Motherboard ini dilengkapi dengan Intel 2.5Gb Ethernet untuk koneksi kabel, ideal untuk gaming dan tugas profesional yang membutuhkan latensi rendah dan performa andal. Selain itu, dukungan untuk Wi-Fi 7, standar nirkabel terbaru, menawarkan kecepatan lebih tinggi, latensi lebih rendah, dan dukungan yang lebih baik untuk banyak perangkat secara bersamaan. Ini menjadikannya pilihan ideal untuk pengaturan rumah dan kantor modern.

Panel I/O belakang motherboard ini mengungkapkan berbagai macam konektor. Seperti yang diharapkan dari motherboard Z890, Thunderbolt 4 hadir dengan dua konektor Type-C, memberikan bandwidth 40Gbps dan berfungsi sebagai konektor display bersama dengan port DP 1.4 dan HDMI 2.1. Terdapat juga enam port USB 10Gbps, tersebar di dua Type-C dan empat Type-A, serta empat port Type-A 5Gbps dan dua port 2.0.
Setiap port memiliki label yang jelas dan warna yang berbeda, memudahkan untuk mengetahui kecepatan yang didukung oleh masing-masing port. Ini adalah sentuhan kecil yang sangat membantu, terutama ketika beberapa produsen lain masih membuat tata letak I/O belakang yang membingungkan. Selain itu, terdapat header yang menyediakan hingga empat port Type-A 5Gbps, dua USB 2.0, dan satu Type-C 20Gbps, tergantung pada casing PC yang digunakan.

Shield I/O yang sudah terpasang sebelumnya membuat instalasi motherboard menjadi lebih mudah dengan mengurangi waktu setup dan meminimalkan kesalahan, sangat membantu baik bagi pemula maupun builder PC berpengalaman. Asus juga memperkenalkan mekanisme inovatif untuk pemasangan M.2 dan kartu ekspansi lainnya. Akses ke slot PCIe 5.0 M.2 sangat mudah berkat mekanisme penguncian 'Q-Release'. Cukup tekan dari atas heatsink, angkat, dan slot M.2 siap diakses. Ini jauh lebih mudah daripada alternatif dari produsen lain.
Fitur 'M.2 Q-Slide' juga sangat menarik. Alih-alih sekrup yang membutuhkan alat untuk drive dengan ukuran berbeda, kita dapat menggeser pengait yang terpasang pada slide dengan bebas. Mekanisme ini terasa kokoh dan memberikan feedback yang jelas.

Sayangnya, tidak semua slot memiliki Q-Slide, tetapi 'Q-Slot' tetap menjadi pilihan yang baik dengan mekanisme yang sederhana. 'Q-Release Slim' juga inovatif, menghilangkan mekanisme pembukaan manual sepenuhnya. Ketika slot mendeteksi kartu ekspansi di slot PCIe, slot akan terkunci secara otomatis. Untuk melepas kartu grafis, misalnya, hanya perlu sedikit memiringkan latch. Meskipun nyaman, beberapa pengguna mungkin masih lebih menyukai tombol biner tradisional.
Motherboard ini mendukung RAM hingga 192GB dengan keempat slot DIMM terisi, dengan kecepatan maksimal 8.600MT/s+. Meskipun angka ini sedikit di bawah beberapa pesaing dalam hal kapasitas dan kecepatan RAM, untuk sebagian besar gamer, 32GB dan 6.400MT/s sudah lebih dari cukup. Namun, jika membutuhkan motherboard yang mampu menjalankan memori yang lebih besar dan lebih cepat, ini mungkin menjadi pertimbangan.

Alat diagnostik seperti Q-LED memberikan sinyal visual langsung untuk membantu mengidentifikasi masalah hardware dengan cepat, memudahkan perbaikan masalah terkait daya, memori, dan komponen penting lainnya. Fitur BIOS FlashBack memungkinkan pengguna memperbarui BIOS motherboard tanpa perlu CPU atau memori terpasang, memastikan firmware sistem dapat dengan mudah diperbarui dan dipelihara.
Testbed | Medcom.id |
Prosesor | Intel Ultra 9 285K |
VGA | Colorful GeForce RTX 5070 Ti Battle NX NVIDIA GeForce RTX 5090 FE |
Cooler | Gigabyte Aorus Waterforce II 360 |
RAM | Apacer Panther DDR5 RGB 32GB (2 x 16GB) |
Storage | Apacer AS2280Q4, WD Black SN850X |
PSU | MSI MAG A850GL PCIE5 |
Monitor | ViewSonic VX2758A-2K-Pro-2 |
Mouse | Logitech MX Master 3 |
Keyboard | Logitech MX Keys |
Mousepad | Logitech Desk Mat |
Bagaimana Performanya?
Asus ROG Strix Z890-F Gaming WiFi kami uji menggunakan testbed terupdate 2025 Medcom.id. Ini termasuk prosesor Intel Core Ultra 9 285K dan kartu grafis Colorful GeForce RTX 5070 Ti Battle NX 16GB. Kemudian kami menggunakan aplikasi benchmark PCMark dan 3DMark. Lalu ada 4 game: Assassin’s Creed Mirage, Cyberpunk 2077, Black Myth: Wukong, dan Monster Hunter Wilds. Hasilnya bisa kita lihat di bawah ini.






Kesimpulan
Asus ROG Strix Z890-F Gaming WiFi di Indonesia harganya mulai dari Rp9,8 juta. Sebagai motherboard terbaru dan masuk dalam kelas atas, ia menawarkan kombinasi performa tinggi, konektivitas yang luas, dan fitur inovatif.
Dengan dukungan untuk prosesor Intel terbaru, RAM DDR5, dan WiFi 7, motherboard ini siap untuk gaming dan tugas-tugas berat lainnya. Fitur-fitur seperti Q-Release, Q-Slide, dan Q-Release Slim membuat instalasi dan pengelolaan komponen menjadi lebih mudah. Satu kekurangan minor adalah kehadiran indikator BIOS yang seharusnya dalam bentuk Q-Code.
9.2
Asus ROG Strix Z890-F Gaming WiFi
Plus
- Desain khas ROG
- I/O Shield sudah menyatu
- Port banyak
- Q-Latch Fleksibel
- Kualitas material
Minus
- Indikator BIOS tidak Q-Code
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News