NASA mempertimbangkan untuk memberikan hak untuk menamai roketnya ke perusahaan atau membiarkan perusahaan memasang iklan pada pesawat luar angkasa mereka.
Mereka juga memikirkan kemungkinan astronot untuk tampil di iklan layaknya atlet atau artis. Selain mencari dana ekstra, tujuan hal ini adalah untuk memperkuat merek NASA. Pihak NASA menekankan bahwa rencana ini masih dalam tahap wacana.
Selama ini, NASA berusaha untuk tidak menunjukkan dukungan pada suatu merek atau perusahaan. Mereka bahkan menyebut M&M yang astronot makan sebagai "cokelat berlapis permen" agar mereka tidak terlihat mendukung merek cokelat tersebut.
Namun, menurut laporan The Washington Post, dalam pertemuan dewan penasehat NASA, Bridenstine mengumumkan bahwa dia akan membuat komite untuk menjawab pertanyaan yang dia anggap "provokatif".
"Mungkinkah NASA membayar sebagian biaya yang diperlukan dengan menjual hak penamaan atas pesawat atau pada roketnya?" kata Bridenstine.
"Saya beritahukan pada Anda, ada ketertarikan untuk itu. Pertanyaannya adalah apakah itu mungkin? Jawabannya adalah saya tidak tahu, tapi kami ingin orang-orang yang bisa memberikan saran pada kami tentang itu."
Bridenstine juga menyebutkan bahwa dia ingin agar astronot tidak hanya bisa dekat dengan wartawan, tapi juga ikut serta dalam iklan untuk memperkenalkan diri mereka dan juga NASA.
"Saya ingin agar ketika anak-anak tumbuh besar, mereka bukan ingin menjadi bintang olahraga profesional, tapi ingin menjadi astronot NASA atau peneliti NASA," katanya. "Saya ingin agar, mungkin suatu hari nanti, astronot NASA akan muncul di kotan sereal, menjadi bagian dari budaya Amerika."
Rencana ini merupakan bagian dari usaha untuk mendorong perusahaan swasta terlibat dalam industri di orbit rendah Bumi. Saat ini, NASA telah menggantungkan diri untuk mengirimkan barang ke stasiun luar angkasa. Mereka juga mulai menggunakan jasa perusahaan swasta untuk membawa astronot ke luar angkasa.
Gedung Putih menyebutkan bahwa mereka akan menghentikan pendanaan langsung untuk International Space Station (ISS) dan memprivatisasi laboratorium di ISS. Sementara itu, ada beberapa perusahaan yang tertarik untuk mengembangkan stasiun luar angkasa mereka sendiri.
Gedung Putih berusaha melonggarkan peraturan demi mendorong pertumbuhan perusahaan swasta dalam industri luar angkasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News