Kru dalam misi Apollo-Soyuz. (NASA)
Kru dalam misi Apollo-Soyuz. (NASA)

Mengenang Misi Antariksa Apollo-Soyuz

Ellavie Ichlasa Amalia • 17 Juli 2019 16:27
Jakarta: Pada akhir Perang Vietnam pada 1975, hubungan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang tegang mulai membaik. Program pendaratan di Bulan milik AS telah berakhir dan pesawat Apollo akan berhenti digunakan dan digantikan dengan program Space Shuttle. 
 
Misi bersama antara AS-Soviet, yang pertama kali diajukan pada tahun 1960-an, akhirnya bisa dilakukan, menurut laporan Space.com
 
Tom Stafford, veteran luar angkasa yang menerbangkan modul pada Apollo 10 sebagai latihan pendaratan, menjadi kapten dari pesawat Apollo.

Deke Slayton, astronot yang pernah diminta untuk berhenti karena ritme jantung yang tak normal, kini menjadi Chief Astronaut pada program Apollo. Dia adalah orang tertua yang pernah ke luar angkasa pada umur 51 tahun. 
 
Astronaut pemula Vance Brand akan bertanggung jawab atas tiga penerbangan space shuttle. Sementara cosmonaut Soviet, Alexei Leonov akan dikenal sebagai orang pertama yang melakukan spacewalking. Rekan pilotnya, Valeri Kubasov, telah terbang pada Soyuz 6 sebelumnya. 
 
Anda bisa melihat apa yang terjadi selama misi pada bagan di bawah ini. 
 
Mengenang Misi Antariksa Apollo-Soyuz
 
Misi dijalankan pada 15 Juli sampai 24 Juli, 1975. Misi ini dimulai dengan penerbangan roket Soyuz 19. Pesawat itu diluncurkan pada 15 Juli pukul 8.20 pagi EDT. Tujuh setengah jam kemudian, roket Saturn 1B meluncurkan Apollo ke orbit. 
 
Kemudian, berbagai manuver dilakukan dan Apollo serta Soyuz melakukan docking dan kru dari kedua pesawat luar angkasa itu merayakan keberhasilan mereka. Soyuz 19 kembali mendarat ke Bumi pada 21 Juli sementara Apollo bertahan di orbit hingga 24 Juli. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan