Anda dapat mengakses Windows 10 Preview Build secara gratis dengan mengikuti Windows Insider program.
Anda dapat mengakses Windows 10 Preview Build secara gratis dengan mengikuti Windows Insider program.

Mengulik Fitur Baru Windows 10

Insaf Albert Tarigan • 26 Januari 2015 16:30
medcom.id, Jakarta: Penantian kita terhadap pembaruan sistem operasi Windows 10 versi pratinjau akhirnya berakhir pada Kamis, 22 Januari 2015. Microsoft mengumumkan sejumlah fitur baru yang membuat Windows 10 tampak jauh lebih baik.
 
Memang, beberapa fitur baru akan tiba pada preview build selanjutnya, ada juga yang diluncurkan bulan Februari nanti, dan sisanya dalam waktu tiga sampai lima bulan ke depan. Meski sebagian besar fitur sudah kita dengar dan lihat pada versi sebelumnya, Microsoft tetap saja memberikan kejutan dengan mengumumkan Spartan, peramban web yang akan menggantikan Internet Explorer di Windows 10.
 

 Lebih Dekat dengan Windows 10

Menyambut Cortana Versi Desktop


Selain itu, mereka juga memperkenalkan Windows Holopraghic dan HoloLens, teknologi augmented reality yang terintegrasi dengan Windows 10. Untuk Anda yang tak bergabung dengan Windows Insider Program, berikut kami ulas fitur-fitur baru Windows 10 yang nantinya akan mengubah wajah Windows yang kita kenal sekarang ini.
 

Antarmuka

Walaupun tidak dramatis, perubahan antarmuka Windows 10 langsung terasa ketika kita beralih ke preview build terbaru. Perubahan pertama dan paling menonjol adalah wallpaper default. Selanjutnya, tentu saja kehadiran asisten pribadi digital Cortana.
 
Mengulik Fitur Baru Windows 10

Penampilan Cortana cukup menonjol karena terletak di pojok kiri bawah, tepat di sebelah tombol Start. Oh ya, tombol Start pada preview build terbaru ini juga sedikit berubah.
 
Mengulik Fitur Baru Windows 10
 
Tampilannya menyesuaikan dengan kebiasaan pengguna. Karena itu, ia membagi menu ke dalam tiga kategori; Places, Most Use, dan Recently Added. Kemunculan menu Start ketika di-klik, sudah mirip dengan gaya klasik. Bedanya, menu yang ditampilkan sudah termasuk Live Tiles, dan Anda dapat membuatnya Full Screen dengan memencet tombol Expand Start yang bersebelahan dengan Power Options.
 
Untuk memudahkan navigasi, Microsoft menghilangkan Charm Bar dan menggantinya dengan pusat notifikasi ala Windows Phone.
 
Mengulik Fitur Baru Windows 10
 
Karena Windows 10 memang dirancang universal untuk semua jenis perangkat, Anda dapat mengakses hampir semua menu penting melalui pusat notifikasi. Pusat notifikasi ini seperti menggabungkan menu Windows Phone dan PC. Kita, misalnya, dapat memilih pengaturan kecerahan layar, Airplane Mode, Locations, dan All Settings yang pada versi sebelumnya terdapat di Charm Bar.
 
Mengulik Fitur Baru Windows 10  Keberadaan pusat Notifikasi sangat membantu untuk mengingatkan Anda pada informasi penting, baik pembaruan perangkat lunak atau notifikasi dari aplikasi. Jika merasa terganggu, Anda bisa membatasi aplikasi apa saja yang dapat memberikan notifikasi.
 
Salah satu fitur yang sangat saya tunggu sebagai pengguna perangkat hibrida, ASUS TX 300, adalah Continuum. Continuum secara otomatis akan menampilkan tampilan Windows ketika Anda beralih dari fungsi notebook ke tablet. Saat presentasi pekan lalu, Vice President Microsoft Joe Belfiore menyorot secara khusus fitur ini.
 
Ketika itu, dia mencabut layar notebook dari keyboardnya, dan seketika muncul notifikasi dari Windows 10; apakah dia hendak mengaktifkan Tablet Mode atau tidak. Nah, di preview build yang dibagikan ke konsumen, Continuum bisa diakses melalui Tablet Mode di pusat Notifikasi.
 
Peralihan dari mode notebook ke tablet berlangsung secara mulus. Di ASUS TX 300 yang saya pakai, Windows 10 akan secara otomatis menyederhanakan menu ketika layar dicopot dari keyboard. Semua pintasan aplikasi di layar Desktop disembunyikan dan tersisa Recycle Bin.
 

Cortana

Mengulik Fitur Baru Windows 10  Dalam presentasi Joe Belfiore pada Kamis pekan lalu, kita dibuat kagum oleh kepintaran Cortana. Ia seperti bisa diajak bercanda dan sedikit narsis dengan memamerkan prestasinya meramalkan pemenang piala dunia 2014. Integrasi Cortana dengan Windows 10 tampak sangat baik; Anda dapat mencari sesuatu dengan cara mengetikkan kata kunci atau melalui perintah suara.
 
Salah satu kelebihan Cortana yang sangat saya sukai dibanding Google Now atau Siri adalah fitur "Tell Me A Joke." Sayangnya, kemampuan Cortana juga tergantung kondisi perangkat yang Anda gunakan. Jika micrphone tak terlalu baik, Cortana akan rawan salah mendengar perintah Anda.
 
Meski terkesan futuristik, saya secara pribadi tak terlalu suka menggunakan perintah suara di tempat umum. Alasannya, tak ingin dianggap aneh karena berbicara dengan laptop sendiri.
 
Menariknya, Cortana masih dapat digunakan secara Manual. Artinya, Anda dapat mengajaknya ngobrol dengan mengetikkan kalimat tertentu, dan responsnya tergolong cepat. Sepintas lalu, hal ini mengingatkan saya pada aplikasi SimSimi, tetapi dalam gaya bahasa yang jauh berbeda.
 
Jika digunakan secara manual, Cortana berfungi ala menu Search; ia dapat menampilkan hasil pencarian dari dalam komputer Anda atau dari Web menggunakan mesin pencari Bing. Seperti Google Now, Cortana mengingat dan mempelajari semua hal tentang Anda. Dengan demikian, ia akan semakin pintar jika kian sering digunakan.
 

File Explorer

Senada dengan perubahan menu Start, Microsoft juga mengubah tampilan File Explorer dengan menambahkan Quick Access. Fitur ini menampilkan folder yang paling sering Anda buka, sedangkan di bawahnya terdapat file OneDrive. Sebagai informasi, Windows 10 sudah terintegrasi dengan OneDrive, sehingga Anda dapat menyelaraskan berkas Anda yang tersimpan di perangkat maupun di layanan cloud tersebut.
 
Mengulik Fitur Baru Windows 10
 
Seperti aplikasi Photo pada Android, Anda dapat menyimpan foto secara otomatis ke OneDrive, dan ia akan membuatkan album dan pengayaan foto secara otomatis pula. Sayangnya, dalam preview build yang sudah tersedia saat ini, fitur pengayaan otomatis belum tersedia. Kita masih harus bersabar sampai bulan depan.
 

Kesimpulan Sementara

Perkembangan Windows 10 saat ini tampaknya akan berujung pada kebahagiaan konsumen. Pasalnya, selain mengakomodir suara pengguna yang menginginkan Start Menu yang lebih baik, Microsoft juga akan membagikan sistem operasi tersebut secara gratis kepada pengguna Windows 7, Windows 8 dan Windows 8.1.
 
Integrasi antar-platfrom, aplikasi universal dan antarmuka yang ramah akan menjadi kekuatan utama Microsoft untuk mempopulerkan Windows 10. Dari sisi konsumen, Ada baiknya Anda segera beralih ke Windows 8 atau Windows 8.1 agar tak perlu waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan Windows 10. Perbedaan antara Windows 7 dan Windows 10 cukup besar, sehingga bukan tak mungkin akan membingungkan Anda.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan