Astronot di ISS membuka gerbang pangkalan luar angkasa tersebut beberapa saat setelah jam 8 pagi. Penerbangan pengujian ini tidak didukung oleh banyak awak, dan hanya membawa pasokan berbobot 181,4 kg dan alat pengujian berbentuk manusia, bertajuk Ripley.
Saat menerima kapsul tersebut, ISS dilaporkan baru saja menjelajah ke arah utara di atas Selandia Baru, dan Crew Dragon disebut akan berada di ISS selama lima hari. Peristiwa ini merupakan momen penting bagi Commercial Crew Program NASA.
Peristiwa ini tercatat dalam sejarah bahwa kapsul karya Amerika Serikat telah merapat di orbit. Crew Dragon dijadwalkan akan kembali ke bumi pada tanggal 8 Maret mendatang, dan akan mendarat di Samudera Atlantik.
Sementara itu, penerbangan pesawat dengan awak dijadwalkan akan berangkat ke ISS pada bulan Juli, dengan awak Bob Behnken dan Douglas Hurley dari NASA. Keduanya akan menjalani pengujian misi di ISS selama dua minggu.
Jika pengujian berhasil, penerbangan tersebut mewakili penerbangan dengan penumpang manusia pertama menggunakan pesawat luar angkasa Amerika Serikat sejak program Space Shuttle dihentikan pada tahun 2011.
Tidak hanya SpaceX, Boeing juga tengah mempersiapkan kapsul berawak, meski SpaceX tetap mampu mengklaim dirinya sebagai perusahaan pertama yang menyambangi ISS.
Sebelumnya, NASA mengumumkan bahwa mereka mungkin akan melakukan pengujian penerbangan pertama dari kapsul Crew Dragon buatan SpaceX pada 2 Maret. Mereka telah menunda penerbangan tanpa awak tersebut beberapa kali dan menargetkan waktu peluncuran pada 11.48 PST atau tanggal 3 Maret pukul 2.48 WIB.
Kapsul Crew Dragon meluncur dengan bantuan roket Falcon 9 dan menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Kapsul itu dijadwalkan mendarat di ISS pada 3 Maret dini hari waktu Pasifik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News