Secara fisik, soundbar utama dirancang dengan baik. Dengan tinggi hanya 6,4 cm, desainnya yang low-profile membuatnya dapat diletakkan di depan sebagian besar TV tanpa menghalangi bagian bawah layar atau sensor remote. Kualitas materialnya solid, dengan gril jala logam yang menutupi bagian depan dan atas.
Salah satu hal yang tidak kami temukan adalah indikator operasional (seperti input atau volume) hanya dikomunikasikan melalui satu lampu LED. Ini memaksa pengguna untuk bergantung sepenuhnya pada aplikasi smartphone Bravia Connect untuk kontrol terperinci. Sementara soundbar-nya cocok untuk ruang yang kecil, subwoofer yang disertakan Sony Bravia Theatre Bar 6 ukurannya lumayan besar dan berat. Unit ini memakan ruang lantai yang signifikan, sesuatu yang mungkin tidak dimiliki oleh audiens di ruang kecil, termasuk saya.

Pemasangannya simpel. Sony Bravia Theatre Bar 6 memanfaatkan konektivitas WiFi mandiri antar komponen. Ini berarti dari unit soundbar dan subwoofer akan tersambung otomatis begitu menyala. Kita hanya perlu memasang kabel power dan HDMI ke smart TV. Satu kekurangannya adalah tidak ada port HDMI out, yang memungkinkan perangkat lain tersambung. Dalam contoh kasus, konsol PlayStation 5 Pro yang saya pakai tidak bisa terhubung langsung ke soundbar, harus melalui TV. Di sisi lain, pengalaman bermain tetap imersif.
Soal fitur, Sony Bravia Theatre Bar 6 sejatinya dapat terhubung dengan segala macam smart TV. Jika terhubung dengan TV Bravia, setidaknya ada dua fitur yang aktif. Pertama adalah Acoustic Center Sync, memungkinkan TV yang kompatibel untuk bertindak sebagai bagian dari center channel soundbar. Ini secara efektif membuat suara dialog terdengar seolah-olah datang langsung dari aktor.
Kemudian ada Voice Zoom 3, fitur pemrosesan berbasis AI yang berjalan di dalam TV Bravia. Ketika soundbar terhubung, teknologi ini untuk secara cerdas mengenali dan memperkuat hanya frekuensi vokal manusia, tanpa menaikkan volume efek suara lainnya.

Harus diakui, selamat mencobanya, Sony Bravia Theatre Bar 6 memang memberikan pengalaman sinematik yang tepat. Baik untuk menonton film atau fokus pada audio, subwoofer nirkabel 160mm yang disertakan memberikan dentuman bombastis yang sangat penting untuk pengalaman sinematik. Kehadiran speaker yang menembak ke atas pada unit soundbarnya juga mampu efek ketinggian Dolby Atmos dan DTS:X yang lebih otentik.
Ketika dipakai untuk bermain game, Sony Bravia Theatre Bar 6 mampu memberikan sumber suara yang memadai. Memang dalam banyak situasi, bermain game memerlukan audio yang presisi untuk asal efek suara seperti objek atau langkah kaki. Sejauh pengalaman menggunakan soundbar, produk ini lumayan akurat.

Kesimpulan
Harga Sony Bravia Theatre Bar 6 di Indonesia adalah Rp7.999.000, sesuai dengan kualitas yang mengusung nama Bravia. Desain dan fitur yang ditawarkan sudah mantap dan imersif. Selain itu, instalasi sangat mudah dan dapat terhubung dengan smartphone. Memang bukan tanpa kekurang, tetapi soal kualitas audio yang dimilikinya, soundbar ini layak menjadi pertimbangan.
8.2
Sony Bravia Theatre Bar 6
Plus
- Audio imersif
- Fitur AI eksklusif
- Instalasi gampang
Minus
- Konektivitas terbatas
- Indikator minimalis
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id