Shokugeki no Soma adalah salah satu manga makanan paling populer. (VIZ Media)
Shokugeki no Soma adalah salah satu manga makanan paling populer. (VIZ Media)

Manga Makanan: Sejarah dan Alasan Popularitasnya

Ellavie Ichlasa Amalia • 09 Agustus 2016 11:32
medcom.id: Di Jepang, manga memberikan kontribusi sebesar 40 persen dalam total penjualan buku. Hampir semua bidang diangkat menjadi manga, mulai dari olahraga hingga musik. Karena itu, tidak heran jika makanan, yang selama ini selalu dikaitkan dengan identitas Jepang, kini menjadi salah satu genre manga yang paling diminati.
 
NPR menyebutkan, manga merupakan sebuah medium untuk menyampaikan cerita. Seorang Kartunis Deb Aoki mengatakan, manga adalah sesuatu yang dinikmati masyarakat Jepang, baik orang tua maupun muda.
 
Manga tentang makanan pertama kali muncul di tahun 1980-an, saat ekonomi Jepang sedang kuat, kata Profesor Sejarah dan Budaya Jepang di University of Texas, Nancy Stalker. Salah satu manga makanan pertama yang ada, Oishinbo, bertahan selama lebih dari 20 tahun.

Manga makanan biasanya menyandingkan makanan dengan konflik, seperti Shokugeki no Soma, Cooking Master Boy, Antique Bakery dan High Plains Gourmet.
 
Misalnya, pada Nobunaga no Chef, yang mengangkat cerita tentang seorang chef muda dari hotel kelas atas yang tiba-tiba terbangun di tengah perang sipil Jepang yang terjadi di abad 15. Dia lalu menjadi koki Oda Nobunaga dan menggunakan kemampuan memasaknya untuk meningkatkan moral prajurit Oda.
 
"Dalam manga makanan, harus ada elemen pertarungan," kata Brian Zhong, anggota dari Anime FX di San Francisco State University. "Masa damai pasti ada, tapi biasanya ia tidak berlangsung lama, mungkin hanya satu atau dua bagian, setelah itu, akan kembali muncul perang. Perang menciptakan konten."
 
Salah satu anime paling populer tahun lalu adalah Shokugeki no Soma. "Shokugeki no Soma ada di majalah manga dengan penjualan terbaik di dunia, Shonen Jump. Sangat populer. Semua anak laki-laki membacanya," kata Aoki.
 
Manga Makanan: Sejarah dan Alasan Popularitasnya
Gambar: Shueisha Inc. 

Tokoh utama dari manga ini adalah seorang anak laki-laki berumur 16 tahun bernama Soma dengan rambut merah.
 
"Dia telah bekerja di restoran keluarganya selama bertahun-tahun, tapi ayahnya selalu berkata 'Kamu tidak akan bisa mengalahkan aku!' Jadi, Soma frustasi: 'Aku tidak akan pernah bisa mengalahkan ayahku. Kenapa?'"
 
Ayah Soma lalu memasukkan Soma ke akademi masak eksklusif, tempat para chef kelas atas berlatih. Lalu, apa yang membuat manga ini begitu menarik? "Ketika Soma memasak sesuatu yang sangat enak, orang yang memakannya akan begitu bahagia sehingga pakaiannya terkoyak," kata Aoki. Sang artis, Shun Saeki, memang awalnya dikenal dengan komiknya yang berbau porno.
 
Industri manga modern mulai muncul setelah Perang Dunia 2, yang diawali dengan Astro Boy buatan Osamu Tezuka, yang mendapatkan pengaruh oleh Walt Disney.
 
"Saat Amerika menduduki Jepang, sebagian besar populasi Jepang menggantungkan diri pada makanan yang diberikan oleh pasukan Amerika," kata Leyla Aker, Senior Vice President of Publishing, Viz Media, perusahaan yang mengkhususkan diri pada anime dan novel grafik dari Jepang. Ketika itu, terjadi kekurangan pangan, yang menyebabkan banyak orang mati karena kelaparan.
 
Bagi Miles Thomas, Brand Manager, Crunchy Roll, sebuah situs streaming anime dan drama, satu anime yang berkesan baginya adalah Grave of the Fireflies.
 
"Salah satu film yang paling menggugah yang pernah saya tonton. Ia bercerita tentang dua anak yatim piatu yang kelaparan," katanya.
 
"Mereka mencuri makanan, berjuang untuk hidup. Hal ini menunjukkan sisi gelap dari makanan, yaitu ketika tidak ada cukup banyak makanan untuk semua orang untuk bertahan hidup," kata Tiffany Chen, Brand Manager, Crunchy Roll. "Selama ini, Perang Dunia 2 tidak lebih dari sekadar sejarah yang diajarkan di ruang kelas. Saya tidak pernah benar-benar merasakannya."
 
Oishinbo, salah satu manga makanan tertua yang ada, sangat populer di kalangan orang dewasa. Aoki menjelaskan, tokoh utama dari manga ini adalah seorang wartawan. Sementara ayahnya adalah seorang gourmet yang membuat klub gourmet khusus untuk orang-orang kaya. Mereka lalu saling bertarung tentang rasa makanan.
 
Manga Makanan: Sejarah dan Alasan Popularitasnya
Gambar: Shogakukan Inc. 

Manga itu dibuat oleh Tetsu Kariya, yang memiliki opini kuat soal makanan dan membuat drama tentang menanam dan memasak makanan. "Manga itu agak kontroversial," kata Aoki. "Dia mendukung daging paus untuk dimakan, menceritakan sejarahnya, betapa enaknya daging itu, dan betapa beraninya orang-orang melarang kita untuk memakannya."
 
"Tetsuya Kariya memiliki pendapat politik yang progresif," kata Lorie Brau, Associate Professor of Japanese Foreigh Language and Literature di University of New Mexico. "Dia memasukkan pesan sosial ke dalam manga miliknya."
 
Salah satu masalah utama yang diangkat oleh Oishinbo adalah pengaruh asing. Manga ini menggunakan makanan sebagai cara untuk membahas tentang peran Jepang di dunia. Dan ia bukanlah satu-satunya manga makanan yang juga mengangkat tema nasionalisme. Banyak manga makanan yang memiliki unsur nasionalisme kuliner.
 
Aoki berkata, manga seperi Oishinbo dan Shokugeki no Soma dapat menjadi representasi perang yang terjadi dalam diri setiap orang untuk memperbaiki diri mereka sendiri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan