Kemarin, Tiongkok dilaporkan berhasil meluncurkan roket Long March-5B Y2 dari Wenchang Spacecraft Launch site di kawasan Provinsi Hainan. Roket ini membawa modul pertama dari stasiun luar angkasa milik Tiongkok yang dijadwalkan siap beroperasi pada tahun 2022.
Dikutip dari Space.com modul stasiun luar angkasa milik Tiongkok ini diberi nama Tianhe yang berarti Harmoni Surga. Saat ini modul tersebut sudah berhasil terbang melayang memutari Bumi. Modul ini punya panjang sekitar 16,6 meter dan lebar 4,2 meter dengan bobot 22,5 ton.
Nantinya stasiun luar angkasa Tiongkok terbaru ini menggantikan Tiangong-1 yang sudah tidak beroperasi dan jatuh ke Bumi pada bulan April tahun 2018. Tiangong-2 akan terbang mengitari Bumi pada Low Earth Orbit yaitu di ketinggian sekitar 340-280 kilometer di atas Bumi.
Tianhe merupakan bagian utama atau core module dari stasiun luar angkasa Tiangong-2. Badan antariksa Tiongkok menyatakan mereka butuh 10 misi penerbangan lagi untuk bisa menyelesaikan pembangunan stasiun luar angkasa di akhir tahun 2022.
Menariknya dari 10 misi yang tersisa empat misi peluncuran modul di antaranya akan membawa manusia alias misi berawak. Dua misi di antaranya adalah pengiriman dua modul serupa yang diberi nama Wentian dan Mengtian. Stasiun luar angkasa Tiongkok akan berbentuk seperti huruf “T”.
Pada misi peluncuran kargo atau modul yang membawa awak Tiongkok akan menyertakan tiga astronaut yang akan bertugas selama enam bulan. Mereka mengklaim bahwa stasiun luar angkasa ini saat sudah berfungsi bisa menampung tiga sampai enam astronaut dan bertahan hingga usia 15 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News