DLR dan CNES akan membantu JAXA untuk membangun dan mempelajari rover yang akan dikirim ke satelit Mars. Rover tersebut akan diterbangkan menggunakan pesawat luar angkasa MMX (Martian Moons eXploration), menurut laporan Engadget.
Jika misi ini berjalan dengan lancar, rover tersebut akan menjadi rover pertama yang mendarat di satelit Mars. Selain itu, kerja sama JAXA dengan DLR juga memberikan badan Jepang itu kesempatan untuk melakukan ekspremium menggunakan Bremen Drop Tower di Jerman, menara mikro gravitasi yang memungkinkan peneliti untuk menguji peralatan di kondisi tanpa gravitasi.
JAXA masih belum menentukan tujuan akhir dari rover ini. Namun, Tim Glotch, peneliti luar angkasa dari Stony Brook University mengatakan bahwa JAXA akan memutuskan untuk mengirimkan rover ke Phobos.
Kepada New Scientist, dia menjelaskan, kemungkinan besar JAXA akan memilih Phobos karena ia memiliki ukuran yang lebih besar dengan gravitas yang juga lebih besar.
Mengirimkan rover ke satelit Mars akan membantu peneliti untuk tahu komposisi dari satelit tersebut dan juga asal mulanya. Mengetahui komposisi satelit Mars bisa membantu kesuksesan misi ke Mars di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News