Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, mereka juga menghadirkan controller sebagai bagian dari ekosistem Xbox. Agak spesial, produk review kami kali ini datang langsung dari Microsoft, yaitu Xbox Wireless Controller.
Masuk generasi terkini, ia merupakan duet konsol Xbox Series S dan Series X, dan bisa berfungsi di perangkat lain seperti PC dan laptop. Jika membicarakan desainnya, controller Xbox merupakan salah satu perangkat yang punya aspek ergonomis cukup baik. Berikut pengalaman kami bermain game menggunakannya selama dua minggu.

Jika Anda pernah mengikuti perkembangan controller Xbox dalam dekade terakhir, seri terbarunya ini akan terasa familier. Dibandingkan generasi sebelumnya, Microsoft sedikit mengubah geometrinya, jadi beberapa aksesori untuk pengontrol lama mungkin tidak pas. Saat dipegang ukuran bodinya tidak terasa terlalu besar, mungkin pas untuk sebagian orang.
Meskipun begitu, desain lengkungan setiap sudut membuatnya cukup nyaman dipegang.
Genggamannya halus di bagian atas, tetapi bagian bawah dan pelatuknya memiliki tekstur titik yang halus untuk membuatnya lebih aman, bahkan jika tangan Anda berkeringat di tengah sesi permainan yang intensif.
Pinggir bawah menggunakan konektor ekspansi Xbox standar, serta terdapat satu port jack headphone. Di atas, terlihat salah satu perubahan terpenting: port USB-C untuk menggantikan micro USB pada pengontrol lama. Standar yang lebih baru ini lebih tahan lama dan memudahkan koneksi ke perangkat keras non-Xbox.
Melanjutkan ciri khas, tombol analog terpasang asimetris, dengan analog kiri lebih tinggi dari kanan. Keduanya memiliki bagian atas cekung, membuat grip ibu jari saat menekan atau bergerak secara cepat tetap mempunyai cengkraman yang baik. D-pad berada di bawah stik kiri, dan kelompok tombol ABXY berada di atas stik kanan.

Tombol D-pad sekarang berbentuk piringan dengan bagian yang dinaikkan di setiap arah mata angin, membuatnya lebih mudah untuk mengenai arah diagonal. Di sisi lain, bagian ini mudah mengumpulkan debu, sehingga perlu sering dibersihkan agar tetap terlihat rapi.
Semua tombol termasuk Button dan Trigger mudah ditekan tanpa menggeser genggaman, tetapi ada beberapa kontrol yang jarang digunakan yang terpasang di tengah.
Tempat baterai ada di belakang, dan dari awal pembelian akan kosong. Dalam paket penjualan telah tersedia sepasang baterai AA, dan kamu yang ingin menggunakan baterai yang bisa diisi ulang, bisa memanfaatkannya dengan baik. Pengisian baterainya hanya perlu menggunakan port USB-C tadi. Langkah Xbox soal daya untuk controllernya ini memang punya pendekatan yang berbeda dengan DualSense milik Sony, yang mengandalkan baterai tertanam.
Untuk pengoperasiannya sangat mudah. Pada PC, kita cukup menekan tombol berlogo Xbox pada controller. Setelah berkedip, kita bisa menekan dan menahan tombol pairing sekitar 3-5 detik, yang kemudian membuat tombol logo Xbox berkedip cepat. Setelah itu, cukup pilih Add Device dan tentukan kriteria perangkat pada pengaturan bluetooth. Controller sudah terhubung ke PC dan otomatis terdeteksi pada semua game.

Microsoft mengatakan bahwa controller ini punya respons yang lebih baik, dan sejauh ini klaim tersebut benar adanya. Saat bermain game berbagai genre, tidak ada jeda saat memberikan perintah.
Tombol share tetap tersedia pada controller ini, dan cukup berguna serta punya posisi yang masih proporsional. Di Xbox, satu kali tekan akan mengambil screenshot, sedangkan menekannya cukup lama otomatis merekam video 15 detik. Fungsi ini langsung tersedia saat controller terhubung dengan Windows 11.
Sepanjang penggunaan, pengalaman bermain menggunakan controller ini terasa optimal. Tombol yang responsif dan gaya tekan yang pas, dibarengi dengan tombol Button dan Trigger yang punya sensitivitas tepat. Terutama tombol Trigger, ia memiliki parameter yang pas saat bermain beberapa game yang memerlukan presisi, seperti fungsi akselerasi pada game balap.
Saya sendiri menggunakan controller ini untuk bermain cukup banyak jenis game, kecuali strategi yang sangat mengandalkan mouse dan keyboard. Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, ia memiliki kualitas yang lebih baik. Salah satu alasannya mungkin adalah desain ini sebelumnya telah mereka tanamkan pada seri Elite.
Kesimpulan
Di Indonesia, harga Xbox Wireless Controller ini adalah Rp990.000, cukup menarik dan bersaing dengan controller buatan pihak ketiga yang lebih sering tersedia di pasar. Dengan berbagai fitur dan desainnya yang ergonomis, memilikinya merupakan sebuah keharusan.
Apalagi jika kamu merupakan gamer PC kelas berat. Tak perlu khawatir dengan daya tahan baterai. Xbox mengklaim ia dapat beroperasi hingga 40 jam non-stop. Ini berarti ia dapat menyala dalam waktu yang lama, asumsi bermain per hari 2 jam.
9.8
Xbox Wireless Controller
Plus
- Ergonomis
- Baterai tahan lama
- Pengoperasian mudah
- Respons presisi
- Warna unik
Minus
- Beberapa tombol gampang berdebu
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News