NASA mengumumkan bahwa ISS akan dibenamkan ke Point Nemo pada awal tahun 2031.
NASA mengumumkan bahwa ISS akan dibenamkan ke Point Nemo pada awal tahun 2031.

ISS Bakal Pensiun Tahun 2031

Lufthi Anggraeni • 04 Februari 2022 10:40
Jakarta: Dalam laporan pekan ini, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan bahwa Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS) akan menjadi bagian dari samudera yang disebut dengan nama Point Nemo.
 
Mengutip BBC, NASA menyebut ISS akan terus beroperasi hingga tahun 2030 berakhir, sebelum dibenamkan ke Samudera Pasifik pada awal tahun 2031 mendatang. Sebagai informasi, Point Nemo merupakan titik terdalam di Bumi.
 
Point Nemo juga dikenal masyarakat sebagai kuburan untuk pesawat luar angkasa. Banyak satelit tua dan serpihan dari ruang angkasa lain dibuang di sana, termasuk stasiun ruang angkasa milik Rusia, Mir, pada tahun 2001 lalu.

NASA menyebut bahwa di masa mendatang, aktivitas berjarak dekat ke Bumi akan dipimpin oleh sektor komersial. ISS merupakan proyek gabungan yang melibatkan lima badan antariksa dan telah mengorbit sejak tahun 1998 lalu dan didukung kru sejak tahun 2000.
 
Sebanyak lebih dari 3000 investigas penelitian telah dilakukan di laboratorium mikrogravitasi di ISS. Namun, ISS hanya mendapatkan izin untuk beroperasi hingga tahun 2024, dan penambahan apa pun harus disepakati oleh seluruh mitra.
 
NASA menyebut rencana untuk memensiunkan ISS menandai transisi ke sektor komersial untuk aktivitas di orbit rendah Bumi, area ruang angkasa berjarak terdekat dengan Bumi. Sebagai informasi, pada tahun 2020 lalu, NASA memberikan kontrak kepada perusahaan berbasis di Texas, Axiom Space.
 
Kontrak ini memungkinkan Axiom Space untuk membangun setidaknya satu modul yang dapat ditinggali di ISS. NASA juga menyediakan pendanaan bagi tiga perusahaan guna mengembangkan desain untuk stasiun luar angkasa dan destinasi komersial lain di orbit.
 
NASA berharap proyek baru ini setidaknya akan menjadi operasi parsial sebelum ISS pensiun. NASA juga menyebut pihaknya ingin menciptakan ekonomi komersial dipimpin Amerika Serikat (AS) yang kuat di orbit rendah Bumi.
 
Sektor komersial telah menjadi bagian penting bagi program ruang angkasa AS, dengan perusahaan swasta bertanggung jawab mengantarkan kru dan kargo. Kapal ruang angkasa milik Rusia, Soyuz dan Progress juga digunakan dalam aktivitas ini.
 
Menurut NASA, pihaknya akan menghemat sebesar USD1,3 miliar (Rp18,7 triliun) dengan bertransisi ke sektor swasta untuk aktivitas di orbit rendah Bumi. Pendanaan yang dimilikinya, jelas NASA, dapat dialihkan pada program eksplorasi ruang angkasa mendalam.
 
Penghematan ini sangat diantisipasi karena NASA hanya akan membayarkan layanan yang dibutuhkannya, alih-alih untuk pemeliharaan dan operasional di ISS. NASA juga menyebut bahwa stasiun ruang angkasa milik sektor swasta akan lebih baru dan membutuhkan komponen lebih sedikit.
 
NASA menyebut telah menganalisa anggaran ISS miliknya setiap tahun dan akan terus menyesuaikan estimasi penghematannya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan