Industri streaming musik telah menjadi bagian besar dari industri musik. Karena itulah, sebagian besar artis sekarang terpaksa untuk setuju dengan ketetapan yang telah ditentukan oleh penyedia layanan streaming. Meskipun begitu, Adele dianggap sebagai salah satu superstar, selain Taylor Swift dan Beyonce, yang dapat memutuskan bagaimana musik mereka dikonsumsi masyarakat.
"Hal ini adalah masalah kecil untuk Adele, tetapi masalah besar untuk penyedia streaming musik," kata Mark Mulligan, analis digital media.
Album terbaru Adele, 25, diduga akan menjadi salah satu album paling populer. Lagu 'Hello' sendiri telah diunduh sebanyak 1 juta kali hanya dalam waktu satu minggu.
Label rekaman memang terkadang menunda ketersediaan sebuah album di layanan streaming karena mereka ingin meningkatkan penjualan CD atau unduhan. Adele juga pernah melakukan hal ini. Di tahun 2011, dia tidak mengizinkan album miliknya, 21, untuk diputar melalui Spotify selama satu tahun.
Tapi strategi tersebut dirasa tidak lagi efektif, karena saat ini jutaan orang lebih suka mendengarkan lagu melalui layanan streaming daripada harus membeli lagu atau CD.
Saat ini, Spotify memiliki pendengar sebanyak 75 juta orang, 20 juta diantaranya adalah pendengar berbayar. Sementara itu, bulan lalu, Apple mengumumkan bahwa Apple Music memiliki 6,5 juta pengguna berbayar dan 7,5 juta orang yang sedang dalam masa percobaan.
Untuk memancing Adele untuk kembali mempertimbangkan keputusannya, Spotify memamerkan jumlah pendengar yang mereka miliki. "Kami menyukai dan menghargai pendapat Adele. Begitu juga 24 juta fansnya di Spotify," kata Spotify.
"Kami harap dia akan memberikan kesempatan pada mereka untuk menikmati '25' di Spotify bersama dengan '19' dan '21' dalam waktu dekat."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News