan atau arah efek. Dial kanan mengubah corak warna (Normal, Amber, Light Green, Magenta, Monochrome, Sepia, Sky Blue, Summer, Vivid, atau Warm), dan tombol atas mengatur efek filter film (Cinematic widescreen, Collodion Process, Contact Sheet, Date Stamp, atau Film Strip).

Pendekatan dial untuk filter ini sangat menyenangkan dan memudahkan untuk mencoba berbagai tampilan untuk sebuah adegan. Fuji juga menyertakan menu favorit; cukup tekan tombol plus di bagian belakang, dan kamu dapat menyimpan campuran filter dan warna saat ini sebagai preset, dengan sepuluh slot yang tersedia.
Evo ditenagai oleh baterai internal yang dapat diisi ulang melalui USB-C. Daya tahan baterai cukup baik, dan dalam pengujian informal, kita bisa mendapatkan sekitar 200 hingga 250 eksposur. Kamera ini memiliki memori internal, tetapi hanya cukup untuk menyimpan sekitar 45 foto. Kamu pasti ingin menambahkan kartu microSD.
Evo mendukung Bluetooth untuk dipasangkan dengan aplikasi Instax Wide Evo, yang memungkinkan kita mencetak foto apa pun dari rol kamera kamu langsung dari printer Evo Wide. Aplikasi ini juga memungkinkan kamu menggunakan ponsel sebagai remote control untuk kamera.

Jika membicarakan kualitas Fuji Instax Wide Evo, auto fokusnya terasa lambat, menurut standar modern. Keterlambatan atau delay antara menekan rana, fokus, dan mengambil gambar rata-rata 0,8 detik dengan flash mati dan 1,1 detik dengan flash menyala.
Namun, hasil foto terlihat bagus dalam cetakan dan dilihat di layar. Kita tidak bisa membandingkannya dengan kamera profesional karena beda peruntukan. Masih banyak pilihan momen yang bisa direkam oleh kamera ini dan tersimpan

Kesimpulan
Fuji Instax Wide Evo adalah kamera instan yang menyenangkan dengan desain retro yang menarik dan berbagai filter kreatif. Dengan harga kisaran Rp5,7 juta, ia bisa menjadi kamera yang mampu merekam beragam momen unik. Harus diakui, tidak semua momen candid dapat terekam. Namun, kehadiran banyak filter membuat momen lainnya cukup unik dan spesial. Jika kamu penggemar Instax, rasanya kamera ini layak untuk dimiliki. (Carla Kaditha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News