NASA merilis foto terbaru Orion Nebula yang dipotret menggunakan James Webb Space Telescope.
NASA merilis foto terbaru Orion Nebula yang dipotret menggunakan James Webb Space Telescope.

Foto Terbaru Orion Nebula James Webb Space Telescope Tampilkan Bintang Muda

Lufthi Anggraeni • 19 September 2022 10:12
Jakarta: NASA merilis foto terbaru Orion Nebula yang dipotret menggunakan James Webb Space Telescope, menampilkan gambar dari kebun bibit bintang dan mengindikasikan detail rumit terkait cara dan sistem planet terbentuk.
 
Mengutip berbagai sumber, gambar ini menampilkan informasi lebih detail terkait dengan lingkungan serupa sistem tata surya Bumi saat terbentuk lebih dari 4,5 miliar tahun yang lalu.
 
Mengawasi Orion Nebula disebut Astrofisikawan Els Peeters akan membantu ilmuwan ruang angkasa untuk memahami lebih baik proses yang terjadi pada satu miliar tahun pertama evolusi Bima Sakti.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Bagian inti kebun bibit seperti Orion Nebula ditutupi oleh debu bintang, menyulitkan peneliti untuk mempelajari hal yang terjadi di bagian dengan seperti instrumen seperti Hubble Space Telescope, yang sebagian besar mengandalkan pancaran cahaya.
 
Namun Webb berkemampuan untuk mendeteksi cahaya inframerah dari kosmos, memungkinkan pengamat untuk menembus lapisan debu tersebut untuk melihat bagian dalam, mengungkap hal yang terjadi di bagian dalam Orion Nebula.
 
Gambar ini merupakan gambar paling detail dan paling tajam yang pernah dihasilkan dari nebula ini. Orion Nebula juga menjadi karya terbaru yang dihasilkan oleh James Webb Space Telescope, yang mulai beroperasi sejak bulan Juli lalu.
 
Gambar baru ini menampilkan sejumlah struktur di bagian dalam Nebula, termasuk proplyds, protostar inti yang dikelilingi cangkram debu dan gas, yang merupakan cara planet terbentuk. Selain itu, di bagian inti Orion Nebula juga terdapat klaster trapesium dari bintang besar muda yang membentuk awan debu dan gas dengan radiasi ultraviolet intens mereka.
 
Memahami dampak dari radiasi ini kepada lingkungan sekitar klaster tersebut merupakan kunci untuk memahami cara terbentuknya sistem bintang. Bintang muda berukuran besar disebut Peeters memancarkan radiasi ultraviolet dalam kuantitas besar secara langsung ke awan natif yang masih mengelilinginya.
 
Hal ini, lanjut Peeters, mengubah bentuk fisik awan serta komposisi kimia awan tersebut. Namun, Peteers menyebut bahwa cara kerja dan dampak pasti yang disebabkannya kepada bintang berjarak lebih jauh serta proses pembentukan planet masih belum diketahui.
 
Gambar ini akan dipelajari oleh kelompok kolaborasi internasional dari lebih dari 100 ilmuwan di 18 negara, mengusung nama PDRs4All. Sebagai informasi, nebula ini berlokasi di konstelasi Orion berjarak 1.350 tahun cahaya dari Bumi.
 
(MMI)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif