Richard Brandson, miliarder pemilik perusahaan Virgin Group. (Vanity Fair)
Richard Brandson, miliarder pemilik perusahaan Virgin Group. (Vanity Fair)

Richard Branson, Miliarder Ketiga yang Berhasil ke Angkasa

Cahyandaru Kuncorojati • 12 Juli 2021 15:41
Jakarta: Apabila kemarin miliarder Jeff Bezos berhasil membawa Blue Origin terbang angkasa menyusul Elon Musk dengan SpaceX. Kini giliran Richard Branson yang sukses menerbangkan Virgin Galactic untuk menyiapkan misi membawa tur wisata ke luar angkasa.
 
Dini hari, pesawat Virgin Galactic VSS Unity 22 berhasil terbang mengangkasa pada durasi yang tergolong singkat. Uji coba terbang berawak ini ditumpangi langsung oleh Richard Brandson dan lima orang lainnya. Apabila Elon Musk belum pernah terbang dengan SpaceX, Branson dan Bezos justru sudah pernah terbang langsung ke angkasa dengan perusahaan miliknya.
 
Virgin Galactic VSS Unity 22 memiliki desain yang lebih mirip dengan pesawat apabila dibandingkan Blue Origin dan SpaceX yang memiliki bentuk kapsul pada kepala roket. Pesawat Virgin Galactic sendiri terdiri dari dua bagian, satu adalah roket dengan kabin berisi penumpang, dan satu lagi ada roket pendorong.

Dikutip dari The New York Times, pesawat lepas landas dari landasan di New Mexico pada pukul 10.40 waktu lokal dan pada pukul 11.25 kedua bagian terlepas dan menyisakan badan utama atau roket berisi kabin penumpang.
 
Durasi penerbangan uji coba ini memang tidak lama dengan target mencapai posisi ketinggian yang memberikan pemandangan bentuk bulat dari Bumi. Jadi jelas bahwa target Virgin Galactic Branson dan Blue Origin Bezos sama tapi berbeda dari SpaceX Elon Musk.
 
Di video proses penerbangan dan keberhasilan Virgin Galactic diperlihatkan bahwa penumpang pesawat akan bisa merasakan momen melayang alias tanpa gravitasi di dalam pesawat. Pemandangan dan pengalaman ini yang mau ditawarkan oleh Virgin Galactic.
 
Virgin Galactic mengklaim kemarin sudah ada 600 orang dari 60 negara di dunia yang bersedia membeli tiket untuk perjalanan bersama Virgin Galactic. Tiket untuk satu kursi perjalanan dibanderol USD250.000 atau kisaran Rp3,6 miliar pada tahun 2014, namun dihentikan saat itu karena uji coba terbang yang dilakukan mengalami kecelakaan.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan