Misi penerbangan yang membawa empat masyarakat sipil tersebut diberi nama Inspiration4. Meskipun beberapa di antaranya memiliki pengalaman di bidang penerbangan dan antariksa namun tidak ada satupun yang berprofesi sebagai astronaut.
Inspiration4 terbang menggunakan roket Falcon 9 yang merupakan roket daur ulang andalan SpaceX untuk meluncurkan pesawat Dragon yang dimodifikasi pada bagian pintu utamanya menjadi sebuah dome kaca untuk melihat pemandangan di luar angkasa.
View from Dragon’s cupola pic.twitter.com/Z2qwKZR2lK
— SpaceX (@SpaceX) September 16, 2021
Inspiration 4 meluncur mencapai garis orbit di ketinggian 575 kilometer dari garis permukaan laut dan bakal terbang selama tiga hari untuk mengelilingi Bumi. Jarak tersebut diklaim menjadi penerbangan terjauh yang pernah dilakukan manusia sejak misi Hubble.
Empat penumpang yang dibawa SpaceX adalah Jared Isaacman, seorang miliarder yang memang namanya tidak begitu sering dibicarakan seperti Elon Musk, Jeff bezos maupun Richard Branson.
Jared Isaacman merupakan CEO Shift4 Payments, sebuah perusahaan penyedia transaksi digital. Dia membeli empat tiket penerbangan Inspiration4 dan membuat misi menjadi program penggalangan dana bagi Rumah Sakit Anak St. Jude yang fokus menangani kasus kanker pada anak-anak.
Penumpang kedua yaitu Hayley Arceneaux yang pernah menjadi pasien rumah sakit St. Jude dan selamat dari penyakit kanker tulang. Di usia 29 tahun, dia diklaim sebagai warga Amerika Serikat termudah yang terbang ke angkasa dan yang pertama terbang ke angkasa dengan tubuh yang memiliki implan di tulang.
Liftoff of @Inspiration4X! Go Falcon 9! Go Dragon! pic.twitter.com/NhRXkD4IWg
— SpaceX (@SpaceX) September 16, 2021
Penumpang ketiga yaitu Dr. Sian Proctor usia 51 tahun yang merupakan ahli geologi dari South Mountain Community College, Arizona. Dia diketahui hampir berhasil menjadi astronaut NASA di 2009 tapi gagal di tahap akhir. Proctor menjadi perempuan kulit hitam pertama yang terbang ke angkasa.
Terakhir, Chris Sembroski usia 42 tahun yang mendapatkan tiket penerbangan ini dari temannya sesama veteran Angkatan Udara Amerika Serikat dan saat ini menjadi teknisi di perusahaan aviasi sekaligus militer Lockheed Martin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News