Moto Z
Moto Z

Review Smartphone

Menjajal Moto Z, Inikah Ponsel Masa Depan?

Riandanu Madi Utomo • 22 Februari 2017 21:24
medcom.id, Jakarta: Bulan lalu Lenovo menggebrak pasar ponsel premium Indonesia dengan meluncurkan ponsel terbarunya, yaitu Moto Z. Berbeda dengan ponsel premium pada umumnya, Moto Z hadir dengan konsep modular yang sebelumnya pernah diusung oleh kompetitornya namun kurang berhasil. Lalu apakah ponsel modular ini juga akan menemui nasib yang sama?
 

Modular Simpel dan Solid
 
Desain modular pada sebuah ponsel memang seperti dua mata pisau. Di satu sisi menawarkan keleluasaan terhadp pengguna untuk mengatur ponselnya sesuai dengan kebutuhan. Ini membuat ponsel bisa lebih mengakomodasi kebutuhan penggunanya, seperti lebih ke arah kebutuhan performa baterai, fotografi, atau bahkan kebutuhan untuk menghadirkan suara audio yang lebih keras dan jernih.

Menjajal Moto Z, Inikah Ponsel Masa Depan?
 
Di sisi lain, konsep modular memiliki kelemahan yaitu membuat ponsel lebih tidak praktis karena pengguna harus memasang komponen lain secara terpisah agar ponselnya bisa fokus mengakomodasi kebutuhan tertentu. Selian itu, produsen ponsel juga harus menyiapkan ekosistem yang solid agar modul yang dihadirkan ke depannya semakin bervariasi.
 
Lenovo dan tim Moto tampaknya telah mengetahui semua itu. Saat mengahdirkan Moto Z di Indonesia, mereka tidak hanya menawarkan beragam modul ektensi khusus. Moto Z juga menawarkan sistem modular yang sangat simpel dan mudah digunakan.
 
Saat pertama kali melihat Moto Z, ada satu hal yang menarik perhatian saya. Bodi Moto Z tergolong tipis, bahkan ia mungkin adalah ponsel premium paling tipis yang pernah saya jumpai selama ini. Tidak hanya itu, Moto Z juga sangat ringan hampir tidak terasa jika ponsel ini sebenarnya telah dilengkapi dengan spesifikasi yang cukup tinggi.
 
Menjajal Moto Z, Inikah Ponsel Masa Depan?
 
Namun, nuansa bodi tipis tersebut hilang ketika Moto Z dipasangi oleh modul khusus yang disebut Moto Mod. Meski memiliki tingkat ketebalan yang berbeda, Mod membuat Moto Z tampil lebih tebal. Namun, menggunakan Mod ternyata juga menghadirkan nilai tambah bagi Moto Z.
 
Moto Z tanpa menggunakan Mod memang tampak sangat ringkas dan ringan, tetapi juga terlihat agak ringkih. Saya bahkan tidak berani menyimpan ponsel ini di saku celana tanpa menggunakan Mod karena ada kekhawatiran bisa patah, meski mungkin hal tersebut sangat kecil kemungkinannya.
 
Menjajal Moto Z, Inikah Ponsel Masa Depan?
 
Untuk itulah Lenovo melengkapi Moto Z dengan pelindung khusus di paket penjualannya agar ponsel ini lebih terlindungi dan tampil lebih kokoh. Pelindung tersebut tidak menutupi seluruh bagian ponsel ini. Anda harus tetap menggunakan Style Cover Mod atau modul khusus untuk menutup bagian belakang ponsel ini agar terlindungi seutuhnya.
 

Mod Beragam, Unik, Penuh Fungsi
 
Hingga saat ini sudah ada lima varian Moto Mod yang dirilis oleh Lenovo di Indonesia. Kelimanya memiliki fungsi yang beragam, mulai dari power bank, speaker, hingga kamera. Sejauh ini, hanya dua Mod yang menangkap perhatian saya, yaitu Camera Mod dari Hasselblad dan Projector Mod.
 
Camera Mod memungkinkan Moto Z berubah menjadi sebuah kamera digital yang memiliki fungsi optical zoom. Secara spesifikasi, sensor pada Mod ini memang tidak berbeda jauh dengan kamera bawaan yang ada di bodi Moto Z. Perbedaannya Anda bisa mengambil objek dari jarak jauh menggunakan mod kamera ini tanpa harus mengorbankan kualitas gambar.
 
Menjajal Moto Z, Inikah Ponsel Masa Depan?
 
Selain itu, Camera Mod dari Hasselblad ini mampu menghasilkan gambar dengan warna yang lebih natural, berbeda dengan kamera bawaan Moto Z yang justru terlihat lebih kontras. Yang paling saya suka adalah kamera ini mampu mengambil gambar dengan format RAW. Dengan demikian, foto yang diambil bisa diedit secara lebih leluasa menggunakan aplikasi pengolah foto seperti Adobe Lightroom Mobile.
 
Menjajal Moto Z, Inikah Ponsel Masa Depan?
 
Sementara Projector Mod memungkinkan tampilan pada layar ponsel Moto Z untuk diproyeksikan seperti menonton bioskop. Hasil proyeksinya tergolong cukup bagus untuk sebuah proyektor portabel yang bisa digunakan bersama ponsel. Bahkan Mod ini bisa menampilkan gambar hingga 70 inci.
 
Menjajal Moto Z, Inikah Ponsel Masa Depan?
 
Saat saya mencoba menggunakannya, Projector Mod ini dapat bertahan hingga 1,5 hingga 2 jam penggunaan atau cukup untuk memutar satu film kelas bioskop. Secara kualitas resolusi gambarnya, proyektor portabel ini memang tidak memiliki resolusi besar, yaitu hanya 480p. Namun untuk sebuah bioskop mini portabel, spesifikasi tersebut sudah cukup mumpuni.
 
Keberadaan Projector Mod ini yang menurut saya merupakan pembeda paling kontras dari Moto Z. Ponsel lain mungkin masih bisa menggunakan proyektor eksternal lain agar layarnya bisa diproyeksikan secara langsung. Projector Mod di Moto Z menawarkan kemudahan penggunaan yang tidak bisa ditemukan di ponsel manapun.
 
Antarmuka Tidak Banyak Berubah
 
Saya merupakan salah satu pengguna ponsel Lenovo dan saat menggunakan Moto Z, saya merasa antarmuka pada Moto Z memiliki banyak kemiripan dengan antarmuka ponsel Lenovo sebelumnya. Struktur menu dan sistem tampilan utamanya masih sama. 
 
Beberapa yang berbeda adalah penggunaan ikon yang kini lebih terlihat modern dan simpel. Selain itu, menu utama yang menampilkan daftar aplikasi kini memanjang ke bawah, bukan ke samping seperti sebelumnya. Antarmuka pada Moto Z juga sudah mendukung fitur multitasking.
 
Menjajal Moto Z, Inikah Ponsel Masa Depan?
 
Salah satu fitur yang diunggulkan oleh Moto Z adalah gesture khusus yang memungkinkan Anda untuk menyalakan fungsi-fungsi tertentu dengan cara menggerakkan bodi ponsel melalui gerakan tertentu. Misalnya, untuk menyalakan fitur lampu senter Anda cukup menggoyangkan ponsel ini ke atas dan ke bawah beberapa kali. 
 
Awalnya saya menganggap gesture tersebut hanyalah sebuah "gimmick". Namun setelah menggunakannya, saya bisa menemukan manfaatnya yang membuat Moto Z semakin praktis digunakan.
 
Fitur Kamera Menarik namun Terlalu Kontras
 
Seperti yang telah saya kemukakan sebelumnya, kamera Moto Z menghasilkan foto dengan warna yaang tergolong memiliki kontras tinggi. Beberapa orang mungkin akan menyukai hasil foto kamera tersebut karena warna yang dihasilkan lebih cerah. Alternatifnya, Anda bisa menggunakan Camera Mod dari Hasselblad jika ingin menghasilkan foto yang lebih natural.
 
Menjajal Moto Z, Inikah Ponsel Masa Depan?
 
Pada dasarnya, kamera yang terpasang di Moto Z sudah sangat mumpuni. Kamera utamanya dilengkapi dengan sensor beresolusi 13MP, sementara kamera depannya menggunakan sensor 5MP. Kamera pada ponsel ini juga bisa digunakan untuk merekam video 4K pada 30fps dan 1080p pada 60fps. 
 
Menjajal Moto Z, Inikah Ponsel Masa Depan?
 
Yang paling menarik pada sistem kamera di Moto Z adalah adanya mode profesional yang memungkinkan Anda untuk mengatur berbagai parameter seperti ISO, shutter speed, dan white balance saat melakukan pengambilan gambar. Anda bahkan bisa mengatur kedalaman fokus dari foto yang akan diambil secara manual.
 
Menjajal Moto Z, Inikah Ponsel Masa Depan?
 
Performa Kencang
 
Moto Z ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon 820 yang merupakan prosesor kelas atas. Ia juga dilengkapi dengan RAM 4GB, sehingga secara umum tidak ada isu performa di ponsel ini karena semua aplikasi bisa berjalan dengan sangat lancar, bahkan hingga game sekelas Asphalt Xtreme dan XCOM: Enemy Within. 
 
Menjajal Moto Z, Inikah Ponsel Masa Depan?
 
Di pengujian menggunakan PCMark Work 2.0, Moto Z berhasil meraih skor yang cukup tinggi, yaitu 5696 poin. Skor tersebut bahkan lebih tinggi dari Samsung Galaxy S7 Edge, namun masih di bawah LG V20. Sayangnya, di pengujian menggunakan 3DMark Ice Storm Unlimited ponsel ini berada di bawah dua kompetitor, meski skornya tergolong tinggi untuk sebuah ponsel yaitu mencapai 25.447 poin.
 
Menjajal Moto Z, Inikah Ponsel Masa Depan?
 
Sementara untuk baterainya, Moto Z tergolong memiliki daya tahan baterai yang sangat baik untuk sebuah ponsel dengan bodi yang tipis. Di pengujian menggunakan PCMark, ponsel ini bisa bertahan selama 8,22 jam. Daya tahan tersebut bisa dinaikkan hingga dua kali lipat jika menggunakan Battery Mod yang berperan layaknya power bank.
 

Kesimpulan
 
Secara performa, Moto Z memang tergolong standar untuk ukuran sebuah ponsel premium. Ia juga masih bisa unggul di beberapa pengujian melawan kompetitor seperti LG V20 dan Samsung Galaxy S7 Edge. Namun, yang menjadi kekuatan utamanya bukanlah performa, tetapi fleksibilitas yang ditawarkan melalui Moto Mod-nya.
 
Moto Mod terbukti berhasil membuat Moto Z tampil berbeda dan sangat unik dari ponsel premium lainnya. Selain itu, Lenovo dan tim Motorola juga bisa membuktikan bahwa mereka dapat membuat ponsel modular dengan sangat baik. Kami juga mengakui Moto Z merupakan ponsel modular terbaik yang bisa Anda peroleh saat ini.
 
Kedepannya, saya berharap Lenovo dan tim dari Motorola terus mengembangkan eksosistem Moto Mod ini sehingga bisa menghadirkan Mod yang lebih menarik. Tentu saja Lenovo harus bisa menghadirkan mod tersebut ke Indonesia secepatnya setelah dirilis global agar tidak hilang euforianya.
 
  Moto Z
Prosesor Qualcomm Snapdragon 820 @2,15GHz
RAM 4GB
OS Android 6.0 Marshmallow
GPU Adreno 530
Memori Internal 64GB
Kamera 13MP (belakang), 5MP (depan)
Baterai 2.600 mAh
Layar 5,5 inci (1440 x 2560 pixel)
Harga Rp8.499.000
 

Moto Z

 

9

  • Desain modular
  • Modul tambahan sangat simpel untuk digunakan
  • Bodi tipis dan ringan
  • Tampak ringkih jika tidak gunakan mod

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan