Selain stylus Asus Pen 2.0 aktif dan case pelindung, juga disertakan keyboard Bluetooth dengan touchpad dalam paket penjualan, sehingga dapat digunakan layaknya laptop biasa.
Desain
Desain dasar Zenbook Duo sangat mirip dengan Zenbook 14 saat ini. Ia memiliki logo Pro Art berukuran besar di bagian tutupnya dan keduanya memiliki nuansa yang sama. Bedanya, Zenbook Duo UX8406 hadir dalam warna abu-abu tua yang mereka sebut Inkwell Grey dan lebih berat serta tebal.Bodi utama kini terpasang layar OLED 14 inci yang sama, dan keyboard Bluetooth lengkap dengan touchpad dapat terpasang di atasnya. Keyboard ini menggunakan magnet sehingga mudah dicabut atau dipasang Ini ditahan dengan aman oleh magnet dan menutupi seluruh unit dasar, bukan hanya sebagian saja.
Sebuah penyangga besar terpasang di bagian bawah unit dasar, yang memungkinkan berbagai gaya penggunaan. Tentu saja Zenbook Duo dapat digunakan sebagai laptop biasa dengan keyboard biasa.


Di sisi lain, pengguna dapat melepas keyboard dan menggunakan dua layar di atas satu sama lain. Satu hal yang cukup keren adalah Asus Zenbook Duo UX8406 juga dapat diatur seperti buku, tetapi menjadi tidak terlalu stabil di atas meja dan desain penyangganya kurang optimal.
Dari segi kualitas, bodi metal pada Zenbook Duo sangat stabil dan kokoh; begitu juga dengan komponen penyangganya. Selama penggunaan, saya tidak mendengar suara berderit dan mekanisme tutupnya sangat stabil. Tutup layarnya dapat dibuka dengan mudah dengan satu tangan dan sudut bukaan maksimal 180 derajat. Laptop ini berukuran 0,78 x 12,3 xi 8,6 inci dan punya berat yang lumayan untuk kategori Zenbook, 1,65 kg.

Keyboard bluetooth bawaan Asus Zenbook Duo UX8406 punya ukuran sangat tipis dan tetap punya baterai bawaan. Pemasangan langsung ke bodi laptop secara otomatis mengaktifkan fungsinya, dan pada posisi ini ia tetap bisa terhubung secara nirkabel. Artinya saat dilepas, ia tetap bisa digunakan.
Keyboard ini juga bisa dimatikan lewat tuas khusus di samping. Berdasarkan pengalaman pemakaian, kenyamanan keyboard ini sama bagusnya dengan keyboard tanam di laptop Zenbook lainnya.
Zenbook Duo UX8406 bisa terbuka dalam posisi datar tetapi tidak lebih dari 180 derajat. Jadi, ia tidak menyediakan fungsi sebagai tablet. Hal ini masih wajar dan tidak bisa dibilang kekurangan karena fokusnya adalah menyediakan dua layar untuk pengalaman lebih imersif. Untuk posisi portrait, membukanya dan berdiri tegak. Sementara posisi lanskap, penyangga belakang internal menopang layar bawah.
Fitur
Asus Zenbook Duo UX8406 dapat digunakan dalam lima skenario penggunaan, yaitu Laptop Mode, Laptop Mode + Virtual Keyboard, Dual Screen Mode + Keyboard, Desktop Mode, dan Sharing Mode. Pengaturan mode ini bisa langsung pada pojok kiri bawah, yang menampilkan akses khusus pengaturannya.Beberapa mode ini memang sangat eksklusif, seperti dua layar dengan tampilan berlawanan agar dua orang bisa melihat visual masing-masing. Ada juga mode dual screen, yang menghubungkan tampilan keduanya, sehingga pengalaman membaca lebih panjang. Virtual Keyboard membuat layar kedua laptop ini menampilkan keyboard, seperti menggunakan smartphone atau tablet.


Ada juga ScreenExpert, yaitu software untuk mempermudah pengguna Zenbook Duo UX8406. Melalui ScreenExpert, pengguna Zenbook Duo UX8406 dapat menggunakan berbagai gesture untuk menampilkan vitual keyboard, mengganti mode layar, hingga menjalankan banyak aplikasi lewat satu kali sentuhan.
ScreenExpert juga memungkinkan pengguna Zenbook Duo UX8406 untuk mengatur posisi tampilan setiap aplikasi secara lebih mudah. Semua itu dapat dilakukan bahkan tanpa bantuan mouse ataupun touchpad.
Performa
Zenbook DUO UX8406 tampil dengan dua layar penuh berukuran 14-inci, berteknologi Asus Lumina OLED 3K (2880x1800) 120Hz ditambah tingkat kecerahan hingga 500-nits, rasio layar 16:10, serta bezel ultra-tipis dengan screen-to-body ratio 91%.Ia ditenagai prosesor Intel Core Ultra 7 155H yang di dalamnya sudah dibekali Intel AI Boost NPU dan chip grafis Intel Arc, sehingga perangkat ini juga tampil sebagai AI-powered laptop. Hanya ada satu pilihan, kapasitas RAM 16GB langsung tertanam, berduet dengan SSD NVMe 1TB.



Zenbook Duo UX8406 juga merupakan laptop Intel Evo Edition, dipastikan telah memenuhi semua persyaratan untuk tampil sebagai laptop premium.
Baterainya tergolong awet. Saat diuji dengan PCMark kategori Office Battery, laptop ini mampu beroperasi hingga 7 jam nonstop. Perlu diingat pengujian ini hanya memanfaatkan satu layar, sehingga ketika mode spesialnya aktif, daya tahan baterainya mungkin akan berbeda. Namun, sejatinya penggunaan dengan dua layar masih termasuk proposional untuk aktivitas harian.
Kesimpulan
Asus Zenbook Duo UX8406 adalah laptop spesial, baik dari segi desain maupun fiturnya. Hasil wujud Project Precog Asus selayaknya patut mendapat pujian. Beberapa fitur yang tersedia membuatnya cocok untuk banyak kalangan, dari profesional bisnis hingga programmer. Satu hal yang mungkin perlu ditingkatkan adalah kualitas audionya yang belum sebanding dengan seri Zenbook lainnya.
| Spesifikasi | Asus Zenbook Duo UX8406 |
| Prosesor | Intel Core Ultra 7 155H |
| GPU | Intel Arc Graphics |
| RAM | 16GB |
| Memori | 1TB PCIe NVMe |
| Layar | OLED 14 inci 3K(2880x1800) 120Hz |
| Bobot | 1,65kg |
| Dimensi | 31,35 x 21,79 x 1,46cm (WxDxH) |
| Harga | Rp33.999.000 |
9.5
Asus Zenbook Duo UX8406
Plus
- Inovatif
- Keyboard nyaman
- 4 Mode eksklusif
- Layar OLED
Minus
- Kualitas audio cenderung biasa
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id